Meski Hinata tidak jadi membawakan lagu tentang perasaannya, namun pensi tetaplah pensi, akan terus berjalan dan Hinata tetap akan bernyayi. Akhirnya Hinata memilih sebuah lagu yang sesuai dengan keadaannya sekarang.
"Semangat Hinata! Jangan gerogi! Sebentar lagi kau akan tampil" ucap Shikamaru memberi semangat pada Hinata, dan Ino juga selalu mendukung Hinata "semangat Hinata! Pasti penampilanmu akan sangat bagus" ucap Ino sambil terus mengepalkan tangannya memberi semangat pada Hinata.
Sekarang giliran Hinata tampil, ia naik ke atas panggung kemudian duduk di bangku dengan piano yang sudah ada di depannya.
Pelan-pelan tangan lembut Hinata menekan setiap not sesuai dengan lagu yang ia bawakan.
Aku tak mengerti apa yang ku rasa... Hinata mulai bernyanyi..
Rindu yang tak pernah begitu hebatnya, aku mencintaimu lebih dari yang kau tau... meski kau takkan pernah tau.. lirik demi lirik keluar dari bibir tipisnya, sesekali ia menengok ke arah penonton sambil mencari orang yang ia maksud..Aku persembahkan hidupku untukmu, telah ku relakan hatiku padamu... yaa padamu Naruto-batin Hinata berbicara.
Namun kau masih bisu diam seribu bahasa.. dan hati kecilku bicara...
Baru ku sadari, cintaku bertepuk sebelah tangan.. Hinata berusaha agar air matanya tidak jatuh.
Kau buat remuk.. sluruh hatikuuu.. seluruh hatikuuu... namun orang yang ia maksud malah tertawa bersama pacar barunya tanpa memikirkan Hinata yang sedang susah payah menahan air matanya agar tidak jatuh.
Semoga waktu akan mengilhami sisi hatimu yang beku... semoga akan datang keajaiban hingga akhirnya kau pun mau... berjuang, yaa Hinata masih terus berjuang agar air matanya tidak keluar, namun apa daya matanya kini sudah berkaca-kaca.
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tau,, meski kau takkan pernah tauuu... yaa mungkin ini yang tepat untuk kisah kita- batin Hinata.
Baruu kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan.. kau buat remuk sluruh hatikuuu... kini air mata Hinata sudah tidak mampu ia tahan. Sakit, itulah yang Hinata rasakan, apalagi saat tidak sengaja ia melihat Naruto dan Sakura berpegang tangan.
Sakit Naru.. sangat sakit. Apakah kau tidak bisa mengerti?
Hinata tidak sanggup lagi. Ia melanjutkan lagunya hingga selesai tanpa melihat ke arah Naruto, mencegah dirinya mengeluarkan air mata lebih banyak lagi.
Setelah selesai Hinata langsung lari menuju kamar mandi "Hinataaaa!!!" Panggil Ino, Ino khawarir dengan sahabatnya. Hinata masuk ke dalam kamar mandi lalu menahan pintu kamar mandi itu dengan tubuhnya. Ia jatuh, tubuhnya lemas, ia tak mampu lagi menahannya "HAA!!" Hinata menangis setengah berteriak berharap ia akan lebih lega, namun sama saja.
Hatinya tetap sakit, hatinya tetap hancur, hancur sampai tidak terbentuk lagi bahkan "Naruto... segitu keraskah hatimu untukku?" Tanya Hinata pada dirinya sendiri, ia tak sanggup, sungguh tak sanggup. Tapi dia juga tidak bisa berhenti bahkan tidak sanggup untuk berhenti mencintai Naruto.
"Hinata!!! Buka Hinata!!! Ada apa denganmu?!!" Ucap Ino sambil menggedor pintu kamar mandi itu dari luar. Hinata membuka pintu kamar mandi lalu berhambur kepelukan sahabat kesayangannya.
"Kau tidak perlu bilang apapun Hinata, aku sudah tau, bahkan sangat tau. Kenyataan bahwa setiap air mata yang kau keluarkan hanya untuk Naruto. Aku tau itu, tapi Hinata tak bisakah kau melupakannya? Banyak yang bisa menerimamu apa adanya, tapi bukan Naruto" ucap Ino sambil memeluk balik tubuh Hinata.
"Aku sudah mencobanya Ino, setiap hari sudah ku coba, semuanya sudah ku coba. Namun tetap saja rasa itu tidak mau hilang, justru rasa itu menjadi semakin kuat setiap harinya.." ucap Hinata yang masih terus terisak, Ino hanya bisa mengelus punggung Hinata untuk membuat Hinata lebih tenang.
"Temukan orang lain Hinata, maka kau akan melupakannya" ucap Ino lagi dengan tatapan sedih akibat melihat sahabatnya seperti itu. "Jika aku bisa aku sudah melakukannya Ino, tapi... tapi aku tidak bisa" ucap Hinata lirih, siapa pun yang melihatnya mungkin akan ikut meneteskan air mata.
Cinta yang ia beri tidak pernah di anggap oleh Naruto, cinta sejatinya hanyalah sebuah sampah bagi Naruto. Hinata, gadis polos yang mencintai Naruto sepenuh hatinya. Naruto kejam? Sangat, sangat sangat kejam bahkan tapi berbeda dengan pendapat Hinata. Menurut Hinata, Naruto adalah mataharinya yang sampai kapan pun ia membutuhkannya untuk menyinari hidupnya. Berada di dekat Naruto sudah cukup membuat Hinata senang. Bahkan ia rela jika terus di caci oleh Naruto, asalkan Naruto selalu ada di dekatnya.
2 tahun pun berlalu, kini Hinata sudah menjadi anak senior high school tingkat akhir, namun kenyataan membuat Hinata sedikit tertohok.
Ia akan pindah, di satu sisi dia senang, ia dan keluarganya pindah dari Konoha ke Suna karna ayahnya akan menjadi pemimpin perusahaan di desa Suna, tapi di sisi lain Hinata juga sedih karna dia akan pergi meninggalkan Naruto. Tapi mungkin ini yang terbaik.
Hinata menarik nafasnya, jantungnya berdegup kencang karna ia akan menyatakan perasaanya pada Naruto. Setidaknya setelah menyatakan perasaanya ia bisa pergi dengan tenang.
"Naruto..." panggil Hinata pada Naruto yang sedang berada di sebuah jalan yang sepi. Seperti menangkap sinyal, Kiba pun izin pergi dari tempat itu pada Naruto, ia tau Hinata ingin bicara berdua saja dengan Naruto.
"Ada apa?" Tanya Naruto datar. "Eumm Naruto... aku... aku menyukaimu" ucap Hinata dengan kepala yang menunduk. "Pfft huahahaha" tawa Naruto pecah. Bahkan hal yang begitu penting bagi Hinata hanya dianggap sebagai lelucon oleh Naruto.
"Kau menyukaiku? Kau fikir kau siapa? Menyukai seorang anak dari Uzumaki Minato, mau di taro di mana mukaku jika aku membawamu menemui keluargaku" ucap Naruto pada Hinata. Sungguh Naruto memang sudah keterlaluan.
"Tapi Naruto... cinta bukan berdasarkan harta melainkan karna hati..." ucap Hinata lagi, air matanya mulai keluar dari mata indahnya. "Bukan berdasarkan harta? Memang! Tapi tetap saja masa seorang Uzumaki Naruto mempunyai kekasih dari keluarga yang...." ucapan Naruto terputus.
"Hentikan Naruto.. kau bebas menghinaku, tapi ku mohon jangan hina keluargaku" ucap Hinata, air mata yang keluar dari matanya semakin deras.
"Menghina keluargamu? Aku hanya berbicara fakta bahwa kau dan keluargamu memang...."
"Cukup Naru..." ucap Hinata lesu, air mata masih setia membanjiri pipi mulusnya, entah untuk yang keberapa kali ia harus mengeluarkan air mata untuk orang di depannya.
"Kenapa? Kau sudah sadar? Kau sudah sadar bahwa kau tak pantas untukku hah?! Wanita tidak jelas sepertimu menyukaiku? Haha lelucon macam apa ini?" Ucap Naruto sambil tertawa garing tanpa memikirkan perasaan orang yang ada di depannya, orang yang selalu mencintainya, orang yang selalu menerima Naruto apa adanya, orang yang bahkan tak pernah membenci Naruto sedetik pun.
Apakah karna Hinata adalah orang dari kalangan tak mampu pantas di perlakukan seperti ini oleh Naruto?.
"Aku...akan pergi..." ucap Hinata lagi, walaupun dia masih ragu apakah ia sanggup untuk pergi dari hidup Naruto.
"Bagus!..." ucap Naruto menggantung, Naruto mendekatkan bibirnya pada telinga Hinata "dan jangan kembali lagi" lanjutnya, orang dengan hati sekeras batu pun akan remuk oleh sikap dan ucapan Naruto.
Tangisan Hinata semakin jadi, ia lari, lari meninggalkan Naruto. Sudah cukup, sangat cukup Naruto menyakitinya bertahun-tahun mencintai orang yang selalu menganggapnya remeh bukanlah perkara mudah. Hinata menyerah, ia tak sanggup lagi. Nasibnya untuk pindah ke Suna adalah hal yang sangat tepat. Ia berharap akan lebih mudah untuk melupakan Naruto.
Terima kasih Naruto, setidaknya kau pernah menerangi hatiku, yaa aku memang tidak pantas untukmu, selamanya tetap tidak pantas. Maaf...maaf karna tidak bisa menjadi seperti yang kau mau.
-aku tidak pernah membencimu, bahkan berfikir untuk membencimu saja aku tidak sanggup-
**************
Hola gais!
Maaf yaa kalo feelnya nggak dapet. Dan karna ini adalah mix pair jadi kaya one shoot gitu makanya alurnya cepet.
Jangan lupa vote dan komen hehe...
Maaf kalo ada typo yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
TOO LOVE (Naruto Fanfic)
Fanfiction[WILL CONTINUE] Just ignore me, asal kau bahagia aku tidak apa-apa. NaruHina ✔ ShikaTema ✔ GaaHina ✔ NejiTen ✔ SaiIno 🔜 SasuSaku 🔜 ********* 》THE CHARACTERS BELONG TO : MASASHI KISHIMOTO《 》ORIGINAL STORY : DATEWITHGAARA《 》DO NOT COPY THIS STORY《 W...