7. SALAHKU (3)

657 34 9
                                    

Shikamaru menghampiri Temari yang sedang berjalan menuju kelasnya. "Tem... Temari" ucap Shikamaru tapi tak di dengar oleh Temari. Akhirnya Shikamaru pun menarik tangan Temari yang membuat gadis itu berbalik menghadapnya.

"Kenapa?" Tanya Temari malas.

"Ada sesuatu yang mau aku omongin" ucap Shikamaru dengan nada memohon.

"Maaf tapi saya tidak ada waktu" balas Temari yang membuat Shikamaru terkejut, saya? Bahkan Temari menganggap Shikamaru seperti orang asing.

Temari pun melepas genggaman Shikamaru kemudian berjalan meninggalkan Shikamaru yang masih diam di tempat.

"Maaf kan aku" ucap Shikamaru sambil menundukkan kepalanya. Temari menghentikan langkahnya "tidak ada yang salah, anda tidak perlu minta maaf" ucap Temari tanpa menoleh ke arah Shikamaru, setelah mengucapkan itu Temari kembali berjalan meninggalkan Shikamaru yang masih diam di tempat.

Shino melihat sosok yang sepertinya ia kenal di taman belakang sekolah. Shino menghampirinya, benar saja ada Shikamaru yang merupakan sahabatnya sedang duduk di bangku.

"Kau kenapa?" Tanya Shino kemudian duduk di samping Shikamaru.

"Eh? Ternyata kau" ucap Shikamaru kemudian merebahkan tubuhnya di bangku taman.

"Ada masalah?" Tanya Shino.

"Hemm ya, ada masalah saat pesta ulang tahunku, kau sih tidak datang" balas Shikamaru pada Shino.

"Yaa abisnya ibu ku sedang sakit masa iya aku meninggalkannya sendiri. Memang masalahnya apa?" Tanya Shino kemudian menghadap ke Shikamaru.

"Yaa jadi pas ulang tahunku aku bilang bahwa Tenten adalah pacarku" ucap Shikamaru sambil menghembuskan nafasnya kasar.

"Hah? Tenten? Bukannya pacarmu Temari?" Tanya Shino yang kaget dengan ucapan Shikamaru.

"Ya memang tapi aku mau membalas Gaara agar dia merasakan apa yang aku rasakan"

"Maksudnya?" Tanya Shino tidak mengerti.

"Gaara kan sudah menyakiti adikku" ucap Shikamaru yang membuat Shino teringat akan sesuatu.

"Oh jadi kau juga salah paham dengan Gaara?"

"Salah paham?" Tanya Shikamaru sambil mengerutkan keningnya.

"Iya salah paham, sebenarnya aku ingin memberitahumu dari lama tapi tak tau kenapa aku selalu lupa" Shikamaru mengangkat sebelah alisnya tambah bingung.

"Jadi sebenarnya Gaara tuh nggak selingkuh, yang Ino liat waktu itu tuh Temari, Gaara lagi jalan sama Temari" ucap Shino mencoba menjelaskan.

"Jadi waktu itu tuh Temari ulang tahun tapi Gaara belum memberi kado maka itu Gaara mengajak Temari ke mall untuk memilih kadonya sendiri, terus aku waktu itu ketemu mereka dan aku mengajak mereka makan bareng, setelah memesan aku izin ke kamar mandi dan saat aku kembali ku lihat Gaara udah nggak ada disana" ucap Shino panjang lebar.

"Pas aku tanya Temari ternyata Ino ngeliat Gaara sama Temari lagi makan dan dia salah paham. Memang Ino kan belum tau bahwa Gaara memiliki adik yaitu Temari tapi Gaara terus mencoba menjelaskan yang sebenarnya, namun Ino tidak pernah mau mendengar penjelasan Gaara bahkan Gaara minta tolong denganku tapi tetap saja Ino tidak mau mendengar apapun" ucapan Shino membuat Shikamaru terkejut.

"Jadi? Gaara nggak salah?" Tanya Shikamaru pada Shino.

"Yaa aku nggak bisa bilang Ino yang salah, tapi memang sifatmu yang mirip dengan Ino yang bisa membuatmu dalam masalah yaitu kalian tidak mau mendengar apa yang sebenarnya dulu..."

"Sesalah apapun seseorang, seharusnya kau mendengar dulu apa penjelasannya. Bisa jadi apa yang kau lihat tidak sesuai dengan kenyataannya" lanjut Shino yang membuat Shikamaru makin merasa bersalah.

Seharusnya ia menyelidiki dulu apa yang terjadi baru bertindak, apalagi ia membuat orang lain ikut menderita.

Sakit, dadanya terasa sakit memikirkan apa yang dialami Temari waktu itu. Gadis itu, pasti ia sangat terluka makanya ia sedikit berubah, Shikamaru sudah keterlaluan bahkan sangat keterlaluan. Membuat Temari masuk kedalam masalahnya yang bahkan masalah itu berasal dari dirinya.

Shikamaru merasa bersalah, apa yang sudah ia perbuat? Gadis dengan perasaan tulus untuknya malah ia sia-siakan dengan cara yang cukup keji.

Shikamaru terus mencoba untuk meminta maaf pada Temari. Temari ingin, sangat ingun memaafkan Shikamaru namun setiap Temari mengingat kejadian itu membuat hatinya sakit, ia tidak sanggup memaafkan Shikamaru walaupun ia ingin.

Shikamaru sedikit tertekan karna Temari yang tidak pernah mau mendengarkannya, wajar karna memang apa yang dilakukan oleh Shikamaru sudah cukup keterlaluan.

Bahkan Shikamaru terus mengingat kata-kata Temari yang membuat hatinya hancur setiap mengingat kata-kata itu, "mengucapkan maaf adalah hal yang mudah, memaafkan yang sulit" kata yang keluar dari mulut Temari membuat hatinya hancur.

To : Temari

Please.. aku minta maaf, maaf, dan maaf aku sungguh minta maaf.

Shikamaru mengirim sms yang sama entah sudah yang kenerapa kali namun tetap saja tak ada balasan apapun dari gadis itu.

Maaf... aku yang seharusnya minta maaf karna tidak mampu memaafkanmu sehingga membuatmu tertekan seperti ini- ucap Temari pada angin yang berhembus. Perasaan itu, perasaan itu masih ada dan masih sama seperti yang dulu, perasaan yang tidak pernah bisa pergi dari pikiran dan hati Temari.

Shikamaru sudah merebut hatinya tapi ia juga yang sudah merobek hati itu. Sakit, sakit sekali ketika tau bahwa orang yang kau cintai hanya mempermainkanmu tanpa memperdulikan perasaanmu.

Andai Temari bisa memilih, ia tidak ingin mencintai Shikamaru. Temari bukan orang yang pendendam namun entah mengapa memaafkan Shikamaru adalah tugas yang sangat berat baginya.

Apalagi saat Shikamaru bilang bahwa ia berpacaran dengan Tenten yang notabenya adalah teman dekat Temari. Tenten sudah minta maaf ia bilang bahwa Tenten hanya di bayar oleh Shikamaru agar mau menjadi pacar pura-puranya.

Tenten ingin menolak apalagi mengingat bahwa Temari adalah teman dekatnya yang selalu ada untuknya. Namun mau bagaimana lagi? Ayah Tenten sakit dan ia harus mendapatkan uang.

Temari sudah memaafkan Tenten yang menangis meminta maaf darinya, Temari tidak pernah kesal pada Tenten ia paham bahwa Tenten berada di posisi yang sulit.

Namun kenyataan yang Tenten katakan justru membuat luka yang di gores Shikamaru menjadi semakin dalam. Shikamaru segitu tidak memikirkan perasaannya sehingga meminta bantuan pada orang lain untuk membuat Temari terjatuh.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Setidaknya jika aku mati, aku mati karna menyelamatkanmu. Satu hal yang perlu kau tau... aku mencintaimu..."

"TIDAAAAKKKK!!!!"






Bersambung.....

*******************

aloha semuanya... maaf ya baru update hehe...

Gimana pendapat kalian? Nantikan kelanjutannya ya..  di usahakan cepet kok...

Jangan lupa vote dan komen...
Vote untuk menghargai penulisnya ya😊😊😊
Maaf kalo ada typo...





TOO LOVE (Naruto Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang