Bab 11

269 48 1
                                    

Hari yang terasa menyenangkan bagi Hayoung karena Park Chorong mengajak mereka semua anggota klub termasuk dirinya pergi ke sebuah tempat karaoke di kawasan Itaewon. Ia bahkan sampai tertawa begitu kencang dan nyaris mengeluarkan air matanya ketika melihat salah satu teman laki-laki yang juga anggota klub bernyanyi sambil berusaha keras menari menirukan gaya seorang komedian Korea, idolanya. Sudah lama sekali ia tidak tertawa seperti ini. Ia juga tidak mengerti, mengapa Chorong mempercepat latihan dan malah mengajak semua anggota bersenang-senang.

"Oh, astaga. Aku tidak bisa berhenti tertawa," Siera yang berada di samping Hayoung tertawa geli sambil memegangi perutnya. "Hei! Nam Gyuri! Sepertinya kau lebih cocok menjadi komedian daripada seorang penyanyi."

Semua anggota langsung tertawa lagi dan mengangguk setuju dengan ucapan Siera.

"Seharusnya kau masuk ke klub akting, Gyuri-yah! Bukan ke klub musik," seru Chae Young menimpali.

Hayoung mengambil gelasnya yang tinggal terisi setengah dan menenggaknya hingga habis tak tersisa. Lalu ia menguap pelan. Walau merasa senang, ia juga mulai merasa bosan.

"Sepertinya Sehun-oppa mulai bosan di sini."

Hayoung buru-buru mengatupkan mulutnya dan menoleh menatap Siera. "Maaf, tadi kau bilang apa?"

"Lihatlah di ujung sana," Siera mengarahkan dagunya ke sudut dekat dengan pintu keluar, lalu tertawa geli. "Sepertinya Sehun-oppa mulai bosan di sini."

Hayoung mengalihkan pandangannya ke arah yang dimaksud Siera dan mendapati Sehun sedang terdiam memojok dengan tangan terlipat di depan dadanya. Sejak awal kedatangan mereka ke tempat ini, ia memang melihat laki-laki itu hanya terduduk malas di pojokan dan tidak menghiraukan apa pun yang terjadi, seolah-olah dirinya memang sedang tidak berada di sini.

Tiba-tiba tubuh Hayoung membeku ketika Sehun mengangkat sebelah tangannya ke depan dada. Laki-laki itu seperti sedang menahan kesakitan karena wajahnya juga meringis. Apa yang terjadi? Ia harus menggeser tubuhnya untuk melihat dengan lebih jelas. Sehun masih terus memegangi dadanya sambil mengigit bibir.

"Setahun yang lalu, ketika Sehun masih tinggal di New York, dia pernah mengalami kecelakaan mobil yang mengakibatkan sepupu kami meninggal. Dan sejak saat itu dia harus menjaga kondisi tubuhnya lebih-lebih ketat lagi."

Ucapan Siera beberapa waktu lalu tiba-tiba saja terngiang dan berputar-putar di kepala Hayoung. Apakah Sehun sedang merasakan sakit akibat kecelakaan mobil itu? Ia buru-buru mengalihkan pandangannya kembali ke arah Sehun dan agak terkejut karena kursi yang tadi diduduki laki-laki itu sudah kosong. Ke mana Sehun pergi? Ia mulai mengedarkan pandangannya ke sekeliling, sampai ia menangkap sosoknya yang sedang keluar dari ruangan ini.

"Kau mau ke mana?" Siera yang sedang asyik mengobrol dengan salah satu anggota klub langsung mengangkat wajah ketika melihat Hayoung bangkit.

Hayoung menunduk menatap Siera. "A..aku ingin ke kamar kecil sebentar," pamitnya sambil melepaskan genggaman tangan Siera dan melangkah cepat keluar dari ruangan. Ia juga sempat menabrak beberapa anggota yang menghalangi jalannya saking tidak inginnya kehilangan jejak Sehun.

**

Sehun tidak beranjak dari posisinya berdiri di depan wastafel kamar mandi, sampai ia merasakan pil yang baru saja diminumnya tertelan di tenggorokan. Ia mengangkat sebelah tangannya lagi ke depan dada sambil menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya dengan pelan. Walau sudah tidak merasa sesak, tetapi napasnya masih belum begitu lancar.

Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah kata dokter Kang kondisi tubuhnya baik-baik saja dan tidak perlu mencemaskan sesuatu yang memang tidak perlu dicemaskan lagi? Apa karena ia terlalu lelah akhir-akhir ini? Beberapa hari kemarin latihan di klub memang menjadi agak rutin dan itu akan terus berjalan sampai tiba waktunya pada pesta musim dingin yang tinggal menghitung hari.

Someday For You (Oh Couple_Sehun_Hayoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang