Bab 13

253 45 3
                                    

Sehun memandang ke sekeliling ruang aula utama yang telah disulap menjadi panggung untuk acara pesta musim dingin hari ini, tetapi aneh sekali karena ia masih belum melihat Hayoung. Ia melirik jam di tangannya dan mendesah keras karena jam telah menunjukkan pukul setengah tujuh malam, sementara acara akan segera di mulai sekitar setengah jam lagi.

"Sehun-ssi...."

Sehun begitu sibuk dengan pikirannya sampai tidak menyadari kedatangan Chorong. Ia menoleh dan melihat gadis itu telah memakai gaun putih selutut dengan aksen bling-bling pada belahan dadanya. Warna yang sengaja disamakan dengan kemeja Sehun karena mereka berdua akan berakting menjadi sepasang kekasih dalam drama musikal tahun ini.

"Ada apa?" tanya Chorong sambil berjalan menghampiri Sehun. Wajahnya terlihat gugup, tetapi senyum di bibirnya tetap tersungging indah. "Mengapa kau terlihat seperti panik? Apa kau kehilangan sesuatu?"

Ya, Sehun memang kehilangan sesuatu dan sesuatu itu adalah Hayoung! Ia melirik ke arah Chorong sambil mendesah pelan. "Apa kau melihat Hayoung?" Ia malah balik bertanya. "Bukankah semua anggota sudah harus kumpul di sini sekarang? Tetapi mengapa hanya gadis itu yang belum muncul?"

"Hayoung?" Seketika itu juga ekspresi wajah Chorong berubah kecewa. Ia menunduk sejenak, berusaha menutupi kecemburuan yang ia sendiri juga tidak mengerti mengapa masih tetap ada di hatinya. Setelah dirasa sudah bisa mengendalikan diri, ia lalu mengangkat wajahnya. "Tadi aku sempat melihat Hayoung masih berada di ruang klub—"

"Terima kasih." Tanpa pikir panjang Sehun berbalik dan meninggalkan Chorong begitu saja keluar dari ruang aula, bahkan tanpa menunggu sampai gadis itu menyelesaikan kalimatnya. Ia berlari menaiki anak tangga menuju ruang klub dan membuka pintunya yang sudah terbuka setengah. Ia mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru sampai ia melihat gadis itu sedang duduk terdiam di kursi dengan jari-jari tangannya yang mungil berada di atas tuts-tuts piano.

"Ternyata kau ada di sini," ucap Sehun pelan dengan napas yang tersengal-sengal.

Tubuh Hayoung terkesiap kaget dan kepalanya berputar cepat ketika suara Sehun memecah keheningan di ruangan ini. Matanya melebar dan ia bangkit berdiri. "Aigoo! Kau mengagetkanku saja Sehun-ssi," desahnya sambil memegangi dada.

Sehun mendapati dirinya tersenyum menatap Hayoung. "Sedang apa kau sendirian di sini?" tanyanya mengalihkan pembicaraan. Ia berjalan menghampiri gadis itu. "Bukankah sebentar lagi acara akan segera di mulai?"

Hayoung mengangguk lemah. "Aku tahu," sahutnya menunduk dan menggigit bibir.

Sehun memiringkan wajahnya. "Ada apa?"

Hayoung menarik napas, lalu mengembuskannya dengan gugup. "Aku takut, Sehun-ssi," jawabnya dengan sebelah tangan memegangi dada. "Bagaimana jika penampilanku tidak berjalan sempurna?"

Sehun tersenyum mendengar penjelasan Hayoung. Ya, Hayoung sedang sangat gugup saat ini dan itu bisa terlihat jelas hanya dengan menatap matanya. Beberapa hari yang lalu gadis itu memang sempat bercerita bahwa ini kali pertama ia akan tampil di atas panggung. Sebelum-sebelumnya ia selalu menolak untuk mengikuti acara-acara seperti ini. Baginya, bisa selalu menyanyi dan bermain musik saja sudah lebih dari cukup dan tidak perlu mengikuti drama musikal, lomba, pertunjukan konser atau semacamnya yang harus sampai ditonton semua orang.

Hayoung menarik napas lagi. "Bagaimana ini?"

"Kau tenang saja."

"Hmm?" Hayoung mengangkat wajahnya menatap Sehun.

Sehun tersenyum. "Kau tenang saja. Percayalah pada kemampuanmu sendiri." Dengan lembut ia meraih tangan Hayoung dan menggenggamnya dengan erat, seperti menguatkan. "Kau tidak perlu takut untuk menunjukkan bakat yang kau miliki ini kepada banyak orang," jelasnya. "Selain itu kau tidak perlu takut jika melakukan kesalahan, karena aku akan selalu memantaumu, meski dalam kejauhan."

Someday For You (Oh Couple_Sehun_Hayoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang