Bab 14

262 48 2
                                    

Sehun menghela napas dengan berat ketika keluar dari ruangan Kang Nim Woo, dokter pribadinya yang juga seorang dokter kardiolog salah satu rumah sakit ternama di Seoul. Ia menyandarkan punggungnya ke belakang pintu sambil memejamkan matanya. Sudah seminggu ini ia memang sering merasakan sakit di dadanya, bahkan rasa sakitnya kali ini dua kali lipat lebih sakit dari kali terakhir dirasakannya, saat malam di atap tak lama setelah Hayoung pergi meninggalkannya sendirian. Ia mengangkat sebelah tangannya ke depan dada, sementara ucapan dokter Kang kembali terngiang-ngiang di telinganya.

"Jika dalam seminggu ke depan kondisimu masih seperti ini juga dan malah semakin sering terjadi serangan, mau tak mau kita harus melakukan biopsi(Pengambilan sejumlah jaringan kecil dari tubuh manusia untuk pemeriksaan analisis mikroskopik (sesuatu yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata manusia seperti bakteri, virus, sel) dan pemeriksaan EKG(Pemeriksaan kesehatan terhadap aktivitas elektrik (listrik) jantung. (Rekaman aktivitas elektrik jantung sebagai grafik jejak grafik pada kerrtas grafik, tujuannya untuk menilai kerja jantung, apakah normal atau tidak normal)) kembali."

Melakukan itu lagi? Ia mengembuskan napas berat untuk kali kedua. Untuk apa? Bukankah setahun ini hidupnya sudah baik-baik saja? Bukankah seharusnya ia sudah bisa hidup normal karena Jo telah menyelamatkannya? Semua anjuran dokter Kang juga sudah ia lakukan dengan baik. Dua minggu sekali ia selalu rutin datang ke rumah sakit untuk melakukan check up. Ia selalu meminum obatnya sesuai jadwal, dan ia bahkan sampai absen dari kampus seminggu kemarin hanya untuk memulihkan kondisi tubuhnya. Namun mengapa ia malah merasa semakin parah?

Sehun mengusap wajahnya dengan kedua tangan dan mengembuskan napas lagi. Ini akan baik-baik saja. Ia berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia akan baik-baik saja. Selama ia tetap mengikuti anjuran dokter Kang, tentunya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Ia mulai melangkahkan kakinya menjauh dari ruangan itu menuju parkiran. Dalam keadaan frustasi seperti ini, tiba-tiba bayang wajah Hayoung yang tersenyum menyelusup masuk begitu saja ke dalam kepala Sehun. Ah, gadis bodoh itu. Andai saja pada malam pesta musim dingin di atap, dadanya tidak mendadak sakit dan terasa sesak, ia pasti sudah mengejar dan memintanya untuk tetap tinggal. Bahkan jika gadis itu tetap menolak, ia mungkin akan memaksa dan bersikap egois untuk sekali saja agar bisa merasakan hangatnya kebersamaan mereka berdua. Namun sayang tubuhnya kala itu benar-benar tidak berdaya. Ia tidak bisa melakukan apa-apa selain menahan rasa sakit di dadanya yang semakin menjadi-jadi.

Bunyi ponsel yang begitu nyaring di tengah keheningan pelataran rumah sakit langsung memecahkan lamunan Sehun tentang Hayoung. Ia mendesah begitu tahu bahwa Siera yang menghubunginya. Pasti gadis itu ingin menanyakan hasil check up-nya tadi bersama dokter Kang. Selama beberapa detik ia membiarkan ponsel itu terus berdering, masih ragu untuk mengangkatnya. Tidak mungkin ia memberitahukan Siera tentang kondisinya saat ini. Jika Siera tahu, pasti gadis itu akan langsung memberitahu kedua orangtuanya, sementara ia sendiri meminta dokter Kang untuk merahasiakannya sampai ia memang benar-benar harus melakukan pemeriksaan itu lagi.

Sehun berdeham, memastikan suaranya tetap terdengar seperti biasa sebelum meletakkan ponselnya ke telinga. "Ya ada apa?" tanyanya sambil membuka pintu mobil.

"Sehun-oppa!" suara Siera yang nyaring langsung menggema di telinganya. "Kau ada di mana sekarang? Apa masih bersama dokter Kang? Bagaimana hasilnya? Kau baik-baik saja kan?" tanyanya beruntun.

Sehun menyandarkan punggungnya ke belakang sambil memejamkan mata ketika mendengar pertanyaan terakhir Siera. Ia menarik napas dalam-dalam, menghirup udara sebanyak-banyaknya selagi ia masih bisa melakukannya. Baik-baik saja? Ia selalu ingin berharap seperti itu, namun—"Ya, aku baik-baik saja," gumamnya berbohong sambil membuka matanya kembali. "Dokter Kang mengatakan kegiatanku terlalu banyak, makanya aku cepat sekali merasa lelah."

Someday For You (Oh Couple_Sehun_Hayoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang