TERUNTUK KAMU

Tiga (a)

Hai kamu.

Kamu tau rindu?

Oh tentunya kamu tau rindu bukan.

Kamu rindu kepada siapa?

Tentunya rindu dengan keluargamu dan sesuatu hal yang ada di tanah kelahiranmu.

Apakah kamu rindu aku?

Hahaaa.

Iya atau tidak kalau kamu rindu aku aku?

Kalau iya rindu.

Aku juga rindu hehe.

Tapi apa daya jarak yang jauh membuat rindu memuncak.

Kamu selalu berkata kamu rindu denganku.

Katamu suaraku selalu kau rindukan.

Dan selalu membuat dirimu tenang.

Apakah kau tau?

Aku rindu juga suaramu.

Aku rindu suara petikan gitarmu.

Yang selalu aku sukai ketika kamu memetik senar gitar itu.

Yang selalu membuatku baper disetiap kau memetik senar gitar itu.

Petikan senar gitarmu itu selalu mampu membuatku tenang.

Yang selalu membuat rindu ini semakin menjadi.

Namun terkadang rindu itu bisa terobati karena aku mendengar petikan senar gitarmu.

Aku lupa satu hal bahwa dia adalah pacarmu.

Maka kamu tidak bisa jauh dengannya.

Ketika kamu jauh dengannya kamu selalu rindu.

Aku ingin tahu bagaimana kamu bisa menahan rindu?

Padahal kita berjarak berkilo-kilometer.

Kau tau?

Ketika aku merindukanmu aku selalu membuka percakapan kita.

Percakapan itu tidak pernah bermutu.

Selalu konyol dan lucu.

Dan aku selalu menyampaikan bahwa aku rindu kepadamu di setiap doaku.

Your Friend.