Hai.
Aku tidak bisa memang mengungkapkan sesuatu dari hati langsung.
Kau tahu itu.
Maka aku memilih disini.
Dan kau tau setelah itu entah kenapa perasaanku ke kamu.
Ya sayang.
Kau harusnya tau satu hal.
Ketika ada cogan atau entah cowok yang dianggap ganteng apa reaksiku?
Reaksiku hanya biasa dan datar.
Tidak seperti dahulu ketika aku belum bersamamu.
Dan kau tahu aku sangat menyukai bahwa kau selalu mengabariku ketika hari-harimu sibuk.
Ya benar mendapatkan kabar 3 menit saja sudah cukup bagiku.
Karena aku paham dengan kesibukanmu.
Dan kau tau ketika tiba-tiba aku melihat sesuatu hal.
Yang bisa aku namai dengan cemburu.
Kamu mempunyai komunikasi dengan seseorang dan menggunakan emoticon itu.
Aku sebenarnya tidak mengekang.
Bahkan sebenarnya aku membolehkan saja.
Tapi akankah kau tau ketika satu chatt tersebut membuatku terluka.
Yang kenyataannya aku melukai hatiku lagi.
Dan kau langsung takut ketika aku langsung mengirimi itu.
Bahkan kau langsung panik.
Bahkan nyatanya kau bolak-balik minta maaf.
Lalu setelah itu aku jatuh.
Dan berusaha bangkit ternyata tidak semudah yang kukira.
Karena pada akhirnya aku juga sakit bukan hanya sakit hati namun fisik.
Ya dan setelah itu kamu overprotective ketika mengetahui aku seperti itu.
Dan kamu bilang satu hal kepadaku.
Ketika dirimu menyakitiku maka tegur.
Yang aku tau kamu takut kehilanganku.
Lalu nyatanya tiba-tiba kamu cuek setelah kita ada masalah.
Untuk ini nanti kita lanjut part berikutnya.
Namun aku menganggap bahwa hatiku terlalu kebal merasakan semua kesakitan.
Dan nyatanya aku tetap bersamamu.
Dan setelah itu kita baikan lagi.
Seperti biasanya.
Bercanda, usil, cerewet, bawel dan sebagainya.
Your Friend
KAMU SEDANG MEMBACA
TERUNTUK KAMU
PoetryHai kamu. Apa kabar? Semoga kamu selalu baik-baik saja. Ini bukan cerita bahkan bukan puisi. Melainkan sebuah goresan tulisan. UNTUKMU YANG BERADA JAUH DI SANA. YOUR FRIEND.