(Flashback)
Hai kamu.
Kamu ingat Januari?
Aku harap kamu ingat, disitu kamu mencoba mendekatiku.
Namun entah apa yang kupikirkan.
Rasanya aku terlalu ragu untuk bersamamu.
Bukan karena fisikmu atau apapun.
Bukan.
Aku tidak pernah ragu terhadap dirimu.
Namun kau harus tau aku ragu terhadap hati ini.
Kau tahu?
Untuk jatuh cinta lagi itu tidak sulit sebenarnya.
Namun aku ragu bahwa aku jatuh untuk keberapa kalinya lagi.
Namun untuk mengatakan kepada hati bahwa mencintaimu itu tidak salah ternyata sulit.
Ya asal kamu tau aku ragu untuk membuka hati.
Dan aku selalu bertanya-tanya apakah benar kamu mendekatiku.
Lalu kucoba pahami lagi berkali-kali.
Yang kenyataannya kamu tau aku telah terluka oleh temanmu.
Lucu gitu ya.
Dan pada akhirnya mungkin kamu lelah.
Karena kepekaan ini sangat lambat.
Dan akhirnya kamu pergi.
Lalu apa kabar aku ketika kamu pergi?
Biasa, tapi ada sesuatu yang hilang.
Dan aku bertanya kepada hati.
"Kau tidak apa-apa?"
"Ya aku tidak apa-apa."
Hanya sedikit hilang sesuatu itu.
Dan aku berpikir bahwa kau hanya main-main.
Karena yang aku tau kamu dekat dengan masa lalumu lagi.
Dan setelah aku tau, ternyata kamu dekat dengan orang lain.
Sekali lagi aku bertanya kepada hati.
"kamu tidak apa-apa?"
Dan dijawab bahwa "ya aku tidak apa-apa."
Dan dari sini aku berpikir bahwa ini bukan takdirku untuk bersamamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERUNTUK KAMU
PoetryHai kamu. Apa kabar? Semoga kamu selalu baik-baik saja. Ini bukan cerita bahkan bukan puisi. Melainkan sebuah goresan tulisan. UNTUKMU YANG BERADA JAUH DI SANA. YOUR FRIEND.