Waktu akan terus berputar hingga mencapai hari, dan hari akan terus berganti hingga mencapai minggu dan begitupun dengan selanjutnya.
Banyak hal yang mengisi setiap waktu yang kita lalui, dan aku tak ingin melupakan semua itu. Tapi, ada satu hal yang membuatku terguncang, yaitu kejadian hari ini.
"Hilioni Felisitas"Terlihat seseorang yang kini tengah merapikan tali sepatunya di depan teras rumahnya. Laki-laki itu beranjak dan langsung melangkah dengan terlatih menuju motornya yang kini terparkir rapi di garasi. Tanpa buang-buang waktu, ia langsung menyalakan mesin motornya dan berlalu dengan kecepatan yang terbilang santai.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba saja Kenzo menghentikan motornya secara mendadak. Ia hampir menabrak seseorang, untungnya dia masih bisa mengendalikan keseimbangan.
"Apa yang terjadi?" batinnya bertanya-tanya. Dipandanginya dengan tatapan yang menyelidik, laki-laki itu tidak melihat sesosokpun makhluk di depannya. Tapi, laki-laki itu sangat yakin bahwa ia hampir menabrak seseorang.
Dengan penuh kebingungan, ia langsung berlalu dari tempat kejadian, karena Kenzo tak ingin terlambat. Beberapa menit saja, Kenzo akhirnya tiba dan langsung memarkirkan motornya. Ia berjalan dari arah parkiran dan dilihatnya suasana kelas-kelas lain belum berpenghuni. Laki-laki itu mendengar suara bising yang berasal dari satu tempat. Ia membelokkon pandangannya ke setiap sudut kelas yang masih bisa terjangkau oleh matanya, namun ia sama sekali tidak melihat siapa-siapa tapi suara bising itu selalu terdengar.
Ia melangkah menuju arah kelasnya dengan santai dan tiba-tiba saja Kenzo mempercepat langkahnya, sontak melihat koridor kelasnya tengah dikerumuni hampir seluruh penghuni sekolah. Tanpa peduli dengan situasi, Kenzo melakukan cara apapun agar bisa sampai pada kelasnya untuk mengetahui apa yang terjadi.
Laki-laki itu akhirnya berhasil melihat sesuatu yang sangat mengejutkan di dalam kelasnya. Terlihat dua orang gadis, yaitu Lion dan Sindy yang tengah meratapi seseorang yang terbaring di lantai. Gadis itu terlihat sangat pucat dan sepertinya gadis itu tak lagi bernyawa. Luka di bagian kepala Putri terlihat begitu parah dan darah yang mencucur telah menjadi hitam.
"Apa yang terjadi?" ucap Kenzo hingga membuat semua pandangan tertuju padanya. Salah satu gadis yang meratapi mayat itu menolehnya dengan tatapan yang sangat tajam. "Pembunuh!" umpat Lion dalam hati. Kenzo hanya menatap gadis itu dengan pandangan penuh kebingungan. Lion kembali meratapi mayat itu dan kini suara mobil polisi terdengar sudah memasuki lokasi sekolah.
***
Sebagian pihak sekolah telah kembali ke rumah masing-masing setelah mengantarkan Putri ke tempat peristirahatan terhakhirnya.
Waktu berlalu begitu cepat, hingga saat ini senja sudah terlihat. Lion yang sejak awal tidak menerima kejadian yang menimpa sahabatnya, langsung keluar dari rumah keluarga sahabatnya dan menuju sebuah taman yang berada di depan rumah itu. Gadis itu duduk di rerumputan yang hijau sembari memeluk tas peninggalan sahabatnya. Ia tak kuasa menahan tangis karena kehilangan, dan begitu banyak kenangan yang terus merasuki pikirannya.
Beberapa menit saja, gadis itu beranjak dari duduknya dan berencana untuk berpamitan dengan keluarga sahabatnya. Lion berbalik dan mulai melangkah. Namun, hanya beberapa langkah saja ia langsung berhenti.
Dilihatnya masih dengan tatapan yang tajam memandangi Kenzo yang kini tengah berjalan dari pintu utama. Laki-laki itu terus melangkah hingga akhirnya ia berhadapan dengan Lion. Beberapa menit saja laki-laki itu menghentikan langkahnya di depan Lion, kini ia kembali melanjutkan perjalannya. Kenzo melewati gadis itu. "Pembunuh" ujar Lion setengah berbisik dan Kenzo terus melangkah dengan pikiran yang dipenuhi tanda tanya setelah mendengar ucapan Lion.
![](https://img.wattpad.com/cover/113905956-288-k313263.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidup Dalam Mimpi
Mystery / ThrillerKehidupan di dalam mimpi adalah kejadian yang sangat membingungkan bagi mereka. Namun, mereka harus menjalani hidup melalui mimpi mereka. Sebuah larangan yang mereka lalui membuat hidup mereka dalam bahaya. Tidak percaya, heran, takut dan gelisah...