Kerlip Hitam

17 7 0
                                    

Lihat burung itu.

Walau hitam tetap indah di gelapnya langit malam. Bergerombol membentuk suatu formasi indah. Kerlap-kerlip cahaya kota menambah nuansa indah yang dipancarkan burung-burung itu.

Kita berada di atas ketinggian 500 meter. Merapatkan jaket sambil melihat pemandangan yang sering kita lihat malam hari.

Kau bersandar pada tembok, seringkali tersenyum saat burung berseru. Di beranda ini cerita itu dimulai. Saat dirimu diam-diam masuk ke dalam kamarku, berpikir bahwa itu adalah kamarmu.

Dan lagi-lagi, saksi bisu dari kisah itu adalah burung-burung hitam ini. Entah burung yang sama atau tidak, mereka tetap menjadi saksi kisah kita.

Kurasa, ini memori yang akan selalu kuingat (ditambah dengan senyum indahmu saat ini).

Karya : annoyamnd

WRITING CLASS - JULYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang