Setelah selesai makan es krim, Jose bermain ke rumah Jessy. Orangtua Jose sedang keluar untuk bekerja. Tidak ada siapa-siapa di rumahnya. Jadi dia pergi ke rumah Jessy.
"Jessy, bagi minum, ya," Jose melongos masuk kedapur untuk mengambil minuman dari kulkas.
"Ya elah, gak usah izin dulu kali. Biasanya juga lo langsung ngambil," celetuk Jessy yang sedang menonton di ruang keluarga.
Jose mengambil dua botol orange juice. Satunya dia berikan pada Jessy, satunya lagi dia minum.
"Jes, kemarin rata-rata ujian lo berapa?" tanya Jose yang sudah duduk di samping Jessy. Dia merangkul Jessy dan menyenderkan kepalanya di bahu Jessy.
"Gak seberapa sih, rata-rata gue cuma 95." Jawab Jessy santai. Jose yang sedang minum orange juice hampir saja tersedak.
"95 lo bilang cuma?" Jose menatap Jessy tak percaya.
Jessy memutar bola matanya kesal. "Elo yang rata-ratanya 98 aja sampai nangis terus bilang 'Jessy, gue gak dapat 100, padahal gue udah belajar siang malam'. Dasar." Jessy mencubit lengan Jose.
"Gak nangis kali gue. Gue cuma kesel, karena gak dapat 100. Karena ada beberapa gue salah silang." Kata Jose. Jessy tertawa melihat tingkah Jose.
Ding!
Hp Jessy berbunyi. Menandakan sebuah pesan masuk. Jessy membukanya dan membaca isinya.
Hai, Jessy, ini Dimas. Dimas Prasetya, teman SMP lo. Udah lama gak jumpa ya? Apa kabar? Oh iya, gue besok pindahan ke sekolah lo, nih, can't wait to see you
"Siapa, Jes? Serius amat bacanya?" Jose melirik sedikit ke layar ponsel Jessy.
"Gue gak tahu. Tapi dia bilang namanya Dimas. Dimas siapa, ya?" tanya Jessy.
"Dimas?" Jose mencoba mengingat-ngingat nama itu. Sepertinya dia pernah mendengar nama itu. Jose terlonjak kaget saat sudah mengingat siapa Dimas.
"Jessy, dia itu Dimas. Dimas Prasetya." Jose heboh sendiri.
Jessy tambah bingung. "Dimas Prasetya siapa? Gue gak kenal."
"Yang waktu SMP pernah cinta matai-matian sama lo itu," kata Jose menggebu-gebu.
Jessy membelalakkan matanya. "Serius lo?"
Jose mengangguk. "Jangan-jangan dia mau ngejar-ngejar lo lagi sekarang."
Jessy bergidik ngeri. "Ogah gue sama dia."
Baguslah, batin Jose.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Friend 5 Love
Short Story[COMPLETED] Ini adalah kisah 5 sahabat yang menemukan cinta pertama mereka. Mereka yang mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, mendapatkan cinta yang berbeda-beda. Dengan cara yang berbeda-beda pula. Bagaimana cara mereka mendapatkan cinta tersebu...