Sudah Alysa duga, Ryan tidak masuk hari ini. Pasti Ryan sedang istirahat di rumah karena demam.
Dari tadi Alysa hanya melamun saat Bu Naya yang sedang mengajar di kelas. Pikirannya terus tertuju pada Ryan. Dia merasa sangat bersalah. Karena dirinya, Ryan jadi demam. Dia sudah memutuskan pulang sekolah untuk menjenguk Ryan ke rumahnya.
Kriiiing...
Bel pulang sekolah berbunyi. Dengan tergesah-gesah, Alysa memasukkan buku-bukunya ke dalam tas lalu keluar dari kelas. Tidak dipedulikannya tatapan tidak suka dari Bu Naya, karena pergi keluar kelas tanpa permisi.
Saat Alysa berjalan di koridor, Tamara menghalangi jalannya. Tamara berkacak pinggang sambil menatap Alysa dengan sinis.
"Permisi, gue mau lewat." Ucap Alysa. Tapi Tamara menghalangi jalannya.
"Berapa kali gue bilangin sama lo, jangan deketin tunangan gue!" kata Tamara dengan wajah yang mulai merah api.
Alysa berdecak kesal. Dia sedang tidak mood untuk bertengkar dengan orang yang bahkan belum dia kenal.
"Kenapa lo diam aja, hah? Oooh, atau lo mau kegatelan lagi dengan Ryan, iya?" suara Tamara begitu keras, sehingga membuat orang yang ada di sekitar mereka mulai memperhatikan mereka.
Alysa masih tidak mengubris kata-kata Tamara. Dia melipat kedua tangan di depan dada, dan menatap Tamara dengan jenuh.
"Dasar, cewek gak tahu malu! Lo itu cuma orang luar yang masuk ke hidup gue dan Ryan!" Tamara melayangkan tangannya, bersiap untuk menampar Alysa untuk yang ketiga kalinya. Tapi tangan Alysa menahan tangan Tamara.
"Gue cuma mau kasih tahu sama lo. Gue suka sama Ryan, dan Ryan suka sama gue. Lo buang siapa-siapa di sini. Orang luar yang lo maksud adalah diri lo sendiri." Alysa mencengkram lengan Tamara dengan kuat.
Kali ini dia tidak akan menangis dan kabur. Dia akan melawan Tamara. Ini demi Ryan. Dia tidak ingin melihat Ryan menderita jika harus bersama dengan Tamara selamanya. Alysa harus ikut campur tangan dalam masalah ini.
Alysa melepas tangan Tamara dengan kesal. Lalu beranjak pergi dari sana. Tamara hendak mengejar Alysa. Tapi Dana, Jose, Abyan, dan Frans datang dan langsung menghalangi jalan Tamara.
"Alysaaa ... pergi lah kepada Ryan. Ryan telah menunggumu," teriak Abyan dengan gaya alaynya.
Dalam hati Alysa berterima kasih kepada mereka karena telah membantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Friend 5 Love
Short Story[COMPLETED] Ini adalah kisah 5 sahabat yang menemukan cinta pertama mereka. Mereka yang mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, mendapatkan cinta yang berbeda-beda. Dengan cara yang berbeda-beda pula. Bagaimana cara mereka mendapatkan cinta tersebu...