(8) delapan.

668 21 7
                                    

"jangan egois, jangan juga menganggap dirimu lah yang paling terluka sebab mungkin dia juga merasakan sakitnya mencintai sendirian."

"ada apaan si tuh rame rame? "

"ga tau mending kita kesono aja"

"yauda ayoburuan"

Teriakan siswa perempuan terdengar jelas di kuping dilah dan teman temanya

"Ganteng banget"

"Itu yang baju nomer 25 boleh kali bawa pulang" teriak salah satu murid

Semua teriakan itu membuat dilah, syasya dan via penasaran, akhirnya mereka pun mendatangin sumber suara tersebut.

"dil, liat tuh siapa"

"pangeran lu noh lagi nendang bola hahahah"

"ih apaan si lu pada"

"ka al di semangatin nih sam-aww sakit tangan gua oon"teriakan syasya terhenti karena dilah mencubit tangan nya

"ga usah mulai deh sya"ucapnya kesal

"dari pada lu diem, ga mau di gass trs mending gua yang ngegas kan"

"lu kira motor"

Syasya yang menanggapi omongan dilah hanya tertawa

Saat mereka sedang asik menonton al dan teman temannya bermain futsal, ada yang mendatangi dilah

"dil"

Dilah langsung menengok karna merasa namanya dinpanggil

"gua mau ngomong"

"mau ngapain? "

"sebentar cepet"

"di sini aja emang ga bisa? "

Laki laki itu langsung menarik tangan dilah agar dilah mengikutinya

Mereka pun pergi ke taman belakang sekolah

"ih ngapain si ngga?"

"kemaren katanya mau pergi sama cecil, nyatanya malah pergi sama tuh kaka kelas"ucapnya dengan nada ketus

"gua emang pergi sama cecil"

"ga usah bohong gitu lah"

"gua ga bohongin lo"

"buktinya kemaren apa? Lu bohongin gua, lagian sejak kapan si lu jadi deket gitu sama dia gua ga suka lu deket sama dia!!!! "

"hah? Lu ga berhak ngelarang gua deket sama siapa aja!"

Iya gua ga berhak dil, karna gua bukan siapa siapa lu kita cuma sahabat, iya sahabat

"gua cuma takut sahabat gua di sakitin lagi untuk kedua kalinya"ucap angga tegas

"hahah apaan si ngga, gua sama al itu cuma temenan kita ga ada hubungan apa apa lagi pula al kan udah punya ka ica"ucap dilah lalu menundukkan kepalanya

"makanya itu gua ga suka lu deket sama tuh kaka kelas karna gua ga mau perasaan lu ke dia itu jatuh terlalu dalam dil"

"dia punya nama ngga namanya alvero, iya gua tau dan gua bakalan tanggung resikonya ko jadi lu tenang aja ya"ucap dilah lalu menepuk pundak angga untuk meyakinkannya

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang