❤ - Taehyung

5K 436 11
                                    

Tidak terasa sudah waktunya pulang sekolah.

Padahal aku masih ingin disini.

Bukan karena mata pelajaran ataupun gurunya.

Tapi karena ada dia.

Ya, dia.

Kim Taehyung.

Pangeran berkuda ku.

Ku lihat dia baru saja keluar dari kelasnya dan berjalan menuju ke arah gerbang.

Ku ikuti langkahnya, dengan jarak yang lumayan jauh tentu saja.

Kalau terlalu dekat dengannya, bisa ketahuan aku nanti.

Apalagi kalau dekat dengannya, jantungku rasanya seperti sedang balapan karena berdetak begitu cepat. Hehe.

Dia menoleh!

Sial.

Ku alihkan pandanganku ke arah ponselku, kemudian berjalan mendahuluinya.

Ini trik ku, agar tidak terlihat seperti orang yang sedang menguntitnya.

Oh tidak jantungku, kau harus kuat!

Saat melewatinya, harum parfum yang biasa ia gunakan begitu memenuhi indra penciumanku.

Kenapa dia belum juga berjalan?

Apa aku harus berhenti juga?

Ah tidak.

Nanti kegiatan menguntitku bisa ketahuan.

Akhirnya ku putuskan untuk terus berjalan meninggalkan pangeranku.

Susah memang kalau jadi pengagum rahasia, aku hanya bisa melakukan semuanya diam-diam.

Entah apakah dia mengenaliku atau tidak, hm miris.

"AW!"

Ya beginilah, akibat terlalu fokus memikirkan pangeran berkuda ku.

Aku menabrak tembok.

Kening ku.

Rasanya menyakitkan T-T

"kau tidak apa-apa?"

Aku menoleh ke sumber suara.

"T-Taehyung?"

"kenapa melihatku seperti itu?"

Apa aku terlihat seperti orang idiot saat menatapnya? Ini memalukan!

"kau tidak apa-apa?" tanya nya lagi sambil mengusap kepalaku.

Dia mengusap kepalaku! Astaga!

"a-aku.. Baik-baik saja"

Jantungku, jangan copot dulu. Aku mohon.

Tapi, kenapa dia masih berada disini?

"sebagai permintaan maafku, aku akan mengajakmu makan.. Bagaimana?"

Permintaan maaf? Apa maksudnya?

Ah tapi ini memang salahnya.

Siapa suruh wajahnya terus menari-nari di pikiranku, huft.

"apa kau mau?" tanya nya lagi sambil tersenyum.

Apa aku harus berteriak seperti fans yang lain saat melihatnya tersenyum? Misalnya..

"AKU MELELEH!"

"AKU HAMIL ANAKMU OPPA!"

Heol, mana mungkin aku berteriak seperti itu di depan wajahnya.

"kenapa diam terus?" sekarang tangannya berayun-ayun di depan wajahku.

Aku benar-benar seperti orang idiot.

"ah.. l-lebih baik, aku pulang saja.. lagipula ini bukan salahmu kan.." aku berjalan melewatinya, berniat untuk meninggalkannya.

Tapi aku berharap kau mencegahku, Taehyungie..

"tunggu" Taehyung menahan tanganku.

Aku sudah bangun belum sih? Apa aku masih bermimpi?!

"kau harus ikut, tidak ada penolakan" Taehyung menarik tanganku dan membawaku berjalan bersamanya.

Ya beginilah sekarang.

Aku sedang duduk di sebuah cafe, bersama Taehyung.

Apa ini mimpi?! Tapi ini begitu nyata?!

Ku cubit pipiku sendiri.

"aw" ini nyata!

"kenapa kau mencubit pipimu sendiri?"

"t-tidak apa-apa, ngomong ngomong.." aku harus menanyakannya.

"iya?" dia menatapku.

Astaga, jangan menatapku seperti itu! T-T

"kenapa kau menganggap ini salahmu, jelas-jelas ini salahku karena tidak melihat ke depan"

"ah itu ya.." dia terkekeh pelan, manis sekali.

"lain kali, jangan membayangkan wajahku saat sedang berjalan ya..." dia tersenyum.

Apakah kegiatan menguntit ku terbongkar??

"...karena aku akan selalu dekat denganmu, jadi kau bisa menatap wajahku kapanpun yang kau mau"

Apa dia gila.

Menghirup aroma tubuhnya saja jantungku berasa akan meledak, apalagi jika menatapnya terlalu lama.

"aku tau aku tampan..hehe"

Dasar kepedean.

Tapi memang benar T-T

"bisakah aku minta tolong padamu?"

"minta tolong apa?" tanya ku sambil menatapnya bingung.

"tolong berhentilah menguntitku"

JEDERRR

JEDERRR

Aku membayangkan sebuah petir menyambarku dimana-mana.

"karena kau sekarang resmi menjadi kekasihku, mengerti?"

Hah?

"A-apa kau bi--"

"ssst" dia menaruh telunjuknya di bibirku.

"tidak ada penolakan"














✖✖✖✖✖✖

APA SIH INI.. HUEHEHE

SALAM ENA 👌

Imagine - BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang