"Enak dong ya, kak Seokjin nanti pas wisuda udah ada gandengan." Celetuk Hoseok di tengah-tengah pembahasan mereka tentang persiapan wisudanya Seokjin.
"Kamu iri kan liatnya? Makanya cari pacar, hahahaha." Namjoon mengejek Hoseok puas.
"Ngapain juga aku iri, aku kan happy single! Gak punya pacar juga tetap bahagia." Hoseok melipat kedua tangannya sambil memasang wajah sombong.
"Alah palingan juga kalau liat orang pacaran di malam minggu kak Hoseok nangis-nangis kan?" Ejek Jungkook ikut-ikutan.
Seokjin tertawa dengan tangannya yang sedang merangkul sang kekasih, Kim Sojung.
Mereka sudah menjalin hubungan cukup lama, dari masih duduk di bangku SMA hingga Seokjin sudah menginjak semester akhir sekarang.
"Lihat deh mukanya sekarang! Merah banget!" Taehyung menunjuk wajah Hoseok yang duduk di seberangnya, yang lain tertawa karenanya.
"Jangan aku terus dong yang di ejek, Jungkook kan masih jomblo juga!" Ucap Hoseok sebal.
"Jungkook kan lagi deket sama cewek satu jurusannya." Saut Seulgi, kekasih Jimin.
"Yang benar? Angkatan semester 2 juga?" Tanya Jimin semangat, "Wah, aku jadi penasaran deh ceweknya siapa."
"Yah, kalah deh kamu sama Jungkook, Hoseok." Yoongi tidak mau ketinggalan mengejek temannya itu.
"Kamu juga jomblo ya!" Semprot Hoseok tidak terima.
"Kak Yoongi kan ada kak (y/n)." Taehyung merangkul (y/n) yang memang duduk di sebelahnya, "Ya gak, kak?" Alisnya naik turun sambil senyum menatap Yoongi.
"Hah? Apaan sih." Ujar Yoongi sinis.
"Aku sama Yoongi cuma temen aja kok." Tambah (y/n), sebenarnya dia mencoba untuk menahan rasa gugupnya.
Seokjin meneguk kaleng cola nya sampai habis, "Masa kamu gak peka sih? Yoongi kan ngajak kamu sering kumpul sama kita biar makin dekat tau."
"Hush. Kasian mereka, jangan gitu dong." Sojung menasehati kekasihnya, Seokjin hanya tersenyum lalu mengecup pipi gadisnya itu cepat.
"Ah! Benci banget!" Hoseok menutup wajahnya karena tak sengaja melihat pemandangan di depannya. Semuanya tertawa melihat aksi konyol Hoseok.
"To-tolong!" Seorang mahasiswa masuk ke kantin dengan tubuh yang sempoyongan seperti orang mabuk, beberapa kali matanya terpejam sambil memegang kepalanya sendiri.