Violet membanting tasnya dengan kesal. Mendengar Troye menyebutnya anak nakal membuat Violet kesal.
"Kenapa dia yang marah nggak jelas begitu?" Gumam Violet kesal
Violet menaruh kameranya dan menuju kulkas. Dia membuka pintu kulkas, mengambil susu kotak lalu dia tuangkan ke dalam gelas. Violet menikmati susu rasa vanilla yang dingin itu mengalir.
Violet melihat kulkasnya yang masih terbuka. Isinya hanya sisa telur dan juga sebungkus spagetthi. Violet mendesah dan dia mengambil hoddie warna putihnya yang kebesaran itu.
Violet sudah memakai hoddienya, dia tak lupa membawa uang beberapa ratus dan juga handphonenya.
Violet keluar dari apartemennya, menguncinya lalu dia berjalan keluar dan menuju lift.
Lift bergerak turun, tak lama lift terbuka. Violet berjalan menuju supermarket dekat.
Violet masuk kedalam supermarket, mengambil troli dan segera mengambil bahan makanan dan perlengkapan lainnya yang habis dirumahnya
Violet keluar supermarket dengan tas berat dikedua tangannya. Violet dengan kuat berjalan sambil menenteng kedua tas yang berat itu
Ditengah perjalanan, badannya bertubrukkan dengan badan lainnya. Violet mundur dua langkah
"Aduh..." ringis Violet dan barang bawaannya sudah dibawah
Orang yang menabraknya menatap ke seseorang yang bertabrakkan dengannya. Dia meneliti wajah itu dan tak lama dia mengenali wajah itu
"Violet..." gumam lelaki itu
Violet yang merasa dipanggil, mengalihkan pandangannya ke depannya. Dia melihat lelaki tengah menatapnya yang memakai seragam yang sama dengan Violet dan Violet merasa mengenali wajahnya
"Siapa?" Tanya Violet
"Cory" balas Cory tersenyum
"Darimana kamu tahu namaku?"
"Siapa yang nggak tahu Violet disekolah? Violet anak kelas seni yang selalu menang dalam lomba photographi dan semua mengenalmu"
Violet tersenyum canggung mendengar ucapan Cory. Violet tak merasa dirinya segitu terkenalnya disekolah. Violet malah mengira dirinya tak terkenal
"Oke. Cory, kenapa kamu disini? Rumahmu disekitar sini?" Tanya Violet mengalihkan pembicaraan
"Lumayan dekat sini. Rumahmu disini juga?" Tanya Cory
"Aku tinggal diapartemen"
"Jadi, kamu sedang belanja bulanan sekarang?" Tanya Cory menatap dua kantung belanjaan yang besar itu dibawah
"Ya" angguk Violet membenarkam ucapan Cory
"Biar aku bantu"
"Tak usah Cory. Apartemenku sudah dekat" tolak Violet dengan sopan
"Tak apa. Kasihan kamu harus membawa dua kantung berat itu sendirian"
Tanpa suruh, Cory segera mengambil dua tas itu dan mengangkatnya. Violet membulatkan matanya
"Tak usah Cory"
"Tak masala, Violet. Ini permintaan maafku yang menabrakmu tadi" balas Cory tersenyum
"Gini saja, aku bawa satu dan kamu bawa satu saja"
Cory tampak mengangguk mendengar usulam Violet. Violet dengan senyumnya mengambil tas belanjaan ditangan kiri Cory dan menentengnya
Mereka berjalan berdampingan menuju apartemen Violet. Cory pun membuka suara untuk memulai pembicaraan
"Violet, kapan ujian kelulusanmu?" Tanya Cory
KAMU SEDANG MEMBACA
Blouerry
Random{Cerita di PRIVATE. Jika mau membaca cerita ini, FOLLOW aku. Untuk menghindari PLAGIAT} Pertemuan antara model pria yang terkenal dengan seorang gadis yang terpaut umur 7 tahun Awalnya, model pria bersama kru managementnya pergi mengunjungi sebuah n...