Double K - 6

500 43 0
                                    


Waktu menunjukkan bahwa kurang dari lima belas menit lagi bel masuk akan berbunyi, tapi tidak seperti biasanya Kinan sudah duduk dengan rapi di bangkunya. Bahkan cewek itu terlihat menelungkupkan tangannya di atas meja sebagai tumpuan untuk menampung kepala. Kantung hitam yang menggantung di bawah matanya cukup menjelaskan kenapa ia terlihat lesu di pagi yang sedikit mendung ini.

Kavika yang baru saja memasuki kelas melihat Kinan dengan aneh, tumben sekali cewek itu tidak membuat kegaduhan di pagi hari seperti biasanya? Semisal membuat Adam mengumpat karena isi laci mejanya yang Kinan hamburkan. Atau mengganggu Elang yang memang rutin membaca komik di pagi hari, sebelum siangnya ia berubah menjadi manusia normal lainnya yang tidak kecanduan buku. Atau juga mengusili siswi lain, terutama para kaum wanita lebay yang hanya dibawakan secuil debu untuk dioleskan ke tubuhnya saja akan menjerit keras.

"Wah tapir rusiaku mengalami kemajuan, nice darling, nice!"Ia terkekeh sendiri setelah menyelesaikan kalimat tersebut, kemudian mengambil posisi duduk dimana seharusnya ia berada yaitu di samping Kinan.

Di sisa-sisa ketidakberdayaannya, Kinan mengangkat wajahnya untuk menatap Kavika. Lalu menggeram kesal, "ini ulah lo idiot! Coba aja lo gak bilang sesuatu kayak tadi malam, hmp.." ucapannya terhenti ketika Kinan membenamkan mulutnya dibalik lipatan tangannya. Sumpah ia sangat teramat kesal dengan Kavika sekarang.

Alis cewek berpotongan rambut yang pendek itu bertautan sesaat, menandakan ia tengah memutar kilas balik kejadian tadi malam yang melibatkan dirinya dengan Kinan. Oh iya! Kavika ingat. Tadi malam Kinan bercerita dengan wajah sengsaranya ketika betapa menderitanya dia hidup dikelilingi oleh orang menyebalkan termasuk Kavika sendiri. Lalu entah siapa yang memulai mereka jadi masuk ke pembicaraan mengenai hubungan Kinan dengan Keanu. Siapapun pasti akan penasaran dan jadi ingin tahu—kecuali Kavika, karena ia sudah tahu tentang rencana perjodohan itu— mengapa Keanu si jenius dekat bahkan sering pulang-pergi bersama dengan Kinan si garang dari IPS 4.

Simpelnya, Kavika mencetuskan gagasan yang mencengangkan Kinan. Dengan mutlak ia memproklamirkan bahwa Kinan mulai menyukai Keanu, atau mungkin rasa itu memang sudah ada dari dulu tapi cewek itu tidak menyadarinya. Bukan sekadar tong kosong, Kavika menyertakan bukti-bukti nyata ketika ia berkata bahwa dirinya telah mengamati objek pembicaraan Kinan selama kurang lebih dua bulan ini hanya berpusat pada Keanu. Keanu beginilah, Keanu begitulah, Keanu membuatnya kesal lah, dan masih banyak lagi. Mau tak mau Kinan jadi memikirkannya dan membuat cewek itu tidak bisa tidur sampai jam 5 pagi. Baru sesaat ia tertidur, Zila sudah membangunkannya untuk disuruh bersiap diri sebelum Keanu datang menjemput. What a beautiful moment..

Kavika tertawa dengan kerasnya, membuat para penghuni kelas hanya menatap mereka maklum. Kinan dan Kavika adalah dua titisan medusa yang berbahaya, jadi jangan pernah mencoba mengusiknya ketika mereka sedang tenang di sarangnya.

"Wah.. demi apa lo kepikiran? Jadi apa jawabannya? Bener 'kan yang gue bilang?"

Terlihat Kinan mengangguk lesu, "kayaknya gue mulai ngeliat dia sebagai cowok, bukan temen masa kecil lagi." Setelah pengakuan tersebut Kinan mengacak rambutnya sendiri yang sebelumnya rapi dengan tangannya. "Argh! Gue mikir apa sih Kav? Mati muda kali ah kalo gue beneran suka sama dia."

Baru saja Kavika akan menjawab ucapan Kinan, ketika para siswa di koridor berlarian ke arah lapangan. Serentak mereka juga mengikuti gerombolan massa tersebut, sekadar menyalurkan rasa penasaran yang tinggi. Kinan menarik lengan Adam yang kebetulan melintas di depannya, membuat cowok itu menoleh dan melontarkan tatapan bertanya.

"Ada apaan sih?"

Jari telunjuk cowok itu mendorong kening Kinan pelan, "ada tontonan gratis, makanya jangan galau pagi-pagi. Jadi gatau berita 'kan.." setelah itu ia pergi meninggalkan Kinan yang tercengang di tempatnya. Dasar edan!

Setelah bersusah payah untuk sampai ke barisan paling depan, Kinan tercengang saat melihat siapa yang tengah menjadi tontonan gratis ini. Dia Kenan! Demi Tuhan apa yang ada di pikiran cowok itu ketika memutuskan untuk berkelahi di hari pertama ia mengenakan seragam SMA Garuda? Baru saja Kinan akan mendekat, ia terhenti ketika mendengar ucapan Kenan setelah melayangkan bogem mentah pada cowok di hadapannya.

"Gue tadi nanya baik-baik ya, kalo lo keberatan gue nanya letak ruang guru bilang! Jangan ngatain nyokap gue, sialan!" Terlihat dada cowok itu naik turun ketika mengatakannya, tampaknya Kenan benar-benar marah sekarang.

Setelah itu Kenan berbalik pergi, menuju koridor di belakangnya yang kalau menurut feelingnya di situlah ruang guru berada. Ia harus lekas menyusul Kevan kalau tidak mau kena omelan kakaknya itu. Tadi memang Kenan meminta Kevan untuk duluan menuju ruang guru karena ia agak kesusahan mencari tempat parkir akibat mereka yang datang sedikit mepet dengan bel masuk. Namun akhirnya Kenan jadi kebingungan sendiri dan memutuskan bertanya pada salah seorang siswa yang kebetulan lewat di depannya. Dan siapa sangka cowok tersebut malah berkata sinis dan menyangkut-pautkan ibunya yang kata cowok itu tidak bisa mengajari anaknya membaca. Tentu saja Kenan marah! Ibunya sudah beristirahat dengan tenang bersama abangnya malah dibilang seperti itu, jadi tanpa berpikir lagi ia segera melayangkan pukulannya pada cowok itu.

Kinan memperpanjang langkahnya untuk segera menyusul Kenan, setelah berada di belakangnya ia langsung menarik lengan cowok itu. Nampak wajah Kenan memerah dan urat-urat di tangannya masih terlihat jelas menandakan betapa emosinya Kenan saat ini. Kenan baru saja akan menyentak tangan sialan siapapun yang berani menyentuhnya sekarang ketika ia melihat bahwa orang itu adalah Kinan, ia langsung mengurungkan niat tersebut.

Kenan menarik senyumnya, senyum yang kalau Kinan lihat adalah senyuman tengil paling menyebalkan di seluruh galaksi bima sakti. "Jangan khawatir gitu dong say, jadi gemes aku liatnya.." ucapnya sambil menepuk puncak kepala Kinan beberapa kali.

Orang gila satu ini...

"Sinting ya lo? Cepetan ke ruang guru sebelum gue aduin ke bk kalo lo nonjok anak orang tadi." Hilang sudah niatnya untuk memarahi Kenan karena melihat sikap cowok itu yang sepertinya enggan membahas kelakuannya barusan, yah, mungkin memang sebaiknya Kinan tidak ikut campur.

Setelah memastikan Kenan memasuki ruang yang benar dari jauh, Kinan membalikkan tubuhnya bersiap pergi. Sebelum akhirnya kepala cantiknya harus bertabrakan dengan sesuatu yang membuat Kinan keki sendiri. Bayangkan saja, Kinan membentur dada seorang cowok entah berantah! Hal itu seketika membuat wajahnya panas, ia malu sekali.. bahkan untuk sekadar mengangkat wajah dan meminta maaf pun sepertinya ia tak akan sanggup. Good Kinan, kenapa sekarang hobi bersentuhan dengan cowok sih? Batinnya nista. Setelah merasa siap ia akhirnya berani membuka suara

"So—sorry, gue nggak sengaja sum—" matanya sukses melotot di detik pertama ia memutuskan untuk menatap langsung si wajah korbannya.

Cowok itu menatapnya datar, namun dapat terlihat senyuman mengejek yang samar dari bibirnya. "Untung ini gue, coba kalo bukan.. lo bisa dikira mesum." Celetuknya santai, setelah itu berlalu meninggalkan Kinan yang melongo di tempat.

Sadar akan kepergian cowok tadi, Kinan memegang dadanya dengan sebelah tangan. Tepat dimana jantungnya menjadi saksi bisu bagaimana degupan hebat itu bersarang. "Keanu sarap!" Desisnya marah, entah marah akan sindiran Keanu atau bahkan marah karena dengan perlakuan menyebalkan cowok itupun berhasil membuatnya berdebar.































MEET THE CAST:

•Kavika Miranda

A/n:Selamat menikmati, kuharap kalian puas meskipun jadwalku sgt tdk teratur:( btw ini efek seneng abis uasbn, tp sedikit stres juga mau UN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/n:
Selamat menikmati, kuharap kalian puas meskipun jadwalku sgt tdk teratur:( btw ini efek seneng abis uasbn, tp sedikit stres juga mau UN. Okedeh, gamau curhat takutnya kebablasan wkwk. Jgn lupa vomment❤️❤️

Double KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang