Double K - 9

269 30 0
                                    


A/n :
Maaf updatenya lama, i love dk so much dan aku takut ngehancurin cerita ini sama kek cerita swy alias ortu Kinan. Happy reading^^

•Double K•

Waktu istirahat memang paling pas dimanfaatkan untuk berbagi cerita. Yah, seperti yang sedang dilakukan Kavika sekarang. Dimana ia mencurahkan segala beban yang begitu menghimpit dadanya belakangan ini. Dan puncaknya ketika tadi malam Elang meminta hubungan mereka berakhir begitu saja saat mendapati Kavika tengah pergi berduaan dengan Aldric, teman Keanu. Kavika dilema, ia menyayangi Elang tapi tak bisa melepas Aldric. Ironi bukan? Tapi nahas karena yang terlihat di hadapannya adalah Kinan yang tak begitu fokus menyimak. Bahkan Kavika ragu Kinan menangkap klimaksnya cerita Kavika, alias kejadian tadi malam.

Braak!

Meja di depan Kinan digebrak begitu saja oleh Kavika yang sudah greget dengan tingkah Kinan. Kinan terlonjak kaget, bahkan mulutnya seara refleks mengumpat seseorang yang telah berani mengejutkannya. Mata cewek itu seketika menyipit ketika mendapati Kavika yang tengah menatapnya dengan pandangan membunuh, oke, sebenarnya Kinan tidak tahu salahnya apa. Ada apa dengan Kavika?

"Lo kenapa sih, Kav?" Tanya Kinan akhirnya, yang betul-betul jenuh melihat kelakuan absurd sahabatnya itu. Sembarangan menggebrak meja orang lalu dengan kurang ajarnya hanya memandang oran tersebut tanpa menjelaskan.

Kavika memutar kedua bola matanya malas, "lo tuh ya- astaga Pir gue lagi cerita kalo Elang mutusin gue tadi malam! Elang mutusin gue Pir, mutusin gue!!" Ulangnya seolah memberikan penegasan bahwa berita yang dibawanya penting.

Mendengar itu Kinan menganggukkan kepalanya beberapa kali sambil menggumamkan kata 'oh' panjang.

Braak!

Meja yang tak bersalah kembali menjadi sasaran Kavika, cewek itu memajukan tubuhnya untuk menatap Kinan yang tengah duduk di bangku Adam alias di depan Kavika.

"Lo kenapa sih, Kav?" Kinan mengulang kembali pertanyaannya dan menatap heran ke arah Kavika yang menurutnya hari ini sudah mengeluarkan tanda-tanda sakit jiwa.

"Lo yang kenapa, Pir!! Demi Tuhan gue cerita tapi lo nggak fokus, terus gue gebrak meja juga lo cuman keliatan linglung, nggak kayak biasanya langsung sambar. Lo kenapa woyy.." sembur Kavika berapi-api, ia benar-benar tidak bisa sabar menghadapi Kinan saat suasana hati mereka berdua yang sepertinya sedang sama kacau.

-flasback on-

Kemarin keluarga kecil Kinan lengkap dengan Brian dan si kembar tengah melakukan makan malam bersama. Suasananya sangat hening sampai akhirnya Danial berdehem sekali untuk meminta perhatian mereka yang kontan langsung dituruti oleh seluruh peserta makan malam.

"Kosongkan jadwal kalian buat besok, dan jangan sampai telat ketika makan malam. Papa nggak terima penawaran."

Kenan terlihat hendak menyela, namun segera ditahan Kevan yang memperingatkannya dengan tatapan mata. Melihat itu Kinan jadi mengernyitkan dahinya bingung, kenapa Kevan mencegah Kenan?

"Mau ngapain emangnya, Pa?" Kinan memberanikan diri untuk bertanya, jujur saja ia sedikit banyak kepo sekarang.

Danial tidak menjawab, lelaki yang sudah memasuki umur empat puluhan itu kembali sibuk dengan makanan di depannya. Lantas Kinan menggeser arah pandangnya pada Zila yang duduk di samping ayahnya, ibunya tampak tersenyum misterius.

Double KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang