Chap 17

5.3K 740 62
                                    

Sudah empat bulan lebih -nyaris lima bulan- Jaejoong tinggal di Swiss dengan pasangan senior Jung serta Kyuhyun yang sangat sibuk dengan jadwal syutingnya. Bahkan bulan pertama dia disini Taehee mengajaknya berkeliling Swiss, hanya sekitaran Zurich, Jenewa dan Luzern. Namun cukup membuat Jaejoong tersanjung, dia tidak menyangka akan diperlakukan sebaik ini dengan pasangan Jung senior itu. Taehee dan Jihoon memperlakukannya seperti cucu mereka yang terkadang membuat Jaejoong merasa sedih, karena merindukan kedua orang tuanya.

Beberapa kali Jaejoong ikut dengan Kyuhyun menuju lokasi syuting ketika Taehee sedang ada urusan. Karena selama ini Taehee-lah yang selalu menemaninya di Swiss. Jaejoong cukup terkejut ketika melihat acting Kyuhyun yang sangat berbeda dengan ekspetasinya. Kyuhyun terlihat seperti aktor berpengalaman yang telah bertahun-tahun bermain drama, padahal setahu Jaejoong drama ini adalah drama perdana bagi Kyuhyun. Sungguh tidak di sangka-sangka.

Sudah beberapa bulan ini Jaejoong merasa lebih baik dari sebelumnya, namun tetap saja rasa kehilangan sang anak tidak bisa begitu saja dilupakannya. Dan sepertinya Jaejoong merasa takut jika kembali hamil. Dia takut jika kandungannya akan luruh seperti sebelumnya.

Dia masih belum siap kembali kehilangan. Rasanya Jaejoong ingin cepat-cepat kembali ke Korea bersama Yunho, namun namja cantik itu harus bersabar untuk beberapa waktu. Dia beniat mendoakan bayinya walaupun dia tahu jika bayinya hanyalah sebuah gumpalan, namun bayinya itu sempat hidup dan berbagi makanan dengannya. Dan lagi Jaejoong sangat berterima kasih pada Kyuhyun yang masih menyimpan guci bayinya.

Saat ini Jaejoong tengah menikmati semilir angin di halaman belakang mansion ditemani Aline serta seorang maid muda lainnya. Mereka takut Jaejoong akan kembali terguncang jika mengingat bayinya. Meskipun Jaejoong sering menampilkan senyum polos nan lembut namun tetap saja binar matanya tak seindah dulu. Ada kabut kesedihan yang mendalam disana.

"Nona... anginnya terlalu kencang, tidak baik untuk kesehatan anda." Aline menghampiri Jaejoong yang tengah duduk dibawah pohon dengan sebuah buku dipangkuannya. Sekarang Aline tidak perlu bersusah payah menggunakan Bahasa Korea ketika hendak berbicara dengan Jaejoong, karena namja cantik itu sudah lumayan bisa mengenakan Bahasa Jerman dan Perancis yang memang banyak dikenakan oleh penduduk Swiss, meskipun pengucapannya masih terbata-bata.

"Aku akan baik-baik saja, bibi. Dan lagi kenapa bibi menuruti Kyuhyun untuk memanggilku 'nona', huh?" Jaejoong mempoutkan bibirnya lucu yang membuat Aline gemas dan sedikit mencubit pipi Jaejoong. Jika tidak ada Taehee terkadang Aline-lah yang menemani Jaejoong di mansion. Jaejoong juga selalu ikut Aline pergi berbelanja bahan masakan.

"Baiklah, biar Caroline yang menemani anda, nona. Aku akan ke toko bunga sebentar." Terlihat seorang wanita muda bermata besar serta rambut pirang menghampirinya dengan senyum lembut.

"Bibi, apakah besok kita akan berbelanja keperluan dapur lagi?" tanya Jaejoong penuh harap dengan kedua mata yang berkedip.

"Tentu, nona." Aline berseru senang diiringi tawa kecil keduanya.

"Bisakah aku menikmati angin sore lebih lama lagi, Caroline?"

"Silahkan... saya akan menemani anda selama yang anda mau."

"Terima kasih." Jaejoong kembali memfokuskan diri pada novel di pangkuannya dengan Caroline yang mengepang rambut sebahu Jaejoong yang terasa sangat lembut di tangan Caroline ketika namja cantik itu memintanya. Bahkan Caroline mengaitkan beberapa bunga ditiap sisinya.

...

Rasanya Yunho ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada para bawahannya yang telah bertahan dan berjuang bersama selama beberapa bulan ini. Akhirnya kerja kerasnya mendapatkan hasil yang cukup memuaskan, perusahaan di Jepang maju cukup pesat melebihi ekspetasinya. Berbagai macam masalah yang mereka hadapi kemarin satu persatu terselesaikan, termasuk orang yang menggelapkan dana juga telah ditangkap dua bulan yang lalu.

Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang