Yunho tengah memeriksa beberapa laporan diruang kerjanya sambil menatap ponselnya khawatir. Sesekali namja tampan itu menatap jam mahal yang melingkar dipergelangan tangannya serta melihat kelender yang terpajang disudut ruangan. Kenapa istrinya tidak juga pulang? Padahal ini sudah lebih dari 5 hari istrinya berlibur ke Belanda? Sering kali Yunho mencoba untuk menghubunngi sang istri namun hanya suara operator yang diterimanya. Apa yang mereka lakukan di Belanda hingga sulit sekali dihubungi?
Brak
"Hyung!" Yunho terkejut ketika mendengar suara pintu yang terdorong keras. Kyuhyun menghampirinya dengan napas yang terburu serta raut wajah kesal.
"Kita harus mempercepat pers itu, hyung. Aku ingin segera menjemput Sungmin di Belanda." Kyuhyun berujar cepat dan menatap Yunho dengan lekat.
"Untuk apa? Biarkan mereka puas berlibur disana. Aku tidak ingin mengganggu kesenangan mereka." Kyuhyun mendesah kesal ketika Yunho menuju sofa setelah menghubungi salah satu sekretarisnya untuk membawakan mereka minuman dan beberapa makanan ringan.
"Asal kau tahu, hyung. Sepupu sialan itu ikut dalam liburan di Belanda. Tidakkah kau khawatir dengan nasib istrimu yang digoda olehnya?" Kyuhyun berseru datar sambil melihat beberapa laporan perusahaan.
"Kusarankan kau tidak menerima kerja sama dari perusahaan ini, hyung." Yunho menatap sebuah map yang Kyuhyun pegang lalu mengedikkan bahunya santai sambil mendudukan diri diatas sofa dan melepas dasi yang melingkar rapi di lehernya.
"Aku juga tidak berniat menjalin kerja sama dengan perusahaan itu. Aku pernah berkunjung di salah satu supermarket milik perusahaan mereka, namun beberapa sayuran yang terpajang disana sudah tidak segar lagi, ikannya pun terasa keras karena terlalu lama di lemari pendingin." Kyuhyun menatap Yunho dengan alis yang dinaikkan sebelah.
"Kau memeriksa ikan dan sayuran disana, hyung?" tanya Kyuhyun ragu.
"Jaejoong yang berkata seperti itu ketika aku menemaninya berbelanja."
"Sudah kuduga... salah satu teman modelku pernah dikontrak dengan perusahaan itu namun tidak lama karena bayaran yang diterima tidak sesuai kontrak yang ada. Hingga akhirnya GM perusahaan itu ditangkap karena kasus penggelapan dana. Dan juga system yang digunakan perusahaan itu kurang efektif dan lemah. Aku tidak sengaja meretas system dari perusahaan itu. Mereka hanya menggunakan system operasi tua yang sangat rentan sehingga dengan mudah aku meretasnya." Kyuhun mulai menikmati kopi dingin yang dibawakan sekretaris Hon serta beberapa kue kesukaannya.
"Kenapa kau tidak memanfaatkan ilmu diotakmu untuk membantuku di perusahaan, eoh?" Yunho menatap lekat Kyuhun yang memainkan game di ponselnya.
"Aku akan membantumu, hyung... jika sudah waktunya. Kau tenang saja..." jawab Kyuhyun dengan nada main-main.
"Hah... terserah kau saja. Lalu apa maksud perkataanmu tadi? Apakah Chulwoo juga ikut dalam perjalanan mereka?" Kyuhyun yang mendengar hal itu lantas menegakkan tubuhnya seraya menatap Yunho serius.
"Benar. Untuk itu aku meminta bantuanmu untuk mempercepat pers itu, hyung."
"Untuk apa? Biarkan saja pers itu dilaksanakan sesuai jadwal yang ada." Kyuhyun menatap Yunho frustasi.
"Kau tidak tahu apa yang dilakukan sepupu sialan itu, hyung. Dia..." perkataan Kyuhyun dihentikan oleh sebuah pesan yang masuk di ponsel Yunho. Manik kelam Kyuhyun melihat sebuah foto yang membuat Yunho terpaku dengan tangan yang terkepal erat serta wajah yang memerah kesal.
"Itu yang ingin kuberitahukan padamu, hyung... sepupu sialan itu menggoda nuna dan Sungmin. Dia juga mengirimkan beberapa foto padaku." Yunho menatap ponsel Kyuhyun yang memperlihatkan dua buah foto dimana Chulwoo mencium gemas pipi Sungmin dan Chulwoo yang merangkul istrinya beserta Sungmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Lover
FanfictionYunho merasa kesal karena kedua bumonimnya menjodohkan dirinya dengan seorang yeoja, padahal dia sudah memiliki kekasih. Lalu bagaimana nasib Jaejoong jika Yunho menikahi si yeoja? Dan bagaimana bisa Jung harabeoji mengenal Jaejoong?