Kisah yang menceritakan seorang anak bernama Choi Daewon anak dari salah seorang anggota Super Junior yang bernama Choi Siwon.
Siwon selalu membawa anaknya ke dorm tempat tinggal member Super Junior yang lain untuk di asuh oleh mereka yang gak ada k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author pov.
Seorang pria baru saja keluar dari
mobilnya dengan penyamaran lengkap, seperti topi dan kaca mata. Ia sengaja tidak memakai masker untuk menutupi wajahnya, karena ia datang kesebuah mall tidak sendiri. Ia datang bersama Daewon anak dari rekannya yang bernama Siwon.
Ia tidak ingin mengambil resiko dengan memakai masker, wajahnya akan menjadi merah karena tangan Daewon yang dengan ringan akan mampir kewajahnya karena takut.
Niatnya sih hanya ingin pergi kesupermarketnya saja, membeli bahan makanan untuk pesta kecil perayaan ulang tahunnya di dorm. Tapi lihat apa yang terjadi, baru saja mereka melewati pintu masuk Mall, Daewon sudah berbuat ulah dengan merengek minta turun dari gendongan Zhoumi.
"Tulun na Appa, tulun! Aewon mau alan dili." Daewon menggerak-gerakan kakinya dan memberatkan tubuhnya.
"Nanti kamu hilang, Daewon." ujar Zhoumi menolak sambil membenarkan posisi Daewon yang melorot dalam gendongannya, tanpa menghentikan langkah kakinya menuju supermarket di Mall itu.
"Indak ilang Aewon." Daewon bersikeras ingin turun dari gendongan Zhoumi, dan ingin jalan sendiri. Entah apa yang direncanakan anak itu.
Zhoumi yang merasa tak tahan lagi menggendong Daewon, memutuskan untuk menurunkan Daewon dan membiarkan bocah itu jalan sendiri.
Zhoumi terus melangkah dibelakang Daewon, karena anak itu tidak ingin digandeng.
"Yak! Kau mau kemana Daewon?" Zhoumi begitu panik mengejar langkah Daewon yang berlari kearah yang bukan tujuan mereka. Beruntung saat ini mall yang mereka kunjungi tidak terlalu ramai, hingga tidak membuatnya kehilangan jejak Daewon yang bertubuh kecil diantara kerumunan orang-orang. Entah apa yang akan terjadi pada dirinya, jika sampai Daewon hilang saat pergi bersamanya.
Zhoumi membatu saat melihat kemana arah jutuan Daewon. Tiba-tiba saja ia teringat akan pesan Siwon sebelum pergi tadi.
'sebisa mungkin jangan biarkan Daewon lepas dari tanganmu, Ge. Jangan sampai Daewon menuju tempat dimana mainan berada, atau kau akan menyesal, Ge. Ingat Ge, aku tidak mau bertanggungjawab kalau sampai Daewon pergi kesana. Aku sudah memperingatkanmu!'
Zhoumi bergidik membayangkan apa yang akan terjadi. Apakah Daewon akan memeras kantung dompetnya, dengan membeli semua mainan yang ada ditoko itu?
Zhoumi menggelengkan kepalanya saat ia kembali dari imajinasi liarnya yang mengerikan. Ia segera masuk ke toko mainan itu menyusul Daewon yang entah berada di area mana.
Setelah mengedarkan pandangannya sambil berkeliling mencari Daewon, akhirnya ia menemukan sosok bocah itu.
Bukan sebuah kelegaan karena berhasil menemukan keberadaan Daewon, melainkan rasa lemas serta was-was. Ia syok melihat Daewon sedang menaiki sebuah mobil charge berwarna hitam tak jauh darinya. 'Berapa harga mobil itu? Apa aku harus membelinya? Ya! Bukankah ini ulang tahunku? Kenapa aku yang harus mengeluarkan uang?'
