Suasana kelas yang ricuh akibat mata pelajaran biologi, sudah biasa terjadi disetiap kelas saat guru itu mengadakan kuis. Siapa yang dapat menjawab soal dengan cepat maka dia yang akan mendapatkan poin. Poin yang sudah menumpuk banyak bisa digunakan saat nilai ulangan harian kita jatuh bisa diatasi dengan poin itu. Jadi tidak akan remidi. Sungguh ajaran yang unik dari guru ini.
Tapi beda lagi jika diadakan di kelas XI Ipa 4. Sekarang tengah berebut soal yang sedang ditayangkan di monitor. Para murid laki laki dan perempuan berebut soal tersebut dengan saling melempar kertas, penghapus sampai bangku dan kursi. Untuk bangku dan kursi tetap berada di tempat karena jika dilempar akan menyebabkan kematian.
"Aku duluan kali.."
"Gue dulu , yang angkat tangan pertama gue..." dengan melempar kertas yang dibalas dengan lemparan penghapus
"Eh , gue tau"
"Gue lah..."
"Yang pertama gue..." suasana kelas XI Ipa 4 sudah sangat ricuh. Karena di kelas ini antara laki-laki dan perempuan sangat membenci satu sama lain.
"Sudah cukup.." ucap guru Biologi itu
"Gue .."
"Nih rasain , makanya jangan ngaku-ngaku lo"
"Makan nih penghapus"
"Sini lo kalo berani"
"Sudah cukkuuuup..." teriak guru itu. Seketika suasana menjadi senyap seakan, akan ada eksekusi mati di ruangan itu. Tinggal menunggu giliran satu persatu.
"Jangan berebut karena saya anak-anak"
Krik krik krik
"Oke , kembali ke topik. Kalian semua keluar dan menuju ke lapangan. Hormat tiang bendera"
"Tapi bu..." ucap salah satu murid laki-laki itu
"Gak ada tapi-tapian, sekarang juga atau kalian..."
"Siap bu .." mereka sudah lari ke lapangan. Mereka tidak ingin sesuatu yang buruk akan terjadi
Lapangan menjadi ramai karena melihat satu kelas berbaris di lapangan dengan menghormat pada bendera. 32 siswa dan siswi sudah berbaris rapi di lapangan.
"Kalian itu sudah dewasa , harusnya mikir jangan seperti anak anak lagi... Bla bla bla....." ceramah bu Ira selaku guru biologi
"Mas mbak lain kali jangan diulangi lagi"
"Iya bu..." jawab semua murid
"Tunggu hingga bel istirahat, baru kalian dapat bubar" lalu guru itu meninggalkan para muridnya yang sudah haus karena panas
"Gara gara laki - laki , semua kena getahnya" ucap Safira
"Eh neng , lo ngaca dong siapa yang mulai duluan" jawab Dirgantara
"Eh lo juga salah kali" ucap Adena
"Betul itu..." jawab Frizka, Vanka, Khanza dan Putri
"Udah , gak usah pada ribut. Semua salah, jalanin aja hukumannya" ucap Rangga selaku ketua kelas XI Ipa 4
"Bener itu guys , gak usah diperdebatkan" ucap Nesya
Semua akhirnya senyap. Hanya suara dari murid yang melihat mereka yang terdengar.
Akhirnya bel istirahat berbunyi. 3 jam mereka berdiri di bawah teriknya matahari. Semua murid sudah membubarkan barisannya. Mereka sudah ngacir ke kantin.
"Panas banget.." ucap Anindita
"Hooh nin , gue juga masih panas" jawab Nadya
"Toilet aja guys , rendem disana" ucap Kirana
KAMU SEDANG MEMBACA
kelas koplak
HumorBagaimana jika perbedaan menyatukan mereka? Bagaimana problem bisa menyatukan mereka dan juga dapat memecahkan mereka? Tapi satu yang mereka yakini. Bahwa mereka sahabat yang siap menompang satu sama lain.