2

163 5 0
                                    

"Saya akan membacakan tempat duduk kalian...

Dirgantara Anjasmara-Dita Amalina

Ezra Pradipta-Aqila Vania

Dinata Septiantara-Aleta Valerie

Adrian Wijaya-Anindita Mutiara

Reno Laksana-Nadya Anastasia

Devin Narendro-Ajeng Utami

Daffa Aditya-Frizka Putri

Agsa Airlangga-Adena Jasmeen

Keenan Wicaksana-Safira Callista

Ferry Yudhistira-Risa Fransiska

Farrel Handoko-Vanka Oktaviani

Dendy Alvaro-Kirana Diandra

Rangga Dewantara-Nesya Angeline

Randi Ramanda-Faradila Andrea

Ravis Brahmantyo-Khanza Azliani

Bima Nuraga-Putri Kurniasari

...perwakilan setiap bangku untuk maju mengambil nomer urut bangkunya masing²" perwakilan satu bangku maju ke depan untuk mengambil nomer bangku yang akan diduduki oleh mereka.

"Sekarang kalian harus pindah ke tempat duduk baru bersama partner yang baru. Saya harap dengan ini , kerjasama di antara kalian dapat tercipta"

Mereka pun akhirnya resmi pindah bersama partner baru mereka. Kirana dengan enggan untuk duduk disebelah Dendy. Dan Dendy juga sama, dia berharap agar cepat pulang ke rumah daripada harua bersama cewek yang sudah duduk disebelahnya ini.

"Kenapa lo pilih bangku sini sih?" tanya Kirana

"Mana tau kalau gue dapet bangku yang ini" mereka mendapat bangku paling belakang. Urutan ke dua dari kanan. Sedangkan Dendy dan Kirana menginginkan bangku pojok supaya saat tidak terus diawasi oleh guru yang mengajarnya.

Pelajaran berlangsung dengan khitmat. Tidak ada halangan satu pun. Kecuali bunyi bell istirahat berbunyi. Mereka berasa terbebas dari ocehan para guru.

"Guys, kantin yuk?" ajak Safira ke teman perempuannya

"Gue masih kenyang" ucap Kirana

"Ayo" dan keseluruhan perempuan pergi ke kantin. Menyisakan Kirana, Faradila, dan Nadya.

"Eh , kita keliling sekolah yuk, boring nih disini wae" ajak Nadya

"Disini ae lah Nad , gue capek" ucap Faradila

"Gue setuju sama Nadya , ikut aja lah la , ketimbang disini lo gak ada temennya" ucap Kirana. Emang benar, sekarang hanya ada beberapa anak lelaki yang tidak jajan ke kantin. Jika Faradila disini, maka ia akan menjadi perempuan sendiri.

"Tapi gue capek, ngapain sih keliling sekolah, apa jangan² lo mau cari doi? Gak usah dicari kali Nad, waktu masuk dia juga ke kelas ini" ujar Faradila

"Gue mau olahraga keliling sekolahan. Ikut aja la , gak rugi juga kalau siapa tau lo ketemu doi"

"Jadi gak ini?" tanya Kirana

"Yaudah iya , jadi aja" Faradila berdiri dan mereka bertiga pun bergegas untuk mengelilingi sekolahan. Mereka terbiasa dengan hal konyol ini.

Saat di koridor nampaklah Aqsa yang sedang berjalan santai dengan mata yang terpaku pada ponselnya. Faradila dan Kirana tidak ingin memberitaukan ada Aqsa di belakang Nadya yang masih berjalan mundur dengan candaan mereka bertiga.

kelas koplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang