Time1 : 12.00 PM

320 28 17
                                    

"Kemarilah!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemarilah!"

Suara itu mengagetkanku, aku langsung terlonjak kaget, dan bingung karena aku sudah berada di tempat yang berbeda dari sebelumnya yang dipenuhi berbagai tanaman hijau yang sekarang hanya lingkaran bergerigi yang saling berputar, seperti jam.

Aku berjalan ke jalan yang diterangi sinar kuning bercampur hijau dan putih, heran melihat seseorang tengah duduk di lantai dan kakinya terlihat terjulur ke bawah.

"Siapa kau?" tanyaku, berusaha tidak takut.

"Aku adalah Time!"

Mataku mengerjap beberapa kali, mendengar jawabannya yang tidak masuk akal. "Maksudmu kau adalah jam?"

"Dasar bodoh, aku bukan jam, tetapi namaku Time, penjaga sebuah waktu!"

"Penjaga waktu?" Aku melihat punggungnya yang hanya berpakaian helaian putih dan rambut coklat terurai. "Maksudmu?"

"Kuyakin kau lebih penasaran dengan jati dirimu daripada diriku! Kenapa tidak kautanyakan saja mengenai dirimu?"

"Eh--ta-tapi---"

"Dasar bodoh, bukannya selama ini pertanyaan tentang sosok dirimu menumpuk dalam benakmu?!"

"APA?! Maksudku, bagaimana kau mengetahuinya?" Aku heran mendengar jawabannya yang seratus persen sangat tepat.

Time terkekeh, "Anggap saja kita berada di dalam dunia bawah sadarmu, dan aku hanya imajinasi yang akan menjawab semua pertanyaanmu!"

Aku mundur beberapa langkah, "Aku mungkin sedang gila atau terjadi benturan di kepalaku. Imajinasi tidak dapat menjawab pertanyaanku, kembalikan aku ke tempat asalku!"

Time lagi-lagi terkekeh. "Kau yang memaksa dirimu untuk masuk dunia ini, Shelton!"

Aku mengernyitkan alisku, "Shelton? Siapa itu?"

"Kau, bodoh!"

Aku membelalakkan kedua mataku. "APA?! Tu--tunggu, berarti namaku adalah ...."

"Shelton!"

"Bagaimana kau yakin?"

"Karena aku seorang penjaga waktu. Jadi, aku tidak ingin banyak bicara tentang omong kosong. Aku hanya berniat untuk membantumu," Time berdiri, dan membalik tubuhnya. "Bukannya kau ingin mengetahui sosok dirimu, Shelton?"

Aku terperangah melihat wajahnya yang mengingatkanku akan seseorang. "Bagaimana kau bisa melakukannya?"

Time mendekatiku, dan detik berikutnya dia sudah berada di sampingku dengan tubuh mungil tetapi rambut yang sangat panjang, nyaris menyentuh lantai hitam. "Karena aku penjaga waktu. Aku bisa mengembalikan memorimu, mari kita lihat seberapa parah ingatanmu hilang dalam otakmu?" Dia mengeluarkan sesuatu membuatku mengernyitkan alis, lalu detik berikutnya dia meloncat dan menyentil dahiku, membuatku mengaduh kesakitan.

TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang