CHAPTER 6

6.8K 669 101
                                    

"Kenapa meneleponku?" tanya Jungkook ketus sesaat setelah ia mengangkat telepon dari Yein.

"Apa kau sedang sibuk Jungkook-shi?" tanya Yein.

"Aku sibuk atau tidak itu bukan urusanmu!" jawab Jungkook.

"Najung bertengkar dengan teman sekolahnya dan gurunya memintaku untuk datang Jungkook-shi!" ucap Yein kesal.

"Memangnya seserius apa pertengkaran seorang anak TK sampai orang tuanya harus datang ke sekolah?" heran Jungkook.

"Aku tidak tahu. Gurunya belum menjelaskannya secara detail. Gurunya hanya bilang kalau Najung bertengkar dengan Hana, putri Jung Eunha."

"Jung Eunha!?" pekik Jungkook kaget.

"Ya, Jung Eunha. Aku menelponmu hanya untuk bertanya, kau ingin aku datang ke sekolah sendiri atau kau mau ikut datang?"

"Aku juga akan datang ke sekolah. Kau di mana? Biar kujemput."

"Tidak perlu, kita bertemu saja di sekolah."

"Baiklah," Jungkook langsung menutup sambungan teleponnya. Ia bergegas mengambil kunci mobilnya dan menuju ke sekolah Najung.

***

Yein sudah menunggu di lobi saat Jungkook sampai. Ia berjalan tergesa-gesa menghampiri Yein.

"Mana Najung?" tanya Jungkook.

"Sepertinya di ruang guru, tadi satpam bilang padaku untuk langsung masuk ke ruang guru," jawab Yein.

Jungkook mengangguk mengerti. Ia pun segera melangkah ke ruang guru dengan Yein di sampingnya.

"Yein-shi," Jungkook tiba-tiba berhenti. Yein hanya memandangnya dengan tatapan 'apa'. "Kau datang sendiri?"

Yein mengangguk. "Memangnya dengan siapa lagi?"

"Bukankah kau bersama Yejung tadi? Di mana dia?"

"Ah, Yejung diantar oleh Yugyeom ke rumah neneknya. Tadi dia tertidur, lagipula aku tidak mungkin membawanya ke sini."

"Yugyeom?"

"Ya. Tadi aku tidak sengaja bertemu dengannya di jalan saat mau pulang, dia yang mengantarku ke sini sebelum dia mengantarkan Yejung ke rumah nenek," jelas Yein. Jungkook mengangguk. Anehnya, ada sedikit perasaan tidak suka saat ia mendengar bahwa 'istri kontraknya' tadi bersama Yugyeom.

Jungkook dan Yein sudah sampai di ruang guru. Mereka sangat terkejut melihat keadaan Najung yang bisa dibilang tidak baik-baik saja. Seragamnya basah dan penuh noda tanah. Di wajahnya ada luka seperti dicakar, mungkin Hana yang melakukannya. Wajahnya juga sembab karena menangis. Jungkook memandang Najung miris.

"Najung-ah!" panggil Jungkook dan Yein bersamaan.

"Eomma! Appa!" seru Najung. Ia langsung berlari ke pelukan orang tuanya dan gadis kecil itu menangis.

"Gwenchana?" tanya Yein. Ia membawa Najung dalam gendongannya. Sedangkan Jungkook mengusap punggung Najung untuk menenangkannya.

"Silakan duduk di sini," ucap Kim Jiyeon, guru sekolah Najung. Ia menunjuk dua kursi yang ada di hadapannya.

Jungkook dan Yein pun langsung duduk di tempat yang dimaksud. Di depan mereka sudah duduk Jung Hana dan Jung Eunha. Penampilan Hana tidak jauh berbeda dengan Najung, berantakan dan ada bekas luka di wajahnya. Hanya saja ia sudah tidak memakai seragam sekolahnya.

"Jadi ini yang namanya Jeong Yein? Punya muka juga Anda datang ke sini, nama Anda sedang populer di internet Yein-shi," sindir Eunha. Yein dan Jungkook langsung memandang Eunha dengan tatapan tak suka.

Her and His [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang