CHAPTER 13 (END)

8.7K 667 96
                                    

Jungkook terus tersenyum sejak pulang dari rumah sakit. Dia begitu bahagia saat mendengar bahwa Yein hamil.

"Kau gila?" tanya Yein sambil memandangnya geli.

"Kau berani bilang kalau ayah dari anakmu ini gila?" tanya Jungkook santai.

Yein hanya menatapnya kesal. Jungkook tertawa melihat Yein yang merengut.

"Yein-ah, bukankah aku hebat?"

"Hebat apanya?" tanya Yein bingung.

"Aku langsung berhasil menghamilimu dalam sekali coba."

Plak! Plak! Yein memukul lengan Jungkook keras berulang kali karena kesal. Pipinya langsung merona merah.

"Cieee, Yein malu," goda Jungkook yang membuat Yein semakin kesal.

"Eomma dan appa sedang main apa sih? Kok pukul-pukulan?" tanya Najung yang muncul bersama Yejung.

"Najung tidak berangkat sekolah? Tadi kan eomma sudah minta tolong halmeoni untuk mengantarkan Najung sekolah," kata Yein.

"Najung khawatir sama eomma, Najung ingin memastikan eomma baik-baik saja, makanya Najung tidak berangkat sekolah. Appa dan eomma jangan marah ya sama Najung."

"Appa tidak marah, tapi lain kali jangan diulangi," kata Jungkook sambil mengusap rambut Najung. "Dan appa punya berita gembira untuk Najung dan Yejung."

"Apa? Apa? Apa?" tanya si kecil Yejung bersemangat. Najung juga memandang Jungkook ingin tahu.

"Sebentar lagi, Najung dan Yejung akan punya dedek baru. Nih, dedek barunya ada di perut eomma," kata Jungkook sambil mengusap perut Yein lembut.

"Benarkah?" Najung ikut mengusap perut Yein.

"Appa tidak bohong sama Yejung kan?" tanya Yejung polos.

"Lho, masa appa dibilang bohong sih?"

"Lihat nih!" Yejung mendekatkan boneka bayi yang sedang dipegangnya ke perut Yein. "Pelut eomma kecil,  dedek bayinya tidak cukup masuk pelut eomma, buat boneka aja gak cukup. Lagian dedeknya masuk lewat mana? Kok bisa di dalam pelut eomma sih?"

Jungkook dan Yein saling tatap saat mendengar pertanyaan polos Yejung. Mereka sama-sama tidak tahu harus menjawab apa.

"Halmeoni di mana?" Yein pun berusaha mengalihkan pembicaraan.

***

Saat ini Yein sedang membaca artikel soal kehamilan di internet sambil duduk bersandar di kasur. Sedangkan di sebelahnya Jungkook berbaring sambil terus mengusap perut Yein.

"Nanti kalau anaknya laki-laki, mau aku kasih nama Jeon Youngguk," kata Jungkook.

"Lahirnya masih lama," ucap Yein cuek.

"Kalau perempuan mau aku kasih nama Jeon Injung," kata Jungkook lagi.

"Terserah," Yein tetap bersikap cuek

"Yein-ah, soal perceraian itu, haruskah kita membatalkannya? Aku tak mungkin menceraikanmu dalam kondisi hamil begini," Jungkook sudah dalam posisi duduk saat ini.

Yein menghentikan acara membacanya dan kini menatap Jungkook intens.

"Aku sangat bahagia saat tahu kau hamil. Aku berharap dengan kehamilanmu, bisa membuat hubungan kita membaik. Aku tak pernah menginginkan perceraian. Seperti yang pernah aku katakan padamu, aku ingin merajut masa depan denganmu, Najung, Yejung juga bayi yang ada di dalam kandunganmu."

Her and His [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang