Chapter 6 Ambush!

1.6K 135 8
                                        

"Kumohon mengertilah...." Caleb menghampiri Derek yang sedang memunggunginya menatap fajar dibalik dinding es yang memisahkan mereka dari dunia luar.

Ketika Caleb tidak mendapatkan jawaban apapun dari Derek, hatinya menjadi bergetar sedih dan panik. Dengan masih bertelanjang dada dan hanya mengenakan mantelnya, Caleb memeluk Derek dan menempelkan pipinya ke punggung si Werewolf. Mencoba untuk mendapatkan lagi perhatian pria yang baru saja menjadi yang pertama dan terakhir baginya.

"Hah...... oke, kamu menang. Kembalilah ke rumahmu itu. Temui ayah angkatmu itu dan ceritakan padanya apapun agar kamu bisa bersamaku. Kebohongan ataupun tidak, aku akan langsung membawamu pergi sesaat ketika aku mendengar suaramu memanggilku." Derek menerima ponsel Caleb dari tangannya dan langsung memasukannya ke kantung celananya.

"Apa kamu tahu cara menggunakannya?"

"Pasti tidak berbeda dari penyentara(pejer), bukan?" Jawab Derek yang membuat Caleb terbengong.

"Bercanda.... tentu saja aku tahu. Meski aku begini, aku bukanlah manusia gua." Derek menarik sebuah tali kulit dari kantung celananya untuk mengikat kuncir rambutnya yang gondrong.

Jika dilihat sekarang, Caleb sadar kalau Derek terlihat seperti gembel. Gembel yang tampan, seksi, tidak terlalu bau, dan berbahaya. Sebuah kombinasi yang mampu membuat Caleb sangat tertarik meski dia lebih suka tipe gentleman atau setidaknya rapi.

"Kamu sadar kalau kedepan, kita akan mengalami banyak kesulitan bukan? Hubungan ini..... akan sangat membuat kita sulit." Si Hunter berbisik pelan. Derek memeluk badan Caleb dan memberikan usapan lembut untuk menenangkan pasangannya itu.

"Jika itu berarti kita bisa bersama, aku tidak peduli apapun kecuali membuatmu aman dan bahagia bersamaku. Kita akan bahagia dan sulit bersama karena aku terlalu mencintaimu untuk melepaskanmu, Caleb."

"Aku juga mencintaimu, Derek...."

.

.

.

.

.

"Kulihat kamu kembali tanpa kantung berdarah jadi kusimpulkan kamu gagal memburu buruanmu." Ucap salah satu Hunter Elite Senior yang disegani dan merupakan kakak angkat Caleb, Samuel Peter Grayson.

Mereka sekarang dalam perjalanan menuju bandara kota besar dimana mereka akan menaiki pesawat untuk kembali ke Rumania. Markas Hunter terbesar pertama setelah Colorado dan Navajo. Ketiga tempat yang dahulu adalah sarang terbesar werewolf.

"Aku akan berhasil kalau kakak tidak menyuruhku cepat pulang. Aku mendapat jejak segar kau tahu?"

"Apa yang bisa kulakukan? Perintah ayah ingat? Aku yakin kamu tidak pulang dengan tangan kosong." Dan Caleb menunjukkan sebuah jurnal dengan bangga pada Samuel.

Jurnal yang berisi semua pengetahuan mengenai "serigala es" yang di catat Caleb dari Derek secara sukarela. Mereka(para Hunter) jarang menemukan werewolf dengan kemampuan khusus jadi informasi itu akan menjadi aset besar dan menutupi informasi hubungannya dengan Derek untuk sementara waktu.

"Apa kamu masih memiliki jejaknya?" Tanya Samuel setelah beberapa saat memikirkan sesuatu.

"Kenapa?"

"Hmm..... kurasa kita bisa berburu werewolf itu bersama." Samuel menepi ke pinggir jalan dan mengintip reaksi Caleb dari kaca depan.

Mendengar itu, Caleb menjadi panik namun berusaha tetap tenang dengan berlagak sebal juga tidak peduli. Tidak hanya dia harus bertemu Derek bersama Samuel, tapi kemungkinan besar mereka akan bertarung hingga sala satu diantara mereka mati.

The Wild HuntTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang