"Happiness is a direction, not a place" -Sydney J. Harris
"Pernikahanmu akan dilaksanakan besok, jangan sampai terlambat!"
Kang Seulgi meremas kedua ujung bajunya mendengar kata-kata kakeknya yang diucapkan dengan penuh semangat itu. Bukan karena ia tak ingin menikah. Memangnya wanita mana yang tidak ingin menikah?
Masalahnya hanya satu. Ia tidak mencintai calon suaminya itu, mengenalnya saja tidak dan Seulgi hanya tau jika yang akan menjadi calon suaminya adalah Im Jaebum, hanya sekedar itu. Bahkan ia tak pernah tau bagaimana rupa Jaebum, rambutnya, tingginya, matanya, semuanya.
Seulgi menghela nafasnya kasar. Dirinya tak menginginkan semua ini.
from : Kim Taehyung
Aku sudah mengurus kepindahanmu. Kita bertemu di bandara jam 7 malam, jangan buat aku menunggu.
Seulgi tersenyum begitu membaca pesan dari sahabatnya, Kim Taehyung. Pria itu sudah banyak mendengar keluh kesah Seulgi selama ini. Bagaimana kakeknya yang terlalu overprotective, kehidupan yang tidak menyenangkan, dan perihal pernikahan dadakan ini.
Kang Seulgi selalu saja menangis meraung-raung setiap kali membahas pernikahan yang menurutnya seperti neraka itu membuat Taehyung kewalahan menghadapinya.
Tak tahan melihat Seulgi yang selalu begitu hampir setiap hari, akhirnya Kim Taehyung menawarkan ide busuknya saat mereka sedang berada di bar.
"Seul bagaimana kalau kau kabur saja saat sehari sebelum pernikahanmu? Aku punya rumah di Norwegia, kau bisa memakainya. Ditambah aku akan mengurus semua kepindahanmu agar kakekmu tidak curiga, aku cukup pandai berakting didepan keluargamu jika mereka panik saat kau menghilang"
Bagai mendapat sebuah ilham, raut wajah Seulgi yang awalnya mengerikan seperti mayat hidup menjadi berseri tak kala mendengar penawaran Taehyung. Ia tak menyangka sahabatnya itu rela membantunya.
Seugi mencium kedua pipi Taehyung setelah itu dipeluknya dengan erat sampai-sampai lelaki itu menepuk punggung Seulgi karena susah bernafas.
Kim Taehyung mengurus segala keperluan Kang Seulgi seminggu sebelum pernikahannya, sedangkan Seulgi sibuk memindahkan barang-barang yang ia perlukan untuk tinggal di Norwegia ke tempat Taehyung dengan sembunyi-sembunyi agar keluarganya tidak curiga.
Menurut Seulgi, Norwegia tidaklah buruk. Keluarganya juga tidak akan berpikir sampai sana untuk mencarinya karena selama ini dirinya selalu berpergian ke daerah Asia saja. Ia juga sudah membaca dibeberapa situs internet bagaimana kehidupan di Tromsø, Norwegia. Kota dimana Seulgi akan tinggal seorang diri.
Seulgi melirik kearah ruang tamu yang sepi, malam ini keluarganya sedang pergi kerumah keluarga Im untuk membahas pernikahan besok. Seulgi beralasan sedikit pusing sehingga kakeknya memperbolehkannya beristirahat dirumah. Dengan cepat gadis itu turun sambil membawa koper besar miliknya.
Seulgi sudah memesan taxi yang tengah menunggu di halaman belakang rumah. Jantungnya berdetak dengan kencang saat ini, awalnya ia ragu untuk melangkah keluar namun perasaan benci terhadap pernikahan yang besok akan dihadapinya membuat setiap langkah Seulgi menjadi mantap.
"Bandara Incheon" kata Seulgi setelah ia duduk didalam taxi
Jam menunjukkan pukul setengah 7, perjalanan dari rumahnya ke bandara Incheon hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit. Didalam taxi Seulgi menggigit bibir bawahnya, ia berusaha menahan air matanya. Gadis itu hanya memikirkan ibunya, bagaimana perasaan ibunya saat mendengar ia kabur dari rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Bride
Fanfiction"The secret of a happy marriage is finding the right person"