Prologue

845 46 8
                                    

Dibalik bayangan koridor hitam terdapat banyak bercak darah dengan warna gelap, langkah kaki seorang gadis membuat bunyi yang cukup menunjukan banyaknya tetesan darah di koridor tersebut.

"Siapa...?", teriaknya.

Cresss....cresss..hanya ada gesekan benda tajam dengan lantai yang terdengar begitu mengerikan.

"Siapa disana?", ulang gadis yang masih mengenakan seragam SMA.

Rambut panjang hitam, mata cukup lebar untuk anak gadis yang lahir diwilayah Nagasaki.

Kembali matanya tampak sayu menerima bayangan cerah keluar tiba-tiba didepannya.

"Jelas ada seseorang..!", batinnya dalam hati.

Cahaya tersebut semakin mendekatinya dengan kecepatan yang cukup cepat.

Kali ini sepenuhnya gadis itu melihat bayangan Truk besar berada tepat dihadapan nya. Hingga seluruh nya menjadi gelap gulita.....

.

.
...

"Beri Jalan, ini darurat !!", teriak seorang lelaki paruh baya yang baru saja keluar dari pintu belakang Ambulance.

"Apa yang terjadi?", kata seorang suster dari arah belakang.

"Kecelakaan lalu lintas ! Dia tertabrak Truk!", ungkap lelaki paruh baya tadi.

"Panggil kan dokter, dan siapkan operasi !", perintah suster kali ini melihat teman-temannya yang telah berbaris dihadapan tubuh gadis yang banyak berlumuran darah dan tidak sadarkan diri tadi.

"Maaf, anda tidak boleh masuk kedalam!", cegah suster melihat lelaki paruh baya yang memaksa untuk masuk ke koridor bertuliskan ruang operasi tersebut.

"Apa anda penolong nya?", tanya suster.

Lelaki paruh baya tersebut hanya menggelengkan kepalanya.

"Bukan...saya saya Sopir Truknya, dan apa anak itu akan baik-baik saja?", ucap dingin tanpa semangat dari laki laki paruh baya yang berpenampilan buruk dengan dagu penuh bulu kasar.

"Silahkan tunggu sampai dokternya selesai..!", perintah Suster.

Seketika koridor hening dengan jam dinding yang telah menunjukkan pukul setengah 2 pagi.

«»«»

Setelah kurang lebih satu jam menunggu.

"Dia orangnya..", ucap suster yang baru saja keluar dari sentral.

"Ah..bagaimana anak itu sus?", tanya nya cukup terbata-bata.

"Apa anda supir truknya?",ucap sang dokter.

"Ya..tiba-tiba saja dia muncul ditengah Jalan ..saya sempat mengerem. Tapi ..", jelas sang sopir.

"Hemm aneh...", gumam Dokternya.


"Jarang sekali terjadi keajaiban seperti ini?", lanjutnya.

Wajah lega keluar dari sang sopir.

"Haha ! Untunglah ! Terimakasih dokter!", ungkapnya bahagia.

"Ya, kami masih perlu melakukan pengecekan lebih lanjut setelah pasien siuman", terang dokter melanjutkan kegiatannya kembali ke ruangan pasien.

Memory of Mask  'COMPLETE' Adapted from ManhwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang