File.9 Putus Asa

237 22 3
                                    

Hari ini Inspektur Yuuka dan Techi Neru memutuskan untuk pergi menyelidiki bekas-bekas kasus. Dengan kecepatan mobil yang cukup kencang Yuuka kendalikan, Techi masih tampak berfikir keras mengenai apa yang ia rahasiakan.

"Sekarang kemana?"

"Ke TKP pertama!"

"Untuk apa kesana?", ungkap Techi kali ini tampak dengan wajah yang masih mengeluarkan beberapa tetes keringat.

"Saat berdua ke TKP waktu itu, kalian mendapatkan sesuatu kan?", tanya Yuuka masih mengemudikan mobil dengan merk tiga huruf.

Mobil milik Yuuka dengan warna biru sendiri masih melaju cukup kencang menembus jalanan yang tampak sudah senggang kali ini.

"Bukannya tidak percaya pada Neru, tapi siapa tahu kali ini juga bisa mendapatkan sesuatu..", gumam Yuuka tersenyum penuh harap.

"Tapi, kenapa tiba-tiba begini ?!", tanya Techi sedikit membentak.

"Aku ingin mengumpulkan semua data sekecil apapun itu", balas Yuuka masih terfokus jalan yang dihadapannya.

"Jangan cemas, aku tidak berharap banyak"
.
.
..
....

Di Apartemen Habu Mizuho,

Masih menyalakan lampu kamar yang menjadi TKP korban pertama. Mereka berharap menemukan beberapa petunjuk. Cukup lama, hampir dua jam berlalu.

"Gommene.."

Yuuka masih melihat pandangan Neru itu yang tampak kecewa.

"Kamu pasti sudah lelah, tenang saja, tidak perlu merasa bersalah", ungkap Yuuka masih tersenyum ramah.

"Aku juga tidak berharap banyak dari sini, hari ini cukup sampai disini dulu", lanjutnya.

Techi masih melihat pemandangan kota malam hari melalui Jendela besar apartemen itu. Sambil memurungkan wajahnya, memasamkan ekspresi nya.

"Lagi pula ada yang tidak suka dengan ide ini..", gumam Yuuka.

"Huh?!", Techi yang terkejut hanya dapat melihat ekspresi sendu sang Inspektur.

Kembali ke mobil,
Kali ini Techi yang mengemudi karena dia tidak tahan melihat Yuuka yang tampak kecapekan.

"Kau belum punya SIM, tapi sudah tampak mahir mengemudi.."

"Itu karena sejak satu tahun lalu mendapatkan hadiah mobil dari ayahku, sejak aku memenangkan pertandingan taekwondo!", ungkap Techi jujur.

"Techi, pandai Taekwondo ya?"

"Dia juara bertahan tingkat SMA..", jawab Neru.

Techi melirik wajah samping Neru yang duduk disebelah dia yang sedang mengemudi.

"Kenapa ?", tanya Neru canggung melihat wajah Techi.

"Eh...Neru akhirnya tahu ya siapa aku?"

"Hmm...", Neru lalu mengangguk kan kepala nya.

Masih beberapa menit mereka diam tanpa suara, masing-masing larut dalam pikiran.

"Maaf, aku memaksa kalian seperti ini. Masih ada beberapa hal yang ingin kuselidiki. Bisa aku minta bantuan kalian mulai besok?", ungkap tulus Yuuka.

Techi dan Neru saling memandang...Techi masih mengkhawatirkan seorang gadis dihadapan nya itu.

"Ya, baiklah..", balas Neru.

Techi lalu beralih lebih fokus pada jalanan, melirik dari kaca depan untuk melihat ekspresi Inspektur dibelakang nya itu.

Sesampainya di kantor kepolisian,

Memory of Mask  'COMPLETE' Adapted from ManhwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang