3 Bulan Kemudian....
Rumah Sakit Umum Tokyo
Taman dihalaman utama rumah sakit begitu tampak luas, membuat setiap pasien dapat menikmati udara segar. Kursi dan juga beberapa tanaman membuat taman tersebut menjadi tampak rindang.
Masih cukup santai, Techi mendengarkan musik dari phonselnya, dengan Headphone yang menutup kedua telinganya. 3 bulan tepat saat dia merasa benar-benar kesepian, kehilangan semangat untuk hidup karena sampai saat ini Neru dan impiannya ikut menghilang entah kemana.
Cukup keras dia menaikan volume suara musik tersebut, menyandarkan punggungnya dikursi taman yang memiliki warna putih bersih tampak baru di cat ulang.
"Lama tak jumpa.."
Suara tersebut membuat Techi seketika menoleh karena wanita itu tiba-tiba datang menarik headphone yang Techi gunakan.
Techi yang masih menggunakan pakaian khas pasien rumah sakit itu seketika mendongak kan kepalanya.
"Ah..."
Ucapnya saat melihat wajah seseorang yang begitu mengagetkan nya itu.
"Ya. Shasiburii..", balas Techi melepas dan mematikan musiknya.
"Bagaiamana kondisimu? Sepertinya sudah membaik...", ucap wanita yang tidak asing untuk nya.
"Seperti yang anda lihat", balas Techi cuek.
"Karena masih muda, penyembuhanmu cepat", balas ramah membentuk senyuman manis.
Inspektur Sugai Yuuka, masih dengan penampilan itu mengenakan rok mini dan juga kemeja rapi rambut tertata rapi dengan dibiarkan menjuntai kebawah.
"Ada apa, tiba-tiba kemari? Bukannya kasus itu sudah selesai?", Techi masih saja angkuh.
"Maunya juga begitu.. Neru belum ditemukan, kalau mayatnya ditemukan..", ucap Yuuka lalu mengambil duduk tepat disebelah Techi.
Techi diam seolah berfikir...membuang wajahnya tidak untuk berhadapan dengan inspektur cantik itu.
"Dalam kasus ini, ada beberapa yang aneh. Rasanya penyelesaiannya terlalu terburu-buru..", jawab Yuuka.
"Malam itu...Sesudah kejadian itu, tim penyidik mencoba mengambil kesimpulan. Identitas wanita yang bersama dengan Wali kelas yang tiba-tiba muncul itu belum diketahui. Tentu saja kami, ada dugaan. Tapi...", ucapan Yuuka terhenti lalu dia tersenyum melihat wajah Techi.
"Aku tidak punya kuasa lagi, tapi aku bisa menyampaikan berita seperti ini..", lanjutnya.
"Oh ya! Pencarian atas diri Nagaham Neru dihentikan. Aku datang untuk menyampaikan ini", lanjut Yuuka.
"Lalu yang terakhir...ini pertanyaan terakhir yang ingin kuajukan"
Yuuka melihat wajah Techi yang mulai tampak tidak menyukai situasi ini.
"Apa benar kamu sudah menceritakan semuanya? Apa masih ada sesuatu yang kamu sembunyikan?", tanya Yuuka serius.
Techi menarik nafas panjang.
"Saat itu, kondisiku yang tidak baik. Apa yang bisa kuingat, kurasa sudah kukatakan semuanya.."
Techi menjawab dengan cukup santai.
"Hmm..benarkah?", tanya kembali sang inspektur.
Lalu Yuuka mulai berdiri dan melangkah kan kakinya.
"Sepertinya, urusan ku sudah selesai !!"
"Aku permisi dulu..", Yuuka mulai meninggalkan Techi yang masih duduk dibangku taman itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory of Mask 'COMPLETE' Adapted from Manhwa
Mystery / Thriller[LAST PART AUTHOR PRIVATE] [COMPLETE] Di sekolah, Nagahama Neru si pecinta novel misteri tidak punya teman. Ia pun selalu ditindas teman-teman sekolahnya. Namun setelah mengalamai kecelakaan, Neru bisa melihat peristiwa pembunuhan yang terjadi pada...