[LAST PART AUTHOR PRIVATE]
[COMPLETE]
Di sekolah, Nagahama Neru si pecinta novel misteri tidak punya teman. Ia pun selalu ditindas teman-teman sekolahnya. Namun setelah mengalamai kecelakaan, Neru bisa melihat peristiwa pembunuhan yang terjadi pada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
________________________________________
Pagi hari ini Techi hanya disibukan diri dengan keliling kelas untuk mencari seorang gadis yang baru kemarin ia temui tanpa berkenalan sebentar saja.
Mengintip seluruh isi kelas 2.
Mencari sosok yang akan ia jadikan petunjuk untuk kasusnya kali ini.
"Sial kelasnya pun aku tidak tahu", keluh Techi mengusap pipinya.
Dia lalu membuka kelas dari pintu belakang melihat isi kelas berharap bertemu dengan gadis yang ia cari.
"Di sini juga tidak ada ya, ada dimana sih? Bisa gila deh !?", keluhnya.. .
.
..
....
Brakkkk....
Techi kali ini membuka pintu ruangan penuh dengan poster Gravure member AKB48 Group dan juga Nogizaka46. Ya ini adalah ruangan kegiatan siswa "Woman Otaku" a.k.a VVOTA.
Seketika poster beterbangan, satu wajah yang tidak asing untuk Techi.
"Bisa gila kalau masuk Eskul ini, ini lagi ada gambar Okada Nana-san Gravure ! Mirip papan penggilesan aja tepos !", keluh Techi mengepalkan tangannya.
Disudut ruangan hanya ada suara suara gaib.
"Weiii...apa ini Saito Asuka versi Lolli gila !".
"Payah, masa iya gak punya Imaizumi Versi Solo sih?".
"Bangke...Zuumin gak pernah Gravuran !!".
"Hei..tunggu aku masih pengen liat Taniguchi Megu nih jangan di ambil dulu!".
"Hati-hati dong, Megu ini harta ku awas sobek !"-
Techi mengelap keringat kali ini. Menyobek asal...poster yang anak-anak itu sentuh.
Krakkk....
"Apa-apan nih Poster Megu Rare ku, siapa yang berani sobekin?".
"Aku, ada yang salah?", ungkap Techi cukup santai.
"Ahh...kau senpai?", kali ini mereka cukup santai.
"Aku sedang buru-buru, langsung saja !", ungkap Techi langsung mengambil sketsa wajah yang dia taruh di saku seragamnya.
Gambaran yang sama sekali tidak jelas, sketsa yang paling buruk pernah mereka temui.
"Poster Nagasawa Nanako untuk sementara ku sita, sebagai taruhan dan cepat temukan dia!!", bentak Techi di depan para pemuda yang ternyata adalah para kouhai-nya.
"Mustahil dengan gambar yang seperti itu..", gumam para junior Techi.
"Dia kelas berapa sih?", tanya salah satu dari mereka.
