"Techi...Techi..!!"
Suara itu yang dapat terdengar, membuat jemari Techi terangkat dan juga kesadaran nya kembali pulih. Membuka mata, menangkap sosok samar disampingnya.
Dia menyadari bahwa dirinya duduk dan entah kenapa nafasnya terasa sulit saat ini, hingga dia membuang suara karena baru menyadari bahwa Neru butuh bantuan nya.
"Kamu nggak apa-apa?"
Techi belum menyadari sumber suara tersebut, lalu berteriak cukup keras.
"Wuaaaaa!!"
"Akhhhh....", Techi memberontak saat tahu perut dan dadanya terdapat ikatan yang begitu kuat.
"Apaan ini !? Kenapa diikat?", gumammya.
Beberapa saat dia menoleh sesorang disampingnya, duduk disebelahnya. Sama-sama diikat kuat oleh tali. Lebih tepatnya tali yang masih terikat oleh pipa besi diatap beton bangunan gedung yang mereka tempati saat ini.
"Neru..itu kamu? Kamu masih hidup?", ucap Techi tampak lega.
"Ng..ya!"
"Sudah sadar?", ucap Sayanee.
Sayanee lalu menghampiri mereka, melihat santai kedua gadis yang ia ikat mirip korban penculikan di film-film itu.
"Akhirnya aku bertemu dengan pemeran utamanya. Hehehe...!"
"Kenapa kau lakukan ini pada kami?", ucap Techi tegas lebih tepatnya membentak Sayanee.
"Kenapa ?! Kau bersama teman-temanmu yang telah mati itu terus mengancamku !!", ungkap Sayanee.
Techi masih menahan amarah nya, tampak begitu marah dan murka memiliki ekspresi yang begitu menusuk.
"Mengancam? Apa maksudmu? Kapan aku?", tampak Techi berfikir .
"Tunggu...kalau begitu, Suzumoto yang melibatkan ku?"
"Jadi kau yang membunuh nya?"
Sayanee tertawa, menunjukan luka pada telapak tangannya. Masih dengan luka jahitan kecil mirip seperti luka yang menembus bagian telapak tangan tersebut.
"Ah, dia sedikit pandai dari yang lain.. sampai membuat luka begini. Pantas juga!", keluh Sayanee.
"Tapi itu 'kan digigit anjing..", balas Neru bergumam pelan.
"Ah soal itu, spontan saja", ungkap Sayanee lalu duduk dan berjongkok melihat kedua gadis dihadapan nya.
"Dalam keadaan terjepit, tiba-tiba alasan itu muncul sendiri nya!", lanjut Sayanee.
"Kalau di pikir-pikir, benar-benar bodoh Ya. Itu bukan masalah lagi sekarang!", timpalnya lagi.
Neru dan Techi masih mengamati sensei mereka, masih berfokus pada ucapan Sayanee .
...
..
.
Di bayangan rembulan yang menembus permukaan lantai beton di bangunan separuh jadi itu, masih dengan tubuh terlgeletak lemas kaki tangan Ozeki.Tap...
Dia mulai sadar lalu mencoba bangkit dari posisinya yang sejak tadi tertidur oleh bius jarum yang Shashiko buat.
"Ng..Ah..aduh", keluhnya merasakan kepalanya yang begitu berat dirasakan.
Brukkk..
Tubuhnya terjatuh lagi,membuat dia hanya meliha atap diatasnya. Lalu dia baru menyadari sesuatu yang hilang darinya.
"Hosh...hosh, Kenapa tubuhku nggak bisa bergerak?", keluh Ozeki masih mencoba menopang tubuhnya untuk bangkit namun gagal.
"Akh...", dia meringis kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory of Mask 'COMPLETE' Adapted from Manhwa
Mistero / Thriller[LAST PART AUTHOR PRIVATE] [COMPLETE] Di sekolah, Nagahama Neru si pecinta novel misteri tidak punya teman. Ia pun selalu ditindas teman-teman sekolahnya. Namun setelah mengalamai kecelakaan, Neru bisa melihat peristiwa pembunuhan yang terjadi pada...