chapter 2

2.3K 181 24
                                        

Dosen itu mengikuti Jihyo keluar, Jihyo hanya menatapnya. Apa-apaan sih dosen ini pikir Jihyo mulai geram.

"Kenapa mengikuti saya?" Tanya Jihyo dengan helaan nafas kasar

"Kau bicara pada siapa?" Tanya dosen itu melihat kebelakang nya

"Kepada anda memang kepada siapa lagi" ucap Jihyo menatap muak dosen dihadapannya

"Aku hanya ingin memberi tau sesuatu, nona" ucap dosen itu dengan senyum mengembang

"Apa?"

"Angkat sebelah kaki mu lalu, letakkan kedua tanganmu ditelinga" ucap dosen itu

"Tidak mau" tolak jihyo

"Yak! Ayo lakukan itu hukum untuk mu" ucap sehun membuat jihyo kesal

"Sudah, puas?" sinis jihyo saat dia sudah melakukan apa yang sehun perintahkan

"Sangat puas nona" ucap sehun memasang wajah dinginnya masuk kembali kedalam kelas

Jihyo menurunkan kaki menurunkan tangannya dari telinga, saat dosen itu kembali untuk mengecek Jihyo, gadis itu akan kembali keposisi saat ia dihukum. Park Jihyo selalu punya banyak cara.

"Bagaimana mana nona hukuman ku?" ucap sehun saat jam pulang

"Kau membuat kakiku pegal, apa kau senang tuan?" ucap jihyo dengan lirih

"Sangat" balas sehun dengan senyum sinisnya

"Dasar gila" celetuk jihyo

"Jihyo" panggil somi yang baru saja keluar dari falkutasnya

"Hi, Somi" sapa jihyo

"Tuan kapan anda akan mengajar dikelas ku?" tanya somi dengan malu-malu

"Aku khusus mengajar fakultas design nona" jelas sehun dengan senyum ramah nya, yang dimata jihyo itu adalah kepalsuan

"Yah, sayang sekali ya" lirih somi memasang wajah lesu

"Somi jangan bicara pada dia" ucap jihyo menarik

"Memang kenapa?" tanya somi dengan polosnya

"Lihat aura nya penuh dengan aura negatif" ucap jihyo

"Tapi dia tetap tampan" celetuk somi menatap wajah sehun dengan detail

"Hahaha, kau sangat lucu Somi aku ingin tertawa jadinya" ucap jihyo menepuk bahu somi

"Aku benar kan?" tanya somi pada jihyo langsung disuguhkan senyum tipis

"Tentu saja tidak" ucap jihyo cepat dengan ekspresi datar

"Nona" panggil sehun

"Ya" jawab somi

"Bukan anda nona cantik, tapi yang berpipi chubby dan berbadan gendut disebelah mu" ucap sehun membuat jihyo membulatkan matanya

"Yak! Apa yang anda katakan tentang ku?" kesal jihyo

"Kau memang gendut nona" ucap sehun dengan santainya

"Somi-ya tahan aku" ucap jihyo

"Ingin sekali aku tahan ya?" tanya somi yang tentu saja hanya sebuah candaan

"Tidak juga dan tidak perlu" ucap jihyo memukul sehun dengan tasnya

"Yak! Nona apa kau gila" ucap sehun melindungi wajahnya dari hantaman tas jihyo

"Rasakan ini rasakan" ucap jihyo semakin gencar memukul sehun

"Berhenti!" tegas sehun

"Siapa suruh menyinggung wanita tentang masalah berat badan" sinis jihyo

My Sweet Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang