chapter 8

1.2K 124 12
                                    

DOORR

"cepat keluar sebelum aku menembak mu" ancam Sehun

Gadis itu akhirnya memilih keluar dari semak-semak, itu adalah Irene. Sehun memasukan kembali pistolnya ke saku jasnya. Irene hanya menatap Sehun dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Bagaimana gadis itu tau semua tentang ku?" Tanya Irene menutupi ketakutannya

"Dia hebat bukan?" Tanya Sehun dengan senyum sinis nya

Irene mengarahkan pistol kearah Sehun, pria itu hanya menatap sinis Irene. Lihat saja Irene seperti ketakutan tangannya gemetar, pasti ini pertama kalinya Irene memegang pistol.

"Kau ingin menembak ku?" Tanya Sehun

"Iya" jawab Irene dengan cepat

"Kau tidak takut dipenjara?" Sinis Sehun

"Hukum bisa dibeli tuan" ucap irene dengan santainya

"Jika kau membunuhku hal seperti itu tidak berlaku" ucap Sehun

"Benarkah? Memang kau siapa?" Tanya Irene dengan nada meremehkan

"Oh Sehun" ucap Sehun dengan senyumnya

Irene terdiam dia tidak percaya dengan apa yang ia dengar benarkah begitu, jika iya berarti Irene tidak bisa berbuat apa-apa. Irene hanya mengarahkan pistol miliknya ke arah Sehun.

"Tembak saja aku tidak takut" ucap Sehun

"Berhenti mencampuri urusanku" pinta Irene

"Aku hanya ingin melindungi gadisku apa itu salah?" Tanya Sehun

"Siapa gadis mu?" Tanya Irene

"Park Jisoo" jawab Sehun dengan senyumnya

"Cih, kenapa kau ingin melindunginya dia jahat dan licik" ucap Irene

"Atas dasar apa kau berkata seperti itu" ucap Sehun tidak terima

"Dia membuatku jauh dari Chanyeol padahal sedikit lagi kita akan bersatu" ucap Irene dengan nada meninggi

"Kau memang tidak pantas untuk Chanyeol, nona" ucap Sehun dengan senyumnya

"Kenapa aku tidak pantas untuknya?" Tanya Irene

"Kau tau alasan kenapa kau tidak pantas untuknya jangan berpura-pura bodoh" ucap Sehun

"Ada apa ini?" Tanya Tzuyu yang datang menghampiri Sehun

"Jangan ikut campur jika kau masih ingin hidup" ancam Irene

"Irene hentikan kegilaan ini aku sungguh sangat muak" pinta Tzuyu

"Tzuyu kembali ke mobil ini urusanku" perintah Sehun

"Tapi Sehun kau bisa saja terluka" ucap Tzuyu

"Itu resiko ku jadi cepat kembali masuk ke mobil ku" pinta Sehun membuat Tzuyu mau tidak mau langsung berjalan menuju mobil

Tanpa Sehun sadar Irene sudah meletakan pistolnya di dekat kepala Sehun, pria itu hanya tersenyum sinis seolah dia tidak takut akan mati. Sehun tersenyum seolah dirinya akan menang.

"Ucapkan permintaan terakhirmu" ucap Irene dengan senyum sinis nya

"Aku ingin mengirim mu ke neraka, nona" ucap Sehun

"Tapi sayangnya sepertinya aku yang akan mengirim mu ke neraka lebih dulu" ucap Irene tersenyum manis

"Apa kau yakin bisa membunuhku?" Tanya Sehun dengan nada yang terdengar meremehkan

My Sweet Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang