Jihyo mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi, yang ada dipikirannya adalah bagaimana caranya agar cepat sampai ke rumah. Jihyo mencoba menelepon Chanyeol tapi tidak diangkat.
"Ayolah" guma Jihyo meninggikan kecepatan mobilnya
"Aku mohon angkat teleponnya, oppa" lirih jihyo berharap Chanyeol mengangkatnya
"Sial, tidak ada gunanya seperti ini" geram Jihyo menaikan kecepatan mobilnya
Sekarang Jihyo menyetir mobilnya seperti orang kesetanan, pikirannya mulai melayang kemana-mana. Ayolah untuk apa juga Jihyo sepanik ini.
"Aku pulang!" ucap Jihyo dengan nafas memburuh
Drrtt...drrtt...drrtt
Jihyo langsung mengangkat panggilan itu saat melihat nama Chanyeol terterah di layar ponsel nya.
"Halo, kenapa menelepon oppa?" Tanya Chanyeol diseberang sana
"Eomma ada dimana?" Tanya Jihyo mencoba tenang
"Sedang menemani oppa di kantor" ucap Chanyeol
"Hmmm, begitu ya" lirih Jihyo
"Apa kau mengkhawatirkannya?" Tanya Chanyeol
Jihyo terdiam bergelut dengan hati dan pikirannya, dia tetap pada pendiriannya yaitu membenci eomma nya. Tapi bagaimana dia bisa jadi se-cemas ini, ada apa dengannya.
Kenapa dia jadi sangat merasa lemah melawan hatinya, dia tidak mengerti mengapa dirinya selalu seperti ini. Lagi pula untuk apa khawatir pada wanita yang tidak memperdulikannya.
"Aku hanya ingin mengambil sesuatu dirumah oppa" ucap Jihyo berbohong
"Kenapa mencarinya?"
"Aku berfikir dia bisa membantu ku mencari" ucap Jihyo asal
"Apa kau sudah menemukan apa yang kau cari?" Tanya Chanyeol
"Sudah"
"Kalau begitu langsung kembali ke kampus" pinta Chanyeol
"Iya"
"Yasudah oppa kembali bekerja dulu" ucap Chanyeol mematikan sambungan telepon
Jihyo terdiam memikirkan dirinya yang bertindak bodoh, mengapa harus khawatir pada wanita ular itu. Aneh padahal dia sangat membenci wanita itu.
Tin...tin...tin
Jihyo keluar memeriksa siapa yang membunyikan klakson mobil dengan sangat kencang, Jihyo melihat mobil sport berwarna hitam terparkir didepan gerbang rumahnya.
Ia berfikir sejenak siapakah orang yang ada didalam sana. Sedetik kemudian kaca mobil itu turun menampakkan sosok pria berwajah tampan dan berhati malaikat, tidak Jihyo tarik kembali pemikirannya ketika melihat pria didalam itu. Pria itu adalah Sehun dosen yang menyebalkan
"Kau ingin ke kampus?" Tanya Sehun
"Iya" jawab Jihyo sambil berjalan menghampiri Sehun
"Cepat naik" ucap Sehun
"Apa kau bercanda, tua?" Tanya Jihyo
"Menurutmu?" Tanya Sehun
"Tidak" ucap Jihyo masih tetap diam ditempat
![](https://img.wattpad.com/cover/117989439-288-k718496.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Dosen
FanfictionDosen killer tapi bikin nyaman -PJH Murid bodoh dan menjengkelkan ya cuma kamu tapi saya suka -OSH