. Semua masa lalu hanyalah cerita, dan sebuah cerita hanyalah pengalaman baik ataupun buruk .
. Kyungsoo bertekat berdiri dengan kakinya untuk menempuh lembaran baru dengan putranya, walau luka lama masih terasa sesak saat teringat ia hanya perlu melangkah menjauh saja .
----------
1 Minggu kemudian.
. Hari telah berlalu dengan cepat, setelah perbincangan panjang mereka berdua Kyungsoo sudah mengubah sikap bicara dan pandanganya kepada Jongin yang notabenya memang bukan orang asing baginya .
. Bahkan Kyungsoo sudah bisa terbuka kembali kepada Jongin soal kehidupanya, Kyungsoo merasa setelah pembicaraan panjang lebar malam itu dia sudah bisa menjadi dirinya lagi tanpa harus menutup-nutupinya di depan Sunbaenimnya itu .
. Seperti rutinitas pagi biasanya, Kyungsoo terlebih dahulu mengantar Secan dan baru berangkat kekantor .
. Digit Angkah di mobilnya menunjukan pukul jam yang membuat Kyungsoo bergumam .
" Mengapa harus ada Rapat dadakan sepagi ini." Kyungsoo hanya bisa bergumam kesal bahwa ia telat datang kekantor hanya gara- gara macet yang tak diinginkan.
. Dengan suasana jalan yang masih macet, ponsel pintar Kyungsoo berdering. Kyungsoo segera memeriksa siapa yang sedang menghubunginya, dan wajah Jongin yang terhampar jelas di layar membenarkan bahwa dia benar-benar telah terlambat .
" Soo, dimana kamu? Rapat akan dimulai!" Kyungsoo hanya bisa meringis mendengarkan ucapan atasanya itu.
" Aku dalam keadaan terhimpit mobil saat ini." Jongin yang terkejut meninggikan suaranya.
" Apa terjadi sesuatu? Bagaimana keadaanmu?" Rasa panik Jongin dapat terdengar jelas dan sontak membuat Kyungsoo tertawa.
" Tenang- tenang aku hanya terjebak macet saat ini, mengapa imajinasimu begitu ekstrim sih?" Tawanya pun tak bisa berhenti karna merasa lucu dengan sikap atasanya itu.
. Jongin hanya bisa menghembuskan nafas tenang karna merasa bersyukur bahwa wanita itu baik-baik saja .
" Rapat akan aku mulai dulu, kamu sebaiknya segera sampai. Aku akan beralasan bahwa kamu masih mengantar sekolah Secan kepada Mr.fang , karna dia memang ingin bertemu denganmu."
" Ok , akan aku usahakan sampai Kantor dengan cepat waktu Bapak direktur Kim." Godanganya .
. Jongin yang mendengar Kyungsoo menggodanya pun hanya bisa berdecik kesal .
" Kalau begitu Hati-hati di jalan Ibu Kepala Do." Dan tawa mereka pecah seketika .
---------
. Kyungsoo yang sedang sibuk mengerjakan pekerjaanya yang masih menumpuk, dan melupakan jam makan siangnya lagi. Baekyung yang tak lupa mengingatkan Kyungsoo Akhirnya menyerah, wanita itu hanya mendengarkan tanpa menoleh sekalipun .
. Walaupun Baekyun menyadari bahwa tanggung jawab besar yang Kyungsoo pikul untuk proyeknya adalah hal penting, tetapi kesehatan wanita itu LEBIH PENTING .
" Yak,.... Kyungsoo apa kau akan absen lagi dari jam makan siang hari ini?" Baekyung yang berdiri di depan meja Kyungsoo hanya semakin kesal melihat sikap Kyungsoo yang seolah-olah tak melihat keberadaanya saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stubborn.
Fanfic(COMPLATE) ~Kim Jongin laki-laki yang pada akhirnya memperjuangkan cintanya pada Kyungsoo yang seorang single mom. ~kyungsoo yang hidup mandiri dengan putra semata wayangnya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk pangeran kecilnya. ~Dan rah...