17.

2.5K 223 21
                                    

Note: untuk readers yang setia menunggu, saya mohon maaf akan ketelambatan saya Update hampir satu bulan lamanya. Di karnakan saya lupa dan malah asyik melakukan aktifitas saya yang lainnya😅😅😅, jadi sebagai gantinya di chapter ini akan sangat Long(panjang) sekali. Saya sangat menyesal telah melupakan kewajiban saya Update, mohon maaf sekali lagi. Dan tanpa basa-basi silakan langsung di baca saja.

______________________________________

" Anda kira saya tidak bisa menuntut anda karna kekerasan yang anda lakukan? disini yang salah bukan istri saya.  Dan Tenang saja mobil itu sudah ada asuransinya, saya hanya mau anda bertanggung jawab? bukanya berkata kasar seperti itu kepada Istri saya." Ucap Jongin tegas.

Kyungsoo hanya terdiam ditempat, melihat sosok Jongin yang dengan Gentelmenya sedang  membelannya secara tiba-tiba. Bahkan kalimat istri dari mulut Jongin membuat Kyungsoo sesak nafas sendiri.

Dan entah mengapa seketika itu juga Kyungsoo merasa terpanah akan wajah Jongin saat dari dekat.

' sejak kapan dia  setampan itu.'  dan sialnya, Jongin seketika menengok dan menatapnya balik. 

Dan benar saja seluruh wajah Kyungsoo  terasa  sangat panas seketika, dia hanya  segera memalingkan wajah merahnya agar tak kentara bahwa dia sedang bersemuh merah saat ini.

" Apa kau yakin tidak Apa-apa?" Sekali lagi Jongin mencoba memastikan keadaan Kyungsoo, dengan Khawatir.

Tapi,Kyungsoo masih tetap diam tak berbicara.

Jongin yang melihat kyungsoo tak merespon, sangking khawatirnya dia segera meraih dahi Kyungsoo dan memeriksa lukanya.

Dan sialnya Kyungsoo dipaksa untuk menikmati kedua mata tajam itu lebih intens.

" Sepertinya Lukanya tidak terlalu dalam, tapi cukup Lebar. Memangnya kau terbentur apa hingga sobek seperti ini?" Dan sekali lagi Kyungsoo hanya diam tak menjawab, saat ini fikiranya hanya terfokus akan wajah Jongin.

' Sialan, mengapa dia sangat tampan sekali. Sejak kapan dia memiliki wajah semenarik ini.' batin Kyungsoo kembali, dan dia bisa memastikn bahwa kedua pipinya pasti sedang bersemuh merah.

Alhasil Jongin semakin Khawatir saat Kyungsoo  tidak kunjung berbicara juga.

Setelahnya Jongin segera mengurus masalah Kyungsoo kembali, dan sebagai walinya ia segera menyodorkan kartu namanya dan meminta pelaku penabrak untuk menghubunginya agar bisa menyelesaikan masalahnya dilain hari saja.

" Saya harap anda mau menghubungi saya lagi jika anda jujur?" Sindirnya.
" Saya akan melepaskan masalah  hari ini dan membiarkan pihak ansuransi yang menanganinya, Dan saya harap anda tidak akan lari dari tanggung jawab anda."

Nampak wajah tersangkah terlihat sangat kesal sekali saat ini, Jongin bisa melihat pelaku menggeramkan rahangnya karna kesal.

" Tenang saja, saya tidak akan kabur." Ucapnya dengan dongkol, laki-laki itu segera memberi kartu namanya balik.
" Dan Ini untuk penjamin."
Jongin menerimanya dengan senang hati.
" Saya harap Nona itu segera dapat perawatan untuk lukanya." Dan Jongin hanya tersenyum.

Jongin segera membungkuk kepala sebentar ( karna sang tersangkah lebih tua dari pada Jongin.) dan pergi melangkah menjauh menuju mobil Kyungsoo yang rusak.

" Gila! bagaimana  bisa bamper belakang bisa serusak ini?" Ucap Jongin dengan heran.

Kyungsoo yang masih diam tak merespon, hanya berdiri di tempatnya sedari tadi.

Setelah Jongin sudah membawa tas jinjing abu-abu Kyungsoo di tangannya, dia segera menarik tubuh Kyungsoo dan membawanya  masuk kedalam mobilnya.

Stubborn.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang