Kyungsoo yang masih sibuk didepan komputer dengan jari jemari tak berhenti diam untuk semenit saja, hanya fokus dalam tugasnya.
Sampai suara deringan telepon, akhirnya mengharuskan ia berhenti sebentar dan segera mengankatnya.
" Dengan Do Kyungsoo ditempat ." Ucapnya dengan tegas.
" Bu Kyungsoo, diharap segera menemui direktur Kim sekarang juga. Ada beberapa masalah Proyek yang harus dibahas lagi. " Jelas suara di seberang sana.
Kyungsoo yang mendengar perintah dari atasanya itu, sontak memijat pelipisnya pelan.
" Apa ada info? Proyek apa yang akan beliau bahas nanti?" Tanya Kyungsoo lesuh, dia mencoba mencari tahu info dari Luna si asisten Jongin yang notabenya adalah adik kelasnya dulu.
" Kalau soal itu, Direktur Kim juga tidak memberitahu Saya! tetapi dugaan saya mungkin soal Proyek pemasaran sepertinya."
" Baiklah aku akan kesana, dan terima kasih tentang dugaannya."
Kyungsoo pun meletakan gagang telepon itu dan seketika menatap tugas-tugasnya yang belum selesai.
Dia sempat berdecak saat melihat tumpukan kertas yang malah membuatnya pusing..
.
.Kyungsoo yang sudah berada di depan pintu ruangan Direktur, segera mendorong daun pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu.
Saat ini Kyungsoo benar- benar merasa tak mau bersikap sopan di depan atasanya yang notabenya adalah teman dekatnya 8 tahun yang lalu.
Dengan cepat Kyungsoo masuk kedalam ruangan itu, di lihatnya sosok Jongin yang sedang bekerja di mejanya.
Kyungsoo mulai mendekat.
" Maaf sedikit lama." Ucapnya tanpa dosa.
Jongin pun menghentikan aktifitasnya dan menatap Kyungsoo.
" Apa tidak ada daur pintu di balik sana, kenapa telingaku tak mendengar ketukan sama sekali ?" Jongin pun mencoba menggoda Kyungsoo.Karna Jongin teringat sikap berubah Kyungsoo kepadanya, maka dari itu Jongin mencoba menggoda wanita itu.
Bahkan saat Waktu pertama kalinya mereka bertemu lagi, sikap yang tak enak dari Kyungsoo membuat Jongin terkejut dan bingung.
K
arna Jongin berfikir bagaimana bisa selama Tak bertemu 9 tahun, hal itu membuat Kyungsoo bersikap berbeda padanya.
" Karna saya rasa anda perlu merasakan bagaimana rasanya menunggu, ....." hentinya.
Kyungsoo yang tiba-tiba berhenti karna tersadar akan ucapan kasarnya, segera meminta maaf.
"Tolong maafkan atas sikap lancang saya." Sambil membungkukan tubuhnya.
Jongin yang melihat sikap Kyungsoo seperti itu lagi segera mengubah nada bicaranya."Santai saja Soo, bagaimana bisa kau berbicara seperti itu kepada Oppa dekatmu ini? Berbicara dengan menantang dan akhirnya mengalah sebelum perang?"
Dan Kyungsoo hanya tersenyum masam saat mendengarkan ucapan atasanya itu, dia pun segera mengalihkan topik pembicaraan agar tak membahas hal yang tak penting lagi.
Karna Kyungsoo tak ingin berbicara panjang lebar dengan atasanya ini. Ia ingin segera bertanya tentang Proyek apa yang akan mereka bahas.
" Saya rasa anda harus membahas Proyek yang anda ingin bicarakan tadi ?" Ucapnya blak-blakkan.
Jongin yang sudah tak terkejut dengan respon sepihak Kyungsoo hanya bisa tersenyum pahit, melihat sikap Kyungsoo yang masih menghindarinya.
" Aku ingin mengubah beberapa tugas mulai hari ini, Karna jadwal yang kurang efektif seperti yang beberap waktu lalu telah ditetapkan, aku ingin kamu memegang pemasaran produk di Proyek ini. Karna kamu sangat cocok dan berpengalaman di bidang ini."Jelasnya.
Sontak Kyungsoo merasa terkejut setenga mati saat mendengar perintah atasanya ini, seketika ingin menonjok wajah Direkturnya karna kesal.
Bagaimana bisa, setelah rapat panjang seminggu yang lalu tiba- tiba Kyungsoo dijatukan pekerjaan berat lagi secara bersamaan dengan Proyek Wisata pemasaran yang ia pegang saat ini.
Bagaimana nantinya Kyungsoo membagi waktu.
Hal ini bukanlah kabar baik bagi kehidupan Kyungsoo dirumah, jika dia terlalu sibuk dikantor dari pada dirumah mengurus putranya! pasti putranya akan merengek habis-habisan nantinya.
" Saya menolak tentang tugas ini, anda sendiri sudah tahu benar saya mundur dari Proyek ini karna tidak bisa membagi waktu untuk putra saya nanti. Jadi mana bisa anda memberi saya pekerjaan ini, masih banyak karyawan yang bisa menghendel pekerjaa ini." Tolak Kyungsoo.
Jongin yang tahu hasilnya akan seperti ini, segera melontarkan kalimat pemungkasnya.
To be continue

KAMU SEDANG MEMBACA
Stubborn.
Fanfic(COMPLATE) ~Kim Jongin laki-laki yang pada akhirnya memperjuangkan cintanya pada Kyungsoo yang seorang single mom. ~kyungsoo yang hidup mandiri dengan putra semata wayangnya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk pangeran kecilnya. ~Dan rah...