Bunyi alas sepatu berdetak dilantai marmer berwarna hitam abu-abu dan langkah kaki yang panjang itu semakin mendekati ruangan yang besar dilantai teratas gedung perusahaan GChance. Langkah kaki Riley yang berdetak dengan nyaring menyapu perhatian dua pegawai wanita yang saling duduk berseberangan.
Mata mereka tertuju ke bos baru mereka yang dengan mantap melangkah melalui mereka berdua dan membuka pintu kaca buram yang membatasi ruang kerja pribadi si bos dengan dua pegawai wanita yang merupakan dua sekretaris utama sebelumnya.
Tidak jauh dibelakang Riley, dua orang bodyguard berbaju serba hitam dengan wajah yang kaku namun terkesan kuat dan terpercaya mengikutinya perlahan dari belakang. Salah satunya memiliki luka bekas goresan benda tajam yang melintang di pipi kirinya telah mengambil posisi berdiri didepan pintu kaca buram ketika Riley memasuki ruang kerja pribadinya. Sementara salah seorang bodyguard yang terkesan cerdas dan menggunakan kacamata oval mengikuti Riley kedalam ruangan.
Hal pertama yang dilakukan Riley didalam ruang barunya adalah meneliti keadaan sekitar. Begitu masuk kedalam, mata Riley dipaparkan dengan pemandangan langit biru dan penampakan beberapa gedung tinggi dibalik jendela kaca besar yang melintang memanjang dari ujung ke ujung. Meja kerjanya berada persis ditengah ruangan dan memiliki peralatan yang lengkap untuk berkerja. Sebelumnya diatas meja itu terdapat komputer yang tersambung langsung dengan keyboard. Pemilik sebelumnya adalah orang tua paruh baya yang menyukai barang-barang lama. Tidak heran jika orang tua itu masih memakai komputer model lama di ruang kerjanya.
Riley berjalan mendekati meja kerjanya yang berbentuk trapesium terbalik yang melengkung dan berwarna coklat kayu pekat yang mengkilat. Dibalik meja kayu jati itu terdapat satu meja panjang disebelah kanannya untuk meletakkan komputer iMac 2015 yang baru saja dibelinya untuk menggantikan komputer model lama pemilik sebelumnya. Diatas meja hanya terdapat tempat pensil yang berbentuk gelas dan telepon tanpa kabel berwarna hitam pribadi beserta lampu meja Lumiy Lightblade 1500s berwarna hitam. Lampu meja LED itu adalah hadiah dari sahabatnya Shin yang juga seorang pembisnis di Jepang.
Kawasan Asia adalah daerah kekuasaan Shin yang dari masa mereka kecil adalah sahabatnya beserta Raphael. Pria berdarahJepang dan Korea itu hampir memiliki sifat yang sama dengan Riley. Serius dan Tegas, namun satu hal yang kurang dari Riley namun dimiliki oleh Shin adalah sikap yang ekspresif.
Orang Asia selalu dikaitkan dengan watak yang serius dan tertutup, namun Shin adalah kebalikan dari doktrin yang selalu dimiliki setiap orang. Pria yang merupakan lulusan Harvard itu merupakan pria yang sangat humoris diwaktu yang tepat dan juga serius waktu dibutuhkan. Ia bisa mengatur emosinya sesuai dengan keadaan lingkungan ia berada, sama seperti Raphael. Namun, jika Raphael terkesan playboy dengan wajah khas Pria berdarah Italia dan Spanyol, maka Shin adalah versi yang membuat orang tenang dan nyaman dalam sekali pandang.
Tidak berlama-lama ia memandangi lampu LED itu, ia kembali menyapukan pandangannya kembali keruangan kerjanya dan menemukan sofa berwarna indigo gelap di sebelah kirinya, sementara dibagian kanannya dipenuhi dengan meja tempat buah dan TV besar didindingnya.
Ruangan itu bisa dikatakan seperti luas setengah apartemen yang dimilikinya. Meskipun begitu, ia menemukan ruang kerjanya bisa menjadi sumber kenyamanan jika ia merasa suntuk di apartemen. Ia lebih memilih menghabiskan waktunya untuk berkerja, berkerja, dan berkerja. Jika saja bodyguardnya tidak mengatur jadwalnya, maka bisa dipastikan ia akan selalu berkerja full 24 jam.
Riley kemudian berpindah kebelakang mejanya dan menduduki kursi kulit hitam yang nyaman. Ia kemudian menuruh bodyguardnya yang berkacamata untuk memanggil kedua sekretaris perempuan yang berada didepan untuk masuk kedalam ruangannya.
Ia perlu mengenal muka-muka semua pegawai di kantornya. Ia perlu memastikan siapa saja orang-orang yang bisa ia percaya dan memiliki kemungkinan besar dalam menghancurkan perusahaan GChance yang menjadi miliknya seminggu yang lalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
That Man and That Woman
RomansaAleisha Yashira (Alea), 26 tahun. Wanita asal Indonesia dan bekerja di perusahaan terbesar di New York. Setelah putus dengan kekasihnya selama 8 tahun, ia memilih untuk memfokuskan dirinya pada karir dan keluarga. Riley Grayson, 30 tahun. Multi-bill...