PART 6

6.1K 233 14
                                    



Alea bingung ingin mengungkapkan seperti apakah rasanya ketika dia dipanggil keruangan Riley dan dihadapkan dengan bos yang saat ini sudah membolak-balik data diri miliknya.

Selama perjalanan kekantor Riley, Alea tidak bisa menghilangkan imajinasinya untuk melanglang buana menggambarkan skenario buruk yang dapat terjadi.

"Saya tidak bisa menerima pegawai yang pada hari pertama saya berkerja sudah berani membentak saya. Anda saya pecat!"

"Miss Yashira, dengan segala aspek yang terjadi hari ini, saya ingin anda berhenti dari pekerjaan anda."

Belum sampai disitu saja, Imajinasi Alea mulai dengan liar menggambarkan Riley sebagai seorang pria yang melihat perempuan dari fisiknya dan memungkinkan dirinya dipecat hanya dari fisik!

"Disini saya hanya menerima pegawai dengan penampilan yang menarik. Anda tidak memenuhi persyaratan saya. Silahkan keluar!"

"Apa ini? Anda datang dengan penampilan dekil seperti ini? Sungguh menghina citra GChance. Saya mau anda keluar dari sini dan pergi dari New York!"

"Saya lebih menyukai Helena sebagai pengganti anda dalam berkerja disini. Dia menarik dan menawan, tidak seperti anda yang terlihat seperti gelandangan."

Ya Tuhan!

Demi apa Helena sampai masuk ke imajinasiku! Ya ampun! Ahhhhhh!

"Miss Yashira?"

"Hah? Apa?" Tanya Alea spontan ketika namanya dipanggil oleh Riley.

Riley menghempaskan data pribadi Alea diatas mejanya. Alea berjengit tatkala mendapati Riley menunjukkan raut muka cemberut.

Uh-oh. Great job!

"Anda tidak mendengarkan ucapan saya?" Tanya Riley intens.

Jujur atau bohong? Jujur atau bohong?

"Maaf, Mr. Grayson. Pikiran saya hari ini tidak terlalu fokus." Alea memilih jujur dari pada berbohong untuk menghindari konflik yang tidak diperlukan.

"Namun anda dapat membentak saya diruangan tadi." Ucap Riley sembari melipat kedua lengannya didepan dada.

Apa maunya pria ini?

Alea sama sekali tidak menyukai nada suara Riley yang terkesan like a boss, well, secara teknis Riley adalah bosnya, namun hanya dikantor. Dia sama sekali tidak suka melihat attitude Riley yang seperti memiliki kendali akan dirinya.

"Maaf jika saya membentak anda sebelumnya, tapi saya harap anda tidak menunjukkan kesan seperti itu terhadap saya." Balasnya.

Riley mencondongkan badannya kedepan meja. "Kesan seperti?"

Jujur atau bohong? Jujur atau bohong? Ah, persetan!

"Jujur, saya tidak suka dengan orang yang memiliki kesan bisa mengontrol orang hanya karena ia memiliki jabatan tinggi dan memandang rendah bagaimana seseorang bersikap kepada yang lain. Itu kesan yang anda berikan kepada saya." Kali ini Alea benar-benar mengucapkan apa saja yang terdapat dalam kepalanya kepada atasannya yang seminggu lalu telah menjabat sebagai pimpinan baru perusahaan GChance.

Alea menarik nafasnya dengan pelan dan menunggu balasan Riley. Kali ini Alea sudah dapat membayangkan dirinya keluar dari perusahaan yang meskipun terdapat wanita seperti Helena sebagai serangga, namun dia menemukan dirinya sangat nyaman dan betah dengan atmosfer kantornya. Tidak termasuk hitungan tumpukan dokumen yang - oh menyebalkan - namun Alea menemukannya sebagai sebuah hiburan yang sangat bermanfaat.

That Man and That WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang