PART 12: I WILL CHOOSE TO STAY AWAY FROM THAT WOMAN IF I BECOME YOU

3.3K 130 12
                                    

            "Apa aku harus terkejut melihat Riley Grayson disini?" Tanya Nina saat melihat Riley tengah berbincang dengan seorang pria paruh baya didepannya.

Badannya yang tinggi dan tegap seperti seorang panglima perang sangat mencolok perhatian dari seluruh tamu yang datang ke acara amal. Pembawaan karakternya yang tegas dan tanpa cela itu sukses membuatnya menjadi bahan lirikan oleh para tamu undangan yang penasaran dengan sosok dari seorang Riley Grayson. Seorang Kaisar bertangan dingin yang mampu menaklukkan dunia bisnis.

Alea menyadari bahwa selain pria paruh baya yang tengah berbincang dengan Riley, ia juga mendapati seorang pria Asia yang berdiri persis disamping Riley. Dibandingkan Riley yang memasang muka tanpa senyum, pria Asia itu memancarkan senyuman yang hangat dan membuat siapapun yang melihatnya merasa senang. Tinggi badan pria Asia itu hanya kurang dua senti dari Riley, tapi tetap tidak bisa menghilangkan aura dominasi disekitarnya.

"Aku seperti pernah melihat pria Asia yang berada disamping bos-mu itu." Ucap Nina sambil menyodorkan segelas sampanye ke Alea.

Alea tidak menoleh dan menjawab, "Kamu tau aku tidak minum."

Seperti baru teringat, Nina hanya membentuk "o" tanpa suara dan menjauhkan gelas sampanye itu dari Alea. "Target kita sekarang bersama bos-mu. Kalau kita tidak bisa mendekat akan susah untuk mengikutinya. Lagipula... kita tidak mau terlihat oleh para penjaga disini. Sial! bos-mu sepertinya meletakkan penjaganya dimana-mana."

Sesudah Nina melontarkan analisisnya, Alea kemudian menyapukan pandangan ke arah lantai dua tempat acara amal diselenggarakan dan menemukan para tamu undangan yang memakai topeng dengan bentuk dan warna yang berbeda disana. Namun, selain para tamu undangan yang hadir di acara tersebut, Alea bisa dengan mudah menemukan beberapa penjaga khusus yang diletakkan di berbagai sudut ruangan. Dari lantai dasar sampai lantai atas diisi dengan para penjaga yang menyamar sebagai tamu undangan dengan bantuan topeng yang mereka kenakan mengikuti tema acara amal ini.

Seperti Alea dan Nina yang menggunakan topeng untuk menutupi seluruh wajah mereka, para penjaga terlatih itu juga menggunakan topeng yang sama untuk menyembunyikan wajah mereka. Hanya beberapa penjaga yang Alea lihat menggunakan jenis topeng yang hanya menutupi bagian mata saja.

Berkat pelatihannya sedari dia menjadi remaja di LICHT, Alea tidak perlu waktu lama untuk bisa membedakan para tamu undangan dari para penjaga yang khusus menyamar.

Orang biasa akan menunjukkan bahasa tubuh yang menegaskan bahwa ia adalah tamu dari acara tersebut, tetapi seorang penjaga yang terlatih akan susah menyembunyikan bahasa tubuh yang mereka tempa selama mengikuti pelatihan penjaga. Postur mereka akan berdiri tegak dan sarat akan kewaspadaan. Mereka akan berbincang dengan para tamu, namun mata mereka akan selalu gesit memperhatikan gerak-gerik lawan bicaranya. Jika mata mereka tidak terlatih dengan baik, maka akan susah membedakan para tamu undangan dengan penjaga rahasia yang ditempatkan.

Tentu saja hal itu tidak berlaku bagi Alea dan Nina. Jika para penjaga terlatih pada umumnya akan berpencar ketika memasuki zona pengintaian mereka, maka agen LICHT lebih memilih untuk berbaur dengan sesama agen LICHT sendiri untuk menghindari kecurigaan. Bahkan jika diperlukan, mereka bisa membuat pengalihan yang cukup mengesankan. Perarturan biasa seperti: jangan pernah membuat kegaduhan, jangan membuat diri mencolok dan harus berkerja secara menjauh tidak akan berlaku bagi para agen LICHT. Mereka akan memilih untuk memutar perarturan itu karena sudah terbukti selama ini aturan itu tidak membuat siapa pun curiga dengan identitas mereka.

LICHT adalah organisasi pendukung kebebasan hak asasi perempuan yang berdiri semenjak tahun 1915 di Belanda. Tujuan organisasi ini adalah mengajak para perempuan untuk memperjuangkan hak mereka di lingkup masyarakat yang penuh dengan perarturan yang mengekang dan menghambat kemajuan para perempuan. Pelopor utama dari organisasi ini adalah Estelle "Stella" Zeehandelaar, sahabat pena dari seorang pahlawan perempuan Indonesia yang menjadi pelopor kebangkitan perempuan pribumi, R.A. Kartini.

That Man and That WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang