"Jadiiiiii kalo lo duluan suka sama gue, lo kalah. Dan gitu juga sebaliknya"
"Kalo gue menang, gur dapet apa?" - tae
"Em, lo boleh minta apa aja deh sama gue. Tapi kalo gue menang, gue juga boleh minta apa aja ke lo"
"Gampang, paling ga jauh jauh dari uang"
"Yaiyalah nana gitu loh"
Nana mau ngambil jajan yang dibawa tae tadi.
"Maling"
Nana berhenti dan melihat ke arah tae sambil tertawa kecil "hehe"
"Kan cuma minta doang kali ah" - nana
"E n g g a k"
Ting Tong
Bel rumah taehyung berbunyi.
Taehyung berjalan keluar, lalu membukakan pintu. Ternyata teman teman taehyung datang, bangtan. Dan taehyung sedikit terkejut dengan keberadaan Irene
"Watsap broh" - jimin
"Loh? Kalian kok cuma berdua? Oiya disini kamar juga cuma 1 kan? Mama papa lo mana? Orang tua Nana juga dimana? Lo tidur 1 kasur?" - Jhope
"Cita cita lo jadi wartawan ya?" - tae
Jhope cuma bisa nyengir. Biar tidak ada yang curiga, taehyung beralasan.
"Enggak, gue tidur di sofa. Mamanya nana tidur bareng nana dikamar"
"O gitchu" - jhope
"Hai taehyung" - irene
"Masuk masuk cepet" taehyung sedikit menghiraukan irene, tae hanya tersenyum kecil saat disapa irine.
Nana yang melihat ada bangtan biasa aja, tapi juga takut kalo jimin bocor. Dan nana terkejut saat lihat irene
"WHAT WHAT WHAT. NGAPAIN LO DISINI WOY, GA PUAS MATA MATAIN KITA?!" - Nana
Bangtan bingung ada apa sebenarnya.
"Emang ada apa?" - rapmon
"Irene yang selama ini lo kenal baik itu, ga sebaik itu. Gue punya sesuatu"
Nana mengeluarkan hp nya dan menyetelkan percakapan tae nana dan irene tadi siang.
"Itu beneran ren?" - jin
"I-ya. TAPI KAN GUE UDAH MINTA MAAF!"
Susana langsung berubah menjadi akward.
"Maaf"
Nana berjalan masuk ke kamar sambil menghentakan kakinya pertanda nana kesal. Lalu nana membanting pintu kasar.
Tae tidak memperdulikan dan melanjutkan ngobrol dengan bangtan.
Ya, menurut kalian nana kaya anak kecil, cuma masalah sekecil itu aja sampe segitunya. Tapi bagi nana, ini masalah serius. Apa lagi saat irene bilang nana cewek buruk.
Nana tidak tau mau ngapain di kamar, hp dia ketinggalan diluar.
Jadi nana memutuskan untuk mengambil hp nya dan mengambil beberapa jajanan.
Nana membuka pintu kamar dan keluar. Begitu terkejutnya nana saat melihat
Irene sedang bermanja manja dengan tae.
"what the hell" nana berbicara pelan.
Nana bukan cemburu, tapi mereka ini harusnya marahan, tapi ini malah ga sesuai ekspetasi nana.
Ekspetasi vs realita.
Nana tidak memikirkan itu dengan terlalu rumit. Dia berjalan kearah sana dan mengambil hp dengan sesantai mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Teacher - Taehyung
Fiksi PenggemarGuru BK vs Guru Bandel ? [Discontinue] - tapi secara keseluruhan sudah end-