Chapter 2

390 37 1
                                    

Suasana pagi ini sangat cerah. Hari ini adalah hari dimana murid2 akan kembali ke sekolah. meski begitu ada diantara mereka yang masih malas, namun ada juga yang bersemangat menyambut ajaran baru.

Seperti biasa sebelum bel sekolah berbunyi banyak murid yang masih berada dikoridor hanya untuk sekedar berbincang2 dengan temannya yang berbeda kelas. Namun saat asik mengobrol tiba2 perbincangan mereka terhenti ketika ada beberapa anak yang lewat di koridor yang sama.

Semua pandangan tertuju pada 3 siswa yang tengah berjalan dengan santainya tanpa mempedulikan apa yang dibicarakan semua murid pada mereka. yang menjadi perbincangan mereka bukanlah mengenai sesuatu yang baik, tapi sebaliknya. Tiga siswa itu menamai dirinya sebagai geng wolf. cara berpakaian mereka juga berbeda dengan para siswa pada umumnya. mereka tampak berantakan dengan baju seragam yang hanya sebagai tumpangan saja untuk baju santai yang tengah dipakainya sekarang. tak hanya itu rambut mereka juga diwarnai. meski sekolah memperbolehkan mengecat rambut namun sekolah membatasinya. yang diizinkan oleh sekolah adalah mewarnai rambut dengan warna hitam gelap dan coklat gelap, selebihnya tidak diizinkan. namun yang dilakukan 3 namja ini berbeda, mereka terang2an menentang aturan sekolah dengan mewarnai rambutnya dengan warna merah, blonde, dan silver. mereka juga tampak mengenakan anting dan tindik. meski begitu tak ada seorangpun yang berani menentang mereka bertiga, bahkan kelas XII pun tak berani pada mereka. sebenarnya mereka sudah sering mendapatkan SP namun karena ketua geng wolf tersebut adalah anak orang kaya, alhasil orang tuanya selalu menutupi kesalahan anaknya dengan uang sehingga sekolah tak bisa berbuat apa2 dan membiarkan semua ini terus berjalan. bahkan banyak guru yang tidak sanggup membuat mereka menaati peraturan sekolah, dan akhirnya para gurupun membiarkan mereka berbuat seenak mereka.

"bukankah mereka geng wolf yang ditakuti anak2 itu?" terdengar pembicaraan soal mereka di koridor sekolah.

"Ne, lihatlah penampilan mereka. apa mereka akan pargi konser?" tambah lainnya.

"WOA, itu mereka. wah benar2 keren, meski penampilan mereka berantakan tapi mereka tampan. apalagi sehun dengan rambut blondenya"

"Aku sangat menyayangkan ketampanan mereka. andai mereka seperti siswa pada umumnya pasti mereka menjadi bintang sekolah sekarang. kenapa si jongin juga ikut2an mereka, padahal dulu dia anak yang pendiam"

"Hiii, aku sangat takut melihat mereka. pernah sekali aku menabrak
park chanyeol, dan saat itu aku belum tahu jika dia bagian dari geng wolf. kupikir dia siswa biasa, akupun meminta maaf tapi yang dia lakukan justru menyiramkan minumannya padaku. dan setelah itu aku tahu jika dia adalah ketua dari geng wolf. pantas saja dia bersikap seperti itu.

Begitulah kira2 perbincangan para murid yang melihat mereka. mereka adalah park chanyeol, oh sehun dan kim jongin. entah bagaimana asal usul mereka bisa membentuk sebuah geng seperti itu, tapi yang pasti geng seperti itu sangat tidak mendidik.

*tooott...tooott...tooottt* .

terdengar bunyi bel sekolah tanda jam pertama akan segera dimulai. para murid yang tadinya masih berada diluar kelas segara masuk ke kelas mereka masing2. begitu pula dengan para songsaenim, mereka mulai memasuki kelas yang akan mereka ajar.

Didepan pintu kelas XI -A jurusan IPA tampak seorang namja dengan tinggi sekitar 174cm tengah berdiri sambil memegang beberapa buku ditangannya. dia memandang pintu yang belum dibukanya dengan tatapan dengan tatapan kosong. ya, namja itu adalah byun baekhyun. kemudian dia ingat kejadian sebelum dia ada di depan kelas XI - A jurusan IPA ini.

FLASHBACK

*Di ruang kepala sekolah*

"Maaf? Wali kelas?" ucap baekhyun tak percaya dengan apa yang barusaja dia dengar.

BEAUTY AND THE BEAST [ EXO Chanbaek ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang