Chapter 18

193 18 4
                                    

"HIYAAAAAAAAAAAAAAAA" teriak Kyungsoo sekuat tenaga sampai membuat gendang telinga jongin yang ada disebelahnya hampir rusak.

"ada apa?" suara panik seseorang yang dengan tergesa2 menghampiri Kyungsoo.

"Songsaenim" Kyungsoo beranjak dari tempatnya lalu memeluk orang yang dipanggilnya songsaenim itu.

"Wae kyungsoo~ya, ada apa? Kau mengagetkanku. Kenapa kau berteriak sangat keras?"

"Baekhyun songsaenim, apa di bus ini ada cctv-nya ?" tanya Kyungsoo dengan sedikit gemetar.

"Hahahaha, jelas tidak ada. Memangnya ada apa? Kenapa kau gemetar? Apa terjadi sesuatu?" tanya baekhyun khawatir, namun juga sangat ingin tertawa.

"Dia" Kyungsoo menunjuk jongin yang masih duduk terdiam di kursinya.

"Aku tak yakin dia tak berbuat macam2 denganku, saat aku membuka mata dia berada sangat dekat denganku" jelas Kyungsoo.

"Emm? Benarkah itu jongin?" kini Baekhyun bertanya pada namja kulit tan itu.

"Tentu saja tidak songsaenim, aku tidak akan melakukan hal2 seperti yang ada dipikiran Kyungsoo itu. Sungguh aku tidak melakukan apa2" bela jongin.

"Lalu kenapa kau duduk sangat dekat denganku?" Kyungsoo masih percaya dengan fikirannya itu.

"Kau yang memelukku"

"Aku?"

"Ne"

"Aniya, itu tidak mungkin"

"Jika kau tidak percaya, bagaimana kalau kita tanya teman2 saja, siapa tahu diantara mereka ada yang tahu"

"Andwae...maksudku tidak perlu. Aku masih yakin dengan apa yang aku katakan tadi, tapi kali ini aku berbaik hati padamu. Aku memaafkannya" Kyungsoo benar2 keras kepala. Bahkan setelah mengatakan hal itu dia menyambar tasnya dan bergegas turun dari bus.

"Huft" jongin menghela nafas panjang.

Baekhyun hanya tersenyum melihatnya. Melihat ini membuatnya teringat akan dirinya saat masih duduk di bangku SHS dulu. Sungguh masa muda yang tidak bisa dilupakan, begitu pikirnya.

"Songsaenim, ayo kita keluar juga" ajak jongin yang sudah menenteng tas miliknya itu.

"Jongin~ah" panggil Baekhyun sambil memegang pundak jongin yang akan pergi itu.

"Ne songsaenim, ada apa?" Jongin menoleh kearah Baekhyun.

"Percayalah, meski dia begitu keras kepala, suatu saat dia akan bersikap manis padamu. Kau menyukainya kan? Kalau begitu jangan lepaskan dia, kejarlah sampai dia menyerah dan akhirnya menyerahkan hatinya untukmu" Tutur Baekhyun sambil tersenyum.

Jongin yang mendengarnya hanya mampu menyembunyikan wajahnya yang sudah tampak merah itu. Dia mencoba terlihat acuh, tapi tanpa dia sadari wajahnya tak mampu menyembunyikan perasaan bahagianya ketika Baekhyun mengatakan hal itu. Setelahnya mereka berdua keluar dari bus untuk ikut bergabung dengan yang lainnya.

Setelah semua anggota yang ikut serta sudah berkumpul, tibalah saatnya mereka melaksanakan kegiatan perbantuan disana. Meski banyak murid yang tak menyukai kegiatan ini, tapi semua berjalan lancar sesuai rencana.

Waktu berjalan begitu cepat, dan tibalah waktu sore. Semua murid dan guru pembimbing sudah selesai dengan kegiatan mereka. Saat ini mereka semua tengah beristirahat di sebuah penginapan. Dan kegiatan selanjutnya akan dilanjutkan esok hari.

*************


Keesokan harinya.
Hari kedua, mereka tak melakukan apa yang dilakukan dihari pertama. Hari ini jadwal mereka adalah berpamitan dengan warga yang ada disana, lalu dilanjutkan berdoa dikuil yang ada disana, setelahnya mereka diberi kebebasan untuk melakukan apa yang ingin mereka lakukan, seperti mengunjungi tempat yang menarik yang ada disekitar sana.

BEAUTY AND THE BEAST [ EXO Chanbaek ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang