Chapter 13

206 16 2
                                    

"Aku cemburu???" Chanyeol memandang Baekhyun dan junmyeon dengan pandangan yang penuh tanda tanya.

"Aku? Cemburu? Dengan namja itu? Apa aku sudah gila? Aniya aniya" batin Chanyeol sambil menggeleng2kan kepalanya.

"Yak park chanyeol!" bentak sehun karena sedari tadi Chanyeol hanya melamun melihat kearah luar dimana terdapat Baekhyun dan junmyeon disana.

"Yak! Kau mau mati hah! Kenapa kau mengagetkannya!!?" Respon Chanyeol.

"Kau sendiri kenapa? Kau melamun saja dari tadi setelah aku mengatakan kata cemburu padamu" jelas sehun.

"Haashhh, sudahlah" Chanyeol geram entah karena sehun yang mengagetkannya atau karena pemandangan dari luar yang tak kunjung sirna dari pandangannya.

Saat semua murid tengah menggosip mengenai Baekhyun dan junmyeon, Baekhyun tak menyadarinya. Dia hanya fokus menjawab pertanyaan junmyeon yang merupakan siswanya juga karena Baekhyun tak hanya mengajar kelas XI-A saja. Tapi disela2 penjelasannya tiba2 handphonenya berdering singkat pertanda ada pesan yang masuk. Baekhyun lantas segera melihatnya karena dia sangat berharap jika pesan tersebut dari Kris.

"Nomor baru...huft" gumamnya lalu membuka pesan dari nomor tak dikenal tersebut.

From : 'tdk diketahui'
To : me
"Songsaenim, mian jika mengganggu obrolan kalian, tapi sekarang anak2 sedang memperhatikan kalian semua. Jika songsaenim tak ingin anak2 semakin berfikiran yang tidak2 soal dirimu, sebaiknya kalian menyingkir"

Begitulah isi pesan singkat yang entah dari siapa. Setelanya Baekhyun menengok untuk melihat sekitar, dan benar saja para muridnya tengah memperhatikannya dengan banyak gunjingan didalamnya. Karena Baekhyun tergolong songsaenim muda disana, tak heran jika gosip yang seperti itu banyak dijumpai.

"Huft,,, junmyeon~ya, jika sudah tak ada yang perlu ditanyakan lagi saya permisi dulu. Jika masih ada yang kamu bingung kan temui saya di ruang guru. Saya permisi dulu" pamit Baekhyun pada muridnya itu lantas pergi dari hadapan semuanya .

Sesampainya di ruang guru, Baekhyun membanting tubuhnya di kursi beroda dan empuk miliknya. Dia banyak menghela napas panjang hari ini.

"Hah, anak zaman sekarang sulit dipahami. Mereka terlalu banyak mendapat pengaruh dari orang tuanya. Meski orang tua mereka menginginkan yang terbaik untuk mereka, tapi mereka tak seharusnya memaksa anak mereka untuk berfikiran layaknya orang dewasa. Semua ada masanya, aku takut karena banyak tekanan dari orang tuanya akan berpengaruh pada kepribadian anak tersebut saat sudah dewasa nanti. Hah...lelahnya" gerutu baekhyun.

"Oh ya, kira2 sapa ya yang mengirim pesan tadi? Kalau difikir2 yang memiliki nomor handphoneku hanya ketua kelas dan jongin. Tapi kalau difikirkan lagi tidak mungkin ketua kelas mengirim pesan kasar seperti itu. 'menyingkirlah'? Hahahaha, apa2an itu. Apa jangan2 jongin? Ya, mungkin dia" gumam Baekhyun lalu mulai memainkan handphonenya.
Dia mulai mengetik nama untuk nomor yang baru saja mengirim pesan padanya.
'kim jongin' begitulah dia menyimpannya.

"Nanti malam aku akan membalasnya" oceh Baekhyun sambil tersenyum manis.

*******

Malamnya, setelah Baekhyun selesai membersihkan badannya dia lantas duduk di kursi yang ada di kamarnya. Maklum saja kamar Baekhyun sangat besar, jadi di kamarnya juga terdapat meja dan kursi serta tv yang membuatnya terlihat seperti ruang tamu.

Setelahnya dia membuka pesan yang diterimanya tadi siang dan mulai mengetik pesan balasan untuk pesan tersebut.

From : me.
To : Kim jongin.
"Gumawo karena sudah memberitahuku. Jika kau tak memberitahuku mungkin anak2 akan semakin membuat pemikiran yang tidak2. Kau namja baik Kim jongin 😊"

BEAUTY AND THE BEAST [ EXO Chanbaek ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang