2

8.3K 984 65
                                    

Pagi-pagi sekali Menma dan Kiba dibangunkan oleh Naruto untuk segera mandi dan sarapan. Tak lupa diingatkan oleh Jiraya untuk bersiap berkumpul di laboratorium desa. Jadi, di pagi hari yang cukup dingin sehingga mereka mesti memakai pakaian berlapis serta tebal, keduanya berjalan menuju lab bersama dengan sang ketua desa yang memandu di depan.

Jika di kota sepagi ini masih sepi dari aktivitas, maka kebalikannya di Konoha. Para pria sudah tampak keluar rumah sambil membawa peralatan merekaㅡwarga desa rata-rata merupakan petani dan pekerja yang merawat tumbuhan obatㅡserta para perempuan yang sibuk mendandani anak mereka yang bakal pergi sekolah. Yah ... jarak sekolah dengan pemukiman warga memang cukup jauh sehingga mereka mesti berangkat sangat pagi agar tak terlambat.

"Ohayou Jiraya-san!" sapa penduduk yang berpapasan dengan mereka. Tak lupa menyapa dua anak muda itu juga.

Perjalanan menuju laboratorium tidak terlalu jauh. Sepuluh menit berjalan kaki mereka telah sampai di depan bangunan yang cukup megah di antara rumah penduduk. Disana sudah ada teman-teman mereka dan para pembimbing. Segera bergabung untuk memulai kegiatan pagi ini.

"Yosh! Semua sudah berkumpul. Sebelum memulai kegiatan hari ini, aku akan memperkenalkan seseorang. Ketua desa Konoha yang juga seorang peneliti; Jiraya-san," ujar Orochimaru mengawali aktivitas pagi.

Jiraya membungkuk sebentar lalu memandang kelompok yang akan membantunya beberapa minggu ke depan dalam pengembangan tanaman obat. Ia mengukir senyum kecil kemudian mulai menyapa, "Selamat pagi semuanya!"

"Selamat pagi," para anggota peneliti menyahut serempak.

"Namaku Jiraya. Seperti yang dijelaskan oleh Orochimaru-san, selain Ketua Desa di sini, aku termasuk seorang peneliti," ujarnya mengenalkan diri, "Kalian tentu sudah mendengar julukan desa Konoha ini. Desa obat. Karena desa Konoha satu-satunya yang mengembangbiakkan tanaman obat. Aku dibantu oleh penduduk desa ini menanam dan merawat tanaman-tanaman obat. Kalian bisa lihat di sekitar laboratorium ini ...."

Sontak pandangan semua yang memerhatikan sang Ketua Desa beralih memandang sekitar gedung laboratorium yang besar yang memang ditumbuhi tanaman. Di tanam dengan rapi dan tampaknya berurutan dan berkelompok sesuai jenisnya. Tanah sekitar yang luas terlihat seperti kebun, hijau dan asri. Apalagi dilihat pagi begini ... sangat sejuk.

Beberapa penduduk juga terlihat menggemburkan tanah, memetik daun dan menyiram tanaman-tanaman yang masih kecil. Semuanya bekerja sama. Namun ... ada satu yang mengundang perhatian lebih dari seorang anggota penlitiㅡseorang pemuda berambut raven dengan iris biru langitnyaㅡmemandang dua orang bersurai pirang yang tengah memetik buah di ujung kebun ini. Istri dari Ketua Desa dan Naruto.

Dua orang itu tampak bersemangat. Terlebih si pria pirang yang sibuk memetik buah-buah yang masak. Sedang Tsunade memerhatikannya dan sesekali memberi pengarahan. Mereka ikut bekerja di sini?

“Hari ini kalian akan mendata dan mengelompokkan tanaman-tanaman obat yang ada di sini. Sekaligus sebagai perkenalan. Aku akan meminta para pekerja di sini untuk membantu,” Jiraya mengakhiri sambutannya terhadap kelompok peneliti yang datang dari Tokyo.

Sebelum kelompok yang berbaris di hadapan Ketua Desa dan Ketua peneliti di bubarkan, Orochimaru maju selangkah, “Kalian akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan di bimbing oleh salah satu sensei. Setiap kelompok akan mendata tanaman yang berbeda, jadi kalian tidak akan saling bertabrakan. Nara sensei ...,” ia memanggil seorang pria berambut nanas yang merupakan anggota atau termasuk pengajar yang menjadi anggotanya.

Shikamaru menggantikan posisi si Ketua peneliti–yang meninggalkan kelompok ini bersama sang Ketua Desa bermaksud memberitahu para penduduk yang bekerja di lapangan–merawat tanaman obat. “Aku akan mulai membagi kelompok dan ingat tiap anggota kelompok akan menjadi rekan kalian sampai hari terakhir penelitian ini. Bagi yang namanya di sebut, berdiri di sampingku,” katanya.

The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang