9

6.2K 929 73
                                    

BGM : Rionos -Viator (ost. Maquia : The Promised Flower Blossoms)

[Da-darimana kau mendengar nama itu?] Suara sang Nyonya Uchiha terdengar bergetar.

Menma yakin jika Ibunya pasti terkejut. Pun karena keterkejutan itu, ia yakin Ibunya tahu. Ibunya menyimpan suatu rahasia. Rahasia mengenai dirinya; jati diri sesungguhnya dari seorang Menma Uchiha.

"Dari Kepala Panti Asuhan yang ada di Suna," ia menjawab. Ibunya pasti tahu siapa yang ia maksud.

Belum ada balasan dari line seberang. Mungkin sang Nyonya Uchiha masih dalam masa tansisi atau shock karena dia tiba-tiba bertanya tentang Naruto Uzumaki; seseorang yang tidak pernah diceritakan, tetapi memiliki hubungan erat dengannya. Menma ingin mendengar dari Ibunya--dari seseorang yang selama ini ia panggil Ibu--tentang semua kebenaran yang ia dengar di Panti Asuhan. Semua kenyataan yang sungguh sangat mengejutkan.

Mikoto menghela napas. Mungkin habis berpikir sejenak; menimbang-nimbang untuk memberitahu si pemuda Uchiha. Sang Nyonya Uchiha sudah mengambil keputusan, "Cepat atau lambat kami harus memberitahumu ..., dan mungkin ini saatnya," kembali menarik napas, "Apapun yang kau dengar dari Kepala Panti Asuhan Suna, semuanya benar."

Sebuah pernyataan telak. Meski dia cuma memberitahu jika nama Naruto Uzumaki di dengar dari sang Kepala Panti, Ibunya langsung mempertegas pernyataan. Semua yang dikatakan oleh sang Kepala Panti adalah benar. Kenyataan jika ia adalah putra dari Sasuke Uchiha dan Naruto Uzumaki adalah benar. Sungguhan.

[Kau bukan putra kandungku, Menma-kun ....] Suara Mikoto bergetar, seperti akan menangis, [Kau adalah putra dari anak kami, Sasuke Uchiha; yang artinya kau adalah cucu kami]

Begitu ....

Jadi, begitu.

[Maaf, seharusnya kami memberitahumu segera ....]

Menma tidak mendengar apa yang selanjutnya dikatakan oleh ibu--ah, neneknya. Sendi-sendi di tubuh serasa lemas. Kakinya bergerak mundur hingga punggung menyentuh tembok. Dia diam dengan pandangan kosong. Meski sudah mendengar, meski sudah tahu, namun ... menerima kenyataan itu sangat sulit. Menerima jika dia benar-benar bukan anak kandung dari mereka yang selama ini ia anggap orang tua, sungguh bukan perkara mudah.

Dua puluh tahun!

Dua puluh tahun, yang Menma tahu Ibunya bernama Mikoto Uchiha dan Ayahnya adalah Fugaku Uchiha. Dia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Sasuke Uchiha--yang terbaring koma di rumah. Hanya itu! Tidak ada yang lain!

Tapi ..., tapi ..., Semuanya hancur lebur. Hancur berantakan. Jati dirinya bukanlah seorang putra dari Fugaku dan Mikoto Uchiha. Dia bukan adik dari Sasuke Uchiha.

Meski masih keturunan keluarga berlambang kipas itu, tetapi ....

**

Di teras rumah sang Kepala Desa tampak seseorang tengah berjalan mondar-mandir. Sesekali ia melihat ke jalanan--memandang kegelapan--berharap yang dia cari; dia tunggu segera muncul. Surai kuningnya bergoyang tiap kali ia membalik badan dan berjalan berputar-putar di teras. Naruto ... dia sendirian di sana. Menanti seorang pemuda yang tak kelihatan sejak siang tadi.

Ya, si pirang sedang menunggu salah satu anggota peneliti yang menginap di kediaman Jiraiya. Sejak siang, sejak pemuda itu memanggilnya untuk makan siang, dia belum kembali. Tidak muncul di labor maupun di rumah. Jiraiya dan Tsunade sudah menasehati serta memberi pengertian; mungkin saja Menma sedang berjalan-jalan atau bersama warga desa yang lain. Si pemuda Uchiha sudah dewasa, jadi dia pasti akan pulang jika telah waktunya.

The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang