Prolog (Selesai direvisi)

4.4K 86 1
                                    

Pernikahan Sarah dan Zean telah berlalu selama enam tahun. Mereka telah memiliki Willy  sebagai putra mereka satu-satunya dan kedua anak perempuan dari pernikahan mereka sebelumnya.

Nana dan Anna telah hidup bersama semenjak Zean dan Sarah menikah. Bertahun-tahun telah dilalui , tak kunjung membuat hubungan Nana dan Anna membaik.

🌻🌻🌻

Senin yang cerah, semua siswa SMA Pelita Jaya sedang melaksanakan kegiatan rutin mereka yaitu upacara bendera. Setelah upacara bendera tersebut usai. Anna segera masuk ke dalam kelasnya, mengganti seragam putih abu-abu yang sekarang di kenakannya menjadi pakaian Cheerleader selutut.

Perlombaan basket yang diadakan di sekolahnya, membuat Anna harus kerepotan. Sebagai ketua dari tim Cherleader, dia harus menyiapkan anak buahnya untuk sebuah sorakan yang meriah. Agar semua pemain basket yang didukungnya bisa menang. Anna berharap Alex akan melihat teriakan sepenuh hatinya.

Beberapa orang menatap Anna setelah dirinya selesai mengganti pakaian. Dia memang menawan dan cantik setiap kesempatan dan harinya. Anna kemudian berlari menuju lapangan untuk mempersiapkan angotanya.

***

Nana selalu melihat Anna. Dirinya berbeda? Dia kecil ketika harus berhadapan dengan sosok sesempurna Anna.
Anna juga selalu membencinya dan Sarah. Apa alasannya?

"Kenapa lo bengong? Eh ntar kesambet hantu loh." Mikha yang sejak tadi memandangi sahabatnya itu, membuka suaranya dengan sedikit sentuhan agar Nana sadar keberadaaanya.

"Mana ada hantu siang bolong gini?" Sahut Nana acuh.

"Mager gue." Balas Mikha sesuai dengan apa yang ada dihatinya sekarang.

"Mikha, Nana nonton basket yuk. Bentar lagi ka Alex dan teman-temannya bakal main." Ajak Nada, si bendahara kelas yang dikenal cukup dekat dengan sosok bernama Alex tersebut.

"Gak minat" jawab Mikha malas sambil menatap ke arah langit yang cerah hari ini.

"Ka Alex? Pasti menang kalau dia yang tanding. Yuk, gue ikut Nad." Jawab Nana dengan semangat 45 yang menggebu, secara sang doi yang sedang tanding.

"Gue kok di tinggalin, ikut dong." Teriak Mihka keras sambil berusaha menyusul Nana dan Nada yang telah meninggalaknnya itu.

🌻🌻🌻

SMA Pelita Jaya...🎶 SEMANGAT...🎵
Alex.🎶
Bayu..🎵
Dimas..🎶
Yuda..🎵
Martin..🎶

Sorakan team Cheerleader membuat para pemain basket yang berada di lapangan menatap ke sumber suara, dan tentu saja tatapan tersebut untuk Anna, si cantik yang memimpin sorakan tersebut.

Tapi lain halnya dengan Alex, dirinya lebih memilih menatap seseorang yang berada di barisan penonton. Membuat beberapa orang salah tingkah dan kepedean berlebih, mereka berkata jika tatapan Alex tadi untuk dirinya.

"Alex tadi natap kesini kan?" Tanya Nana menyakinkan hatinya. Berharap tatapan Alex itu untuk dirinya.

"Jangan kepedean kayak mereka dong. Paling Alex juga lihatin si Nada." Sambung Mikha dengan santainya.

"Kok gue sih?" Tanya Nada lugu pakai banget dengan wajah polos malu-malu.

"Lo kan sama Alex sahabatan?" Jawab Mikha santai, "Pastilah dia lihatin lo, secara dia itu jomlo gak ada pacar." Lanjut Mikha menambahi ucapan sebelumnya.

Love For No Title✏ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang