Bab 14
Membenci bukanlah hal yang mudah.Pintu tiba-tiba terbuka membuat ketiga mata (jika dijumlah ada sembilan mata) orang yang berada diruangan tersebut tercengang.
"Lo datang?" Tanya Nada. Nada segera tersenyum. "Gue nungguin lo."
"Sorry telat Nada, tadi ngebujuk Alex datang tapi dia gak bisa kayaknya." Ucap Tasya.
Tasya berjalan meletakan tasnya di atas kursi yang terletak di ujung dinding lalu merebahkan dirinya dengan tenang.
Nada terlihat kecewa dan sedih, "Jadi Alex gak bisa datang kan?" Ucapnya.
Tasya mengangguk.
Alex mungkin lagi sama Anna?
Padahal gue kira tadi lo datang bakal barengan sama Tasya, gue sedikit kecewa karena cuman Tasya yang datang tapi gue bersyukur karena Tasya datang kepada gue.Apa sih arti gue bagi lo Lex?
Bahkan lo yang gue kenal lama aja gak bisa perhatiin gue sedangkan teman-teman gue yang tak seakrab lo, bisa datang.
Gue kecewa banget sama lo Lex.Nada melihat kearah Mikha yang sedang sibuk memainkan hpnya. Kemudian dia teringat sesuatu.
"Mikha minjam hp lo dong."
"Buat apa?" Tanya Mikha polos.
"Kuota lo banyak."
"Kuota gue habis, belum beli paketan." Jawab Mikha tenang.
"Kalau hp lo mana kak?" Tanya Nada pada sosok Rio yang terlihat menikmati beberapa kue kering.
"Hp gue di jok motor." Jawab Rio.
"Ini ambil." Tasya dengan kuat melemparkan hpnya ke arah Nada.
Dengan sigap Nada berusaha menggapainya, namun usahanya sia-sia. Beruntung hp Tasya terjatuh ke atas tempat tidur bukan ke lantai.
"Ngeri banget Tas, hp lo lemparin gitu. Kalau punya duit banyak buat beli hp baru. Hp itu kasih gue aja."
"Hush!! Jangan berisik gue mau nonton nih."
-_-
***
Ghali duduk di bangku kemudi. Mobil yang dibawa oleh Ghali hari ini berhenti di depan sebuah toko.
"Gue di mobil aja, lo aja Herdi yang beli."
"Duitnya mana?." Tanya Herdi.
"Duit lo pakai Herdi. Lo udah nebeng gratis gak bayar, bensin mobil gue yang ngisi, nyetir gue. Hidup lo enak banget."
"Hidup lo emang cocok jadi orang yang diniastain Ghal." Sahut Alven dari kursi belakang mobil.
"Yaudah sana beli rotinya. Jangan di korupsi duitnya. Kalau ada sisanya kasih ke gue."
"-_- yasudah." Herdi turun dari dalam mobil.
"Alven, gue juga mau beli coklat dan permen manis. Ayo temenin gue." Ajak Airin kepada Alven.
Alven tidak merespon ucapan kekasihnya itu, dia mengikuti langkah Airin yang berjalan keluar dari mobil. Tersisa Ghali seorang diri menjadi penunggu mobilnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love For No Title✏ (COMPLETED)
Novela JuvenilNana dan Anna adalah saudara tiri yang tidak pernah akur. Nana adalah gadis biasa saja, semenetara Anna adalah gadis sempurna. Akan tetapi, Anna sangat membenci Nana. Mereka berdua menyukai pria yang sama bernama Alex sang Kapten Basket Sekolah. ••...